Amina - Resume Luka Bakar
Amina - Resume Luka Bakar
Amina - Resume Luka Bakar
IDENTITAS
Nama : An.NZ
No. RM : 890707
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 26-11-2014 ( 4 tahun 7 bulan 17 hari)
Keluhan Utama : Nyeri pada dada, perut, bokong, dan kedua paha
Riwayat Keluhan Utama :
Seorang anak NZ berusia 4 tahun 7 bulan datang ke unit luka bakar dengan diagnosa mid-
deep dermal burn injury. Klien mengeluh nyeri pada bagian yang terkena luka bakar. Pasien
telah mengalami luka bakarnya pada tanggal 26 juli 2019. Pasien masuk ke Unit luka bakar RS
Wahidin pada tanggal 28 juli 2019. Pengkajian dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2019.
Keluarga klien mengatakan nafsu makan dan minum nya baik. Tidak ada riwayat penyakit
sebelum mengalami luka bakar. Hasil pengkajian nyeri didapatkan: P: luka bakar, Q: tertusuk-
tusuk, R: dada, perut, bokong, dan kedua tungkai atas. S: 3 (Face Leg Activity Cry
Consolability (FLACC)), T: 2-3 menit hilang timbul, pasien tampak meringis. Hasil pengkajian
luka bakar didapatkan total luas luka bakar 19 % derajat IIA dan derajat IIB. Airway bebas
tanpa sumbatan, breathing spontan dimana pasien mampu bersama secara spontan. Akral
hangat, tidak sianosis, CRT <3 detik disability dengan GCS 15 (E4M6V5).
Diagnosa Medis : mid-deep dermal burn injury
Hasil Pemeriksaan TTV :
TD : 90/90 mmHg
N : 136x/menit
P : 26x/menit
S : 37,5oC
SaO2: 98%
Pengkajian Fisik :
1. Kepala dan Wajah : Rambut kepala tampak bersih, tidak ada masalah di kepala pasien .
Pada pemeriksaan mata didapatkan ada pergerakan mata, respon pupil (+), isokor, sclera
putih.
1
2. Leher dan cervicalspine : Nadi arteri karotis teraba, tidak ditemukan pembesaran
nodul/kelenjar getah bening, keadaan baik
3. Dada : Dada tampak simetris, pengembangan dada ada, bunyi nafas normal (vesikuler),
tidak ada massa, tidak ada retraksi dada
4. Perut dan bokong : Tidak ada pembesaran abdomen, terdapat luka bakar pada bagian
dada dan perut 9 % derajat IIA dan IIB dan bokong 6% derajat IIA dan IIB
5. Ekstremitas : Terdapat luka bakar pada tungkai kanan atas 4% dan tungkai kiri atas 4%
derajat IIB.
Kekuatan otot
5 5
5 5
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Tanggal 14-08-2019
WBC : 11.1 103/mm3
RBC : 2.94 103/mm3 (nn: 4.0-10.0)
HGB : 8.9 gr/dl (nn: 13.5-15.0)
HCT : 24.1% (nn: 44-64%)
PLT : 502 103/mm3 (nn: 200-400)
GDS : 108 mg/dl (nn: 140)
Albumin 2.6 gr/dl (3.5 – 5.0),
Natrium 118 mmol/l (136 – 145)
Pukul 10.00
3
- Melakukan perawatan luka bakar dengan membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
dan sabun yang mengandung khorheksidin sampai bersih lalu didep-dep dan
selanjutnya dibersihkan dengan NaCl 0,9% kemudian dikeringkan lalu diberikan
salep burnazin kemudian ditutup dengan kasa steril.
Hasil:
Luka bersih, merah/granulasi dan epitelisasi
Pukul 10.00
- Memberikan selimut kepada pasien agar tidak kedinginan
Hasil:
Pasien tampak nyaman dengan memakai selimut
4
1. Nyeri Akut b.d agen cedera fisik: luka bakar
S:
- Pasien mengatakan merasakan nyeri setelah dilakukan perawatan luka
O:
- Pasien tampak meringis kesakitan
- Pengkajian nyeri
P: Luka bakar
Q: Tertusuk-tusuk
R: dada, perut, bokong, dan kedua tungkai atas
S: Skala 3 (FLACC)
T: 2-3 menit hilang timbul
A: Nyeri Akut belum teratasi
P: Lanjutan intervensi
- Kaji nyeri komprehensif yang melitputi PQRST
- Ajarkan penggunakaan nonfarmakologi seperti teknik relaksasi napas dalam
dan distraksi
2. Kerusakan integritas jaringan b.d agens cedera kimiawi
S: -
O:
- Terdapat luka bakar dibagian dada dan perut 9%, bokong 6%, tungkai kaki
kanan atas 4% , tungkai kaki kiri atas 4% dengan luas luka bakar 19 % derajat
luka IIB. dan luka bakarnya tampak masih basah.
- Luka tampak bersih dan tidak berbau
- Tampak granulasi dan epitelisasi
- Tampak slough pada beberapa titik luka
A: Kerusakan intergitas jaringan belum teratasi
P: Lanjutan intervensi
- Lakukan personal hygiene
- Lakukan monitoring pada luka bakar pada saat ganti perban
- Lakukan perawatan luka setiap 1 kali/ 3 hari. Kecuali luka basah dilakukan
setiap hari
5
3. Risiko infeksi
S: -
O:
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Luka tampak bersih dan tidak berbau
- Tampak granulasi dan epitelisasi
- Tampak slough pada beberapa titik luka
- S: 38,3oC
A: Risiko infeksi
P: Lanjutan intervensi
- Anjurkan keluarga dan pengujung melakukan cuci tangan
- Pertahankan kebersihan perban saat dirumah
6
DAFTAR PUSTAKA
Bulecheck, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
Intervention Classification. Singapore: Elsevier.
Herdman, H., & Kamitsuru, S. (2018). NANDA-1 Diagnosis Keperawatan: Definisi dan
Klasifikasi 2018-2020. Jakarta : EGC.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC). Singapore: Elsevier.