30 - Berlina Sindhi Aryanti - 1401420338 - Tugas Individu Pertemuan 3
30 - Berlina Sindhi Aryanti - 1401420338 - Tugas Individu Pertemuan 3
30 - Berlina Sindhi Aryanti - 1401420338 - Tugas Individu Pertemuan 3
Dosen pengampu:
Disusun oleh:
1401420338
ROMBEL H
2021
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Perkembangan yang terjadi pada individu disebabkan oleh dua fakrot, yaitu : Faktor
pertumbuhan dan kematangan, perubahan – perubahan yang terjadi pada individu secara
alamiah dan spontan. Faktor belajar, perubahan – perubahan yang terjadi dari interaksi
individu dengan lingkungan sekitarnya. Anak Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang
khas dalam hal fisik maupun psikologis, khususnya dalam tingkat intelektual, emosional,
sosial, estetik, kreativitas dan daya perseptual serta pertumbuhan fisiknya.
2.1.1 Kemampuan Intelektual AnakMenurut peaget (woolfolk and Nicolich, 1984:51) ada
empat faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu:
2.1.2 Kondisi Emosional Anak Emosi berbeda dengan perasaan (feeling) yang bersifat tenang
dan tertutup. Emosi menggambarkan suasana batin yang lebih dinamis, bergejolak dan
terbuka. Emosi sebagai aspek psikologis mempunyai ciri-ciri yang khas, yaitu :
1. Emosi sensoris, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar tubuh.
2. Emosi psikis, emosi yang kemunculannya mempunyai alasan-alasan kejiwaan,
perasaan intelektual, perasaan sosial., perasaan estesis, dan perasaan spiritual.
2.1.3 Kondisi Sosial AnakPada masa Sekolah Dasar, anak erangsur-angsur mulai menyadari
bahwa mereka merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lingkungannya. Mereka mulai
menaruh perhatian pada orang lain disekitarnya. Mereka mulai mencari teman akrab dan
sudah mampu bekerja sama dengan mereka, mengikuti aturan – aturan kelompok. Dalam hal
ini guru bisa memberikan pembelajaran secara berkelompok agar anak didiknya dapat
bersosialisasi dengan baik.
2.1.5 Karakteristik Fisik AnakMasa Sekolah Dasar adalah masa dimana anak berada dalam
proses pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini anak menyukai kegiatan yang
bersifat fisik.Kegiatan – kegiatan fisik ini dapat diarahkan pada permainan – permainan
kelompok yang dampaknya sangat baik bagi perkembangan sosial mereka.
2.1.6 Karakteristik Estetik AnakPerasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya alamiah
yang dibawa anak sejak lahir, ini berarti secara alamiah sesungguhnya seseorang itu sudah
mampu menangkap, mengalami atau merasakan keindahan yang ada disekitarnya.
2.1.7 Kondisi Kreatif AnakBakat kreatifitas anak sudah dibawa anak sejak dari lahir. Jika
anak dapat difasilitasi dengan beragam teknologi pada zaman sekarang ono karena bakat
setiap anak berbeda – beda.
Karya seni merupakan produk budaya manusia dari semua lapisan sosial, kelompok etnis,
kurun waktu, jenis kelamin dan usia. Hasil karya seni sesungguhnya dapat dipengaruhi dan
bahkan dapat ditentukan oleh pelaku seni itu sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu
adalah latar belakang, perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan
lingkungannya.
2.2.1 Karakteristik Suara Anak Usia SDMedia musik yang paling dekat dengan kita adalah
suara dan tubuh kita, bernyanyi dan bertepuk tangan itulah yang dimaksudkan. Suara yang
dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat produksinya. Salah
satu unsur yang membedakannya adalah ukuran alat produksi suara, sehingga bisa
dikelompokkan maka ada karakteristik suara manusia yang dibedakan dari usia.Menurut
Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, berdasarkan
karakteristik dan kemammpuannya:
b. Usia 6 – 7 tahun pada umumnya memiliki suara yang tinggi dan ringan, namun ada juga
yang bersuara rendah.
c. Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada yang tepat.
d. Usia 10 -12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan suara , suara mereka masih
terdengar jernih dan ringan
2.2.2 Karakteristik Musik AnakMusik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang
mampu menjadikan dirinya sebagai media pengungkapan perasaan, pikiran, isi hati anak.
Karakter musik anak biasanya dapat ditemukan tidak hanya pada semua aspek musik tetapi
juga seperti; aspek bunyi, nada, ritme, tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik.
Selain itu biasanya musik anak mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan
kreativitas berfikir dan seni (rasa keindahan) anak serta dunia anak. Berikut ini merupakan
karakteristik yang muncul dalam musik anak, yaitu.
a. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari.
c. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya.
d. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.
2.2.3 Karakteristik Gerak AnakPada usia ini perkembangan visiomotoriknya yakni koordinasi
antara mata dan angan telah berkembang dengan baik. Karakteristik gerak fisik anak usia
sekolah dasar dapat dikatakan bersifat sederhana, gerakannya biasanya bermakna dan
bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak juga mampu
menirukan gerak binatang melalui pengamatannya.
2.2.4 Karakteristik Seni Rupa AnakAda 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati
karya seni rupa anak, yakni:
Tipe tipologi seni rupa anak terdiri atas tiga tipe. Yaitu, tipe visual (non haptik), tipe haptik
dan tipe willing type. Pada tipe visual, kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol
sehingga anak mampu merekam objek aslinya termasuk proporsi, perspektif, perbandingan
serta detailnya. Tipe visual (non haptic) mendapat pengaruh dari intellectual motivation. Oleh
karena itu, figur-figur dan bahkan alur ceritanya tampak jelas. Pada tipe ini pikiran anak
dapat dibaca dalam gambar karena bentuknya yang mudah dikenali maksudnya.Haptic adalah
jenis karya gambar anak yang lebih cenderung mengungkapkan rasa dari pada fikiran.
Sehingga model/ bentuk/ tampilannya kelihatannya ekspresif dan menghasilkan bentuk-
bentuk perasaan Pada tipe haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi sangat menonjol
ketika mereka menuangkan objek kedalam karya seni rupanya.Willing type merujuk pada
makna tipe seseorang yang mengharapkan akan sesuatu. Tipe harapan (willing type) dalam
gambar anak ditunjukkan oleh tema yang diangkat dalam materi pokok gambar berupa
ungkapan harapan, cita-cita, kejadian masa yang akan datang, dan lain sebagainya.
Pada masa coreng moreng dibedakan atas dua tipe. yaitu tipe judul gambar masih berubah-
ubah dan mengindentifikasi objek dengan judul yang tepat
Anak mulai menyadari gambarnya sudah dapat dibaca orang lain dan telah mampu
meliht objek secara detail, maka gambarpun mulai berubah. Bulatan-bulatan semula
susunannya tidak berbentuk figur manusia kini mulai berubah menjadi bulatan yang
bersinar, dilambangkan dengan bulatan matahari. Bentuk ini dipengaruhi oleh tingkat
penalaran anak bahwa matahari bersinar terang, maka bulatan bersinarpun diandaikan,
seperti waja yang ceria. Tanda keceriaan disimbolkan dengan mata, hidung dan
senyum yang lebar. Begitu pula dengan tanda kesedihan disimbolkan dengan mata
yang menangis dan bibir yang cemberut.Perkembangan yang dirasakan cepat adalah
pengubahan matahari yang yang telah mempunyai atribut tersebut menjadi figur
manusia. Manusia yang hanya mempunyai susunan anggota tubuh kepala-kaki.
Tangan masih menyatu dengan kepala dan manusia tidak berbadan. Bagi anak yang
masih menyatukan pikiran dan perasaannya, gambar manusia kepala sampai kaki
belum tampak. Anak masih suka mengekspresikan ide dan gagasan secara spotan,
namun anak sudah memberi judul dengan tetap dan mantap.
B. Masa Prabagan (Preschematic) : Usia 4-7 tahun
Pada masa prabagan ini anak sudah mulai mengenal dirinya, baik jenis kelamin maupun
eksistensi dirinya dalam hubungan keluarga maupun masyarakat sosialnya. Beberapa anak
mulai memanjakan dirinya karena merasa penting dan diperhatikan orang lain. Ketika
pemahaman dirinya sangat tinggi, sering sifat ego menjadi berlebihan. Anak merasakan
menjadi raja dalam keluarga karena beberapa keterampilan telah mereka kuasai, seperti
menyanyi, hafal menghitung angka 1 sampai dengan 100 atau suka menirukan perilaku orang
dewasa. Perkembangan dalam gambar anak pun mulai meningkat dari figur manusia kepala –
kaki menjadi manusia – tulang, atau manusia – batang. Dikatakan sebagai manusia tulang
karena gambar tubuh manusia berupa tulang-tulang yang tersusun. Lukisan anak perempuan.
Lukisan anak laki-lakiDalam hal warna, periode prabagan belum banyak memberikan arti
yang sangat kuat. Warna yang dipilih kadang kala tidak relevan dengan gambarnya. Namun,
beberapa anak wanita suda mmberikan arti warna dengan menyesuaikan bentuk objek,
sedangkan anak laki-laki cenderung menguat pada bentuk gambarnya.
Pada masa ini, anak sudah mampu membedakan dengan jelas jenis kelamin dalam
gambarnya. Namun, belum menunjukkan konsep yang matang tentang judul terhadap bentuk
gambar.
Perkembangan mental anak pada periode ini adalah kemampuan pengindraan, bentuk yang
detail mampu diungkapkan terutama hal-hal yang berada di lingkungan sekitar. pemahaman
tentang postur tubuh manusia telah dipahami secara nyata, namun hambatan dalam
menggambar adalah mengkoordinasikan tekanan-tekanan objek. Dalam tahap perkembangan
ini anak wanita sesuai dengan sifat alaminya, perkembangan pengamatan terhadap objek
sebenarnya sudah mampu secara detail. Begitu juga dengan anak laki-laki, visualisasi bentuk
sangat kuat terutama pada objek yang bergerak.
Pada umumnya, anak pada periode ini cenderung menggambar cerita secara lengkap. Anak
juga sudah mampu mengungkapkan perspektif, namun belum sempurna. Hal ini disebabkan
masa egois masih kuat sehingga komposisi gambar berupa juxta dan rabantment.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Pemahaman yang baik terhadap aspek-aspek perkembangan anak akan menunjang
keberhasilan guru dalam proses pembelajaran. Aspek-aspek perkembangan yang perlu
diperhatikan oleh guru tersebut meliputi: perkembangan intelektual, emosional,
personal dan sosial, perseptual, fisik estetik, dan kreativitas. Secara intelektual,
menurut Piaget anak Sekolah Dasar memasuki masa Operasi Konkert yang mana anak
sudah mampu berfikir logis dan sistematis yang mampu memecahkan masalah-maslah
yang bersifat konkert. Kondisi emosional anak Sekolah Dasar itu sangat labil, mudah
berubah, cepat datangnya perubahan dan cepat pula normal kembali. Kondisi
sosialnya sudah berangsur-angsur keluar dari lingkungan keluarganya dan mulai
mencari teman akrab, menaruh perhatian pada orang lain, dan mencari teman untuk
bermain dan bekerja sama. Anak SD mempunyai karaketristik ingin tahu segala hal.
Masa SD adalah masa pendidikan jasmani dan panca indera dan secara alamiah anak
sudah membawa kemampuan menangkap getar keindahan alam dan karya seni.
Kemampuan tesebut seyogyanya difasilitasi untuk berkemban baik secara ekspresif
maupun apresiatif. Ekspresi dan aktualisasi diri merupakan salah satu kebutuhan
psikologis yang penting bagi anak SD.
3.2 Saran
Dengan adanya makalah ini dapat mempermudah mahasiswa dalam membelajarkan
seni di SD melihat dari kemampuan dasar serta karakteristik seni anak SD, sehingga
dalam melakukan pembelajaran guru dapat menimbang materi yang cocok untuk anak
SD dan sejauh mana pengembagan kreativitas seni anak SD.
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2012. Modul Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni SD. Online:
http://hencozs.blogspot.com/2013/06/modul-kemampuan-dasar-dan-karakteristik.html
Anonymous. 2012. Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni. Online:
http://myschoolsmkn3tpi.blogspot.com/2011/11/kemampuan-dasar-dan-karakteristik-
seni.html
Pamadhi, Hadjar dkk. 2010. Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
http://fitriyatur.blogspot.com/2014/10/kemampuan-dasar-dan-karakteristik-seni.html