RANGKUMAN
RANGKUMAN
RANGKUMAN
LANDASAN TEORI
A. Pengawasan
1. Pengertian Pengawasan
sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, manajer harus memonitor kegiatan-
sebelumnya.1
1
Henki Idris Issakh dan Zahrida Wiryawan, Pengantar Manajemen. (Jakarta: In Media,
2015), h. 523
30
31
apa yang harus dicapai yaitu standar apa yang sedang dilakukan yaitu
kinerja yang efektif dan efesien, serta lebih jauh mendukung terwujudnya visi
2
Usman Effendi. Asas Manajemen, (Jakarta: Rajawali pers, 2014), h. 205
3
Malayu S.P. Hasibuan. Manajemen, (Jakarta: Bumi Aksara, 2014) h. 242
4
Sondang P. Siagian. Fungsi-fungsi Manajerial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007), h. 125
5
Irham Fahmi. Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 84
32
bisa dimengerti.
c. Ekonomis
Dengan kata lain, manfaat yang diperoleh dari sistem pengawasan harus
d. Akurat
e. Tepat waktu
Informasi harus datang pada waktu yang tepat. Apabila informasi tersebut
f. Fleksibel
Lingkungan bisnis saat ini tidak ada lagi yang stabil selamanya. Sistem
kemungkinan perubahan.
Sistem pengawasan yang baik harus jelas dan objektif. Kejelasan membuat
mengarah pada perbaikan informasi tersebut harus sampai pada pihak yang
ada.8
3. Tipe-tipe Pengawasan
a. Pengawasan pendahuluan
8
Ibid., h. 230
34
diselesaikan.9
b. Pengawasan Bersama
Tipe pengawasan ini merupakan proses di mana aspek tertentu dari suatu
prosedur harus disetujui dulu atau syarat tertentu harus dipenuhi dulu
Pengawasan umpan balik mengukur hasil dari suatu kegiatan yang telah
4. Macam-macam Pengawasan
Cakupan dari pengendalian ini meliputi hal-hal yang cukup luas baik
lainnya.11
9
Henki Idris Issakh dan Zahrida Wiryawan. Op. Cit. 533
10
Ibid., h. 534
11
Malayu S.P. Hasibuan. Op. Cit, h. 248
35
masyarakat.
Pemeriksaan yang dilakukan oleh instansi atau pejabat resmi dan dapat
lain-lainnya.
5. Teknik Pengawasan
kegiatan sesuai dengan rencana atau tidak, dan apakah terjadi deviasi atau
12
Sondang P. Siagian, Manajemen Stratejik, (jakarta : Bumi Aksara, 2003), h. 259-260
36
b. Melalui laporan, baik lisan maupun tertulis daripara penyedia yang sehari-
merupakan hal yang bukan hanya biasa terjadi, akan tetapi merupakan
keharusan.
operasional.
pengawasan.
13
Henki Idris Issakh dan Zahrida Wiryawan. Op. Cit, h. 524-527
37
dilaksanakan:
berikut:14
setiap jam, setiap hari, setiap minggu, setiap bulan,atau setiap tahun. Dan
dalam bentuk apa (what for) pengukuran akan dilakukan apakah tertulis,
14
Usman Efendi. Op. Cit, h. 212
38
inspeksi visual, melalui telepon. Siapa (who) yang akan terlibat apakah
yaitu:16
a. Pengamatan (observasi)
b. Laporan-laporan (reports)
15
Ibid.
16
T. Hani Handoko. OP. Cit, h. 364
17
Ibid., h. 365
39
7. Tujuan Pengawasan
penyimpangan.18
adalah:19
dari rencana.
penyimpangan(deviasi).
Terlepas dari teknik mana yang dianggap paling tepat untuk digunakan
18
Ahmad Ibrahim Abu Sinn. Op. Cit, h. 179
19
Malayu S.P. Hasibuan. Op. Cit, h. 242
20
Sondang P. sigaian. Manajemen Stratejik, Op. Cit, h. 261
40
5) Tindakan preventif apa yang segera apa yang segera dapat dilakukan agar
selalu mengevaluasi diri sebelum dievaluasi orang lain, dan merasa bahwa
21
Ahmad Ibrahim Abu Sinn. Op. Cit, h.180
41
ini merupakan tujuan utama Islam.22 Pengawasan dari luar diri sendiri juga
kesalahan.
1) Landasan Filosofis
22
Ibid..
42
2) Landasan Moral
3) Landasan Iman
seseorang menjadi pengawas yang lebih efektif dari dirinya. Karena hati
23
Akhmad Mujahidin. Ekonomi Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2007) h. 124
24
Ibid., h. 125
25
Ibid, h. 128
43
lainnya.26
B. Kinerja
1. Pengertian Kinerja
memiliki karyawan yang hebat, suatu bisnis dipastikan dapat bekerja dengan
baik.
26
Ibid, h. 130
27
Edy Sutrisno. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 149-
150
28
Moeheriono. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012),
hal 96
44
visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu
organisasi.29
organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang
dihasilkan selama satu periode waktu. Secara lebih tegas Amstron dan Baron
kontribusi ekonomi.30
(motivation).31
a. Faktor Kemampuan
29
Ibid., h. 95
30
Irham Fahmi. Manajemen Kinerja, (Bandung: Alfabeta,2013), h. 2
31
Anwar Prabu Mangkunegara. Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: Rosda,
2009). H. 67-68
45
b. Faktor Motivasi
3. Penilaian kinerja
kelompok atau divisi usaha dengan maksud untuk mencapai target kinerja
melakukan penilaian atas kinerja yang telah dilaksanakan baik oleh karyawan
maupun manajemen.33
berperilaku sesuai dengan apa yang diharapkan oleh oganisasi atau institusi,
yaitu prestasi kerja pada umumnya dikaitkan dengan pencapaian hasil dari
standar kerja yang telah ditetapkan. Berikut bidang prestasi kunci dalam
a. Hasil kerja. Tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan
32
Asri Laksmi Riani. Manajemen Sumber Daya Manusia Masa Kini, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2013), h. 55
33
Burhanuddin Yusuf, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rajawali Pers,
2015), h.204
34
Edy Sutrisno, Op. Cit, h. 152-153
46
instruksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja
yang ada.
tugas pekerjaan.
kehadiran.
karyawan.
35
Irham Fahmi. Manajemen Kinerja, Op. Cit, h. 66
47
kualitas iman dan kerja, ketepatan atau kepercayaan waktu serta kuantitas
amal baik dan usaha keras. Untuk itu, orang-orang menjadikan kerja sebagai
pengabdian kepada Sang Maha Pencipta akan memiliki beberapa ciri, yaitu:37
dimilikinya.
36
Abdul Aziz. Etika Bisnis Perspektif Islam, (Bandung: Alfabeta, 2013), h. 119
37
Ibid., h. 124
48
3 buah kewajiban.38
Menajalankan segala tanggung jawab dengan sikap yang diridhai Allah dan
Rasul-Nya.
standar dan prosedur yang ada, dengan sikap penuh amanah dan bertanggung
jawab terhadap Allah, bukan hanya kepada atasan. Jabatan adalah amanah,
38
Ahmad Ibrahim Abu Sinn. Op. Cit, h. 247
49
perjanjian dan tanggung jawab.39 Sesuai dengan firman Allah Q.S. Al-Isra’
ayat 34:
39
Ibid., h.127
50
dapat dilihat sabagai bagian berdiri sendiri, tetapi harus dilihat sebagai satu
daya manusia dapat diartikan sebagai sumber dari kekuatan yang berasal dari
perluasan dari pandangan tradisional untuk mengelola orang secara efektif dan
mengelolanya.41
individu anggota organisasi atau kelompok pekerja. Jadi MSDM dapat juga
organisasi. Karyawan merupakan sumber daya yang sangat diperlukan dari suatu
organisasi bisnis.
40
Edy Sutrisno. Op. Cit, h. 3
41
Ibid., h. 5
51
aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai.
kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan
karyawan dapat diartikan sebagai orang yang bekerja pada suatu lembaga (kantor,
organisasi mewujudkan kinerja yang efektif dan efesien, serta lebih jauh
mendukung terwujudnya visi dan misi organisasi. 43 Jika semua tahapan proses
tujuan yang akan dicapai dapat terwujud secara efektif dan efesien. Fungsi
42
Malayu S.P. Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara,
2009), h. 12
43
Irham fahmi. Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi, Op. Cit, h. 84
52
lingkungan perusahaan atau badan usaha baik milik pemerintah maupun swasta.
dan tanggungjawab yang diberikan kepadanya secara tepat waktu dan sesuai