Kel.5 Makalah Konsep Ontologi Naturalisme

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

KONSEP ONTOLOGI NATURALISME

OLEH : HAFIZHAH SARAH ASY-SYAFFA MONIKA DWI MAGHFIRAH YEHEZ KIEL

LATAR BELAKANG MASALAH

Penyanyi terkenal Iwan Fals yang menganut paham naturalisme menghargai begitu tinggi terhadap alam, dan beranggapan bahwa segala yang alamiah cenderung menjadi baik. Oleh karena itu, ia menyerahkan sepenuhnya anak kesayangannya untuk dididik oleh alam sekitarnya tanpa ada campur tangan dari orang tua. Itulah pendidikan paling demokrasis yang dilakukannya. Namun sayang anak yang itu meninggal pada usia yang sangat dini yaitu 21 tahun. Ada yang mengatakan ia meninggal karena serangan jantung dan ada yang mengatakan dia overdosis dalam menggunakan obat-obatan terlarang. Bisa jadi anak Iwan Fals adalah korban aliran Naturalis yang dianut orang tuanya.

RUMUSAN MASALAH

Apa pengertian Ontologi ? Apa konsep dasar Naturalisme sebagai aliran dalam Ontologi ? Siapa tokoh-tokoh dalam Aliran Naturalisme ?

PENGERTIAN ONTOLOGI
Menurut bahasa, ontologi berasal dari bahasa Yunani yaitu, On atau Ontos yang berarti ada, dan Logos berarti ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Secara istilah ontologi adalah ilmu yang memperlajari tentang hakikat yang ada (ultimate reality) baik jasmani/konkret maupun rohani/abstrak.

KONSEP DASAR NATURALISME

Secara definitif naturalisme berasal dari kata nature. Kadang pendefinisikan nature hanya dalam makna dunia material saja, sesuatu yang bukan fisik secara otomatis menjadi supranatural. Tetapi dalam realita, alam terdiri dari alam material dan alam spiritual dan masing-masing dengan hukumnya sendiri. Naturalisme merupakan teori yang menerima nature (alam) sebagai keseluruhan realitas. Istilah nature telah dipakai dalam filsafat dengan bermacam-macam arti, mulai dari dunia fisik yang dapat dilihat oleh manusia, sampai kepada sistem total dari fenomena ruang dan waktu. Natura adalah dunia yang diungkapkan kepada kita oleh sains alam. Istilah naturalisme adalah sebaliknya dari istilah supernaturalisme yang mengandung pandangan dualistik terhadap alam dengan adanya kekuatan yang ada (wujud) di atas atau di luar alam.

TOKOH DAN PANDANGAN ALIRAN FILSAFAT NATURALISME


1. Plato. (427 347 SM) Salah satu analisis dasar adalah perbedaan yang nyata antara gejala (fenomena) dan bentuk ideal (eidos), dimana plato berpandangan bahwa, disamping dunia fenomen yang kelihatan, terdapat suatu dunia lain, yang tidak kelihatan yakni dunia eidos. Dunia yang tidak kelihatan itu tercapai melalui pengertian (theoria).

3. William R. Dennes. (Filsuf Modern)


Beberapa pandangan pandangannya menyatakan bahwa: Kejadian dianggap sebagai ketegori pokok, bahwa kejadian merupakan hakekat terdalam dari kenyataan, artinya apapun yang bersifat nyata pasti termasuk dalam kategori alam Yang nyata ada pasti bereksistensi, sesuatu yang dianggap terdapat diluar ruang dan waktu tidak mungkin merupakan kenyataan dan apapun yang dianggap tidak mungkin ditangani dengan menggunakan metode-metode yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam tidak mungkin merupakan kenyataan Analisa terhadap kejadian-kejadian, bahwa faktor-faktor penyusun segenap kejadian ialah proses, kualitas, dan relasi

1.

2.

3.

TEMA UTAMA ALIRAN (PENDIDIKAN)

Dimensi utama dan pertama dari pemikiran aliran filsafat naturalisme di bidang pendidikan adalah pentingnya pendidikan itu sesuai dengan perkembangan alam. Manusia diciptakan dan ditempatkan di atas semua makhluk, karena kemampuannya dalam berfikir. Pendidikan tidak hanya sebatas untuk menjadikan seseorang mau belajar, melainkan juga untuk menjadikan seseorang lebih arif dan bijaksana.

Terdapat lima tujuan pendidikan paham naturalisme yang sangat terkenal yang diperkenalkan Herbert Spencer melalui esai-esainya yang terkenal berjudul Ilmu Pengetahuan Apa yang Paling Berharga?, yaitu :

Mengamankan kebutuhan hidup; Meningkatkan anak didik; Memelihara hubungan sosial dan politik; Menikmati waktu luang. Pemeliharaan diri;

Spencer (Wakhudin, 1997) juga menjelaskan prinsipprinsip dalam proses pendidikan beraliran naturalisme, adalah:

Pendidikan harus menyesuaikan diri dengan alam; Proses pendidikan harus menyenangkan bagi anak didik; Pendidikan harus berdasarkan spontanitas dari aktivitas anak; Memperbanyak ilmu pengetahuan merupakan bagian penting dalam pendidikan; Pendidikan dimaksudkan untuk membantu perkembangan fisik, sekaligus otak; Metode instruksi dalam mendidik menggunakan cara induktif; (hukuman dijatuhkan sebagai konsekuensi alam akibat melakukan kesalahan. Kalaupun dilakukan hukuman, hal itu harus dilakukan secara simpatik

EVALUASI
Seharusnya orang tua juga harus turut andil dalam pendidikan anak dan tidak membiarkan anak berkembang dengan sendirinya. Orang tua dapat megukur perkembangan anak. Jika anak berkembang kearah baik dan memunculkan bakat yang dimilikinya, maka orangtua dapat menjadi fasilitator. Dan jika berkembang kearah buruk, maka orangtua harus dapat meng-handle anak tersebut dan kembali mengarahkan kearah yang benar. Jadi terdapat keseimbangan antara pengaruh intern dan pengaruh ekstern sehingga tidak ada pihak yang dirugikan baik orang tua, masyarakat, ataupun diri anak itu sendiri.

KESIMPULAN

Naturalisme sebagai aliran filsafat maupun aliran filsafat pendidikan, memiliki kelebihan maupun kelemahan. Kelebihan utama aliran ini adalah penghargaannya yang tinggi terhadap alam, termasuk anak yang lahir secara alamiah akan cenderung baik. Paham ini bisa melahirkan manusia-manusia demokratis, sebab segala sesuatu dikembalikan pribadi masing-masing. Namun kelemahan utama aliran ini adalah bahwa anak yang lahir juga dipengaruhi oleh lingkungannya. Jika lingkungan di sekitar baik, maka anak tersebut cenderung baik. Sebaliknya, jika kehidupan di sekitarnya buruk, anak cenderung berkembang ke arah buruk. Kasus diatas bisa jadi karena lingkungan tidak memadai untuk keberlangsungan hidupnya, sehingga ia harus meninggal dunia di usia muda.

Anda mungkin juga menyukai