Garuda 1479235
Garuda 1479235
Garuda 1479235
Abstract: Conventional learning can be considered as one factor that causes low
learning motivation of students in Junior High School (SMP). Learning with a pleasant
atmosphere can stimulate students’ motivation and encourage them to construct
knowledge. Quantum teaching is offered as a solution to engage with the problem. The
objective of this study is to determine the effect of quantum teaching learning of
TANDUR type viewed from students’ learning motivation. This is pre-experimental
research with one-group pretest-posttest design. The instrument is motivational
questionnaire. The subjects of this study are all students at VII A of Private Junior
High School (SMP) in Surabaya as an experimental class. The results show that there is
a significant difference on students’ learning motivation who follow TANDUR type of
quantum teaching learning model. It is proved by the results of pretest and posttest data
analysis using t test. The value of 𝒕𝒄𝒐𝒖𝒏𝒕 is 5.09 then it is compared to value of 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆 ,
namely 2.05 with significant level of 𝜶 = 𝟓% and 𝒅𝒇 = 𝟐𝟕 − 𝟏 = 𝟐𝟔. Based on
this, it can be concluded that quantum teaching learning model of TANDUR type has a
positive influence on students’ learning motivation because 𝒕𝒄𝒐𝒖𝒏𝒕 ≥ 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒍𝒆 .
Keywords: Learning Motivation, Quantum Teaching Learning.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat di abad XXI ini
memberikan dampak dan juga tantangan terhadap dunia pendidikan, termasuk adanya
ekpansi perusahaan asing melalui pasar global dan pasar bebas. Hal ini menyebabkan
terjadinya persaingan yang sangat tinggi dalam mendapatkan uang maupun pekerjaan,
orang-orang di seluruh dunia mencarikan sekolah yang berkualitas untuk anaknya. Untuk
menghadapi tantangan tersebut, dituntut sumber daya manusia yang berkualitas. Salah
satu sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah melalui bidang
pendidikan.
Pendidikan adalah sarana untuk mengembangkan kerangka berpikir bagi manusia
sehingga dapat memperoleh kesuksesan dalam kehidupannya. Hal ini disebabkan karena
besarnya pengaruh pendidikan terhadap keseluruhan aspek kehidupan manusia. Sehingga,
orientasi pendidikan harus mengarah terhadap pemahaman dan penerapan dari ilmu yang
telah dipelajari. Seiring dengan perkembangan zaman, lembaga pendidikan harus
meciptakan sebuah inovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting
dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini dikarenakan matematika
berfungsi sebagai ilmu dasar mempelajari ilmu-ilmu yang berkaitan tentang pengetahuan
dan teknologi. Depdiknas tahun 2006 (Irjayanti & Heri, 2015) menyatakan bahwa mata
240
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685
Vol.5, No.3, hal 240-248 Oktober 2018 http://jurnal.uns.ac.id/jpm
241
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685
Vol.5, No.3, hal 240-248 Oktober 2018 http://jurnal.uns.ac.id/jpm
242
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685
Vol.5, No.3, hal 240-248 Oktober 2018 http://jurnal.uns.ac.id/jpm
METODE PENELITIAN
Metode dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen
merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mencari pengaruh suatu
perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah
pre-experimental dengan one-group pretest-posttest design, desain ini dapat digambar
sebagai berikut:
243
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685
Vol.5, No.3, hal 240-248 Oktober 2018 http://jurnal.uns.ac.id/jpm
dari dua kelompok yang berpasangan, hal ini berarti terdapat sebuah kelompok dengan dua
perlakuan yang berbeda (Duwi Priyatno, 2010). Perhitungan secara manual dalam uji
signifikansi kolerasi uji-t dengan memakai rumus t paired sebagai berikut :
𝐷
𝑡= 𝑆𝐷
𝑁
Keterangan
t : t hitung
D : rata-rata selisih 2 mean
SD : standart deviasi selisih perbedaan
N : jumlah sampel
Adapun prosedur analisis data uji statistik dua sampel berkolerasi adalah sebagai
berikut:
1. Hipotesis
𝐻0 : tidak ada pengaruh model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR ditinjau
dari motivasi belajar siswa.
𝐻𝑎 : ada pengaruh model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR berpengaruh
ditinjau dari motivasi belajar siswa
2. Kriteria pengambilan kesimpulan
𝐻0 : diterima jika 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
𝐻0 : ditolak jika 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , artinya 𝐻𝑎 : diterima
3. Menentukan taraf signifikan
Pada tahap ini, seberapa besar peluang resiko kesalahan dalam mengambil keputusan
menerima suatu hipotesis yang benar. Taraf kesalahan ini dilambangkan dengan 𝛼.
4. Menentukan uji yang akan digunakan
Uji statistik yang digunakan adalah paired sample test. Data yang digunakan bersifat
rasio atau interval dan data antara sampel dua berpasangan dengan jumlah data kurang
dari 30.
5. Hasil percobaan
6. Analisis menggunakan rumus uji-t
7. Kesimpulan yaitu dengan membandingkan harga 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Tujuan membandingkan 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 adalah untuk mengetahui hipotesis
mana yang akan diterima atau ditolak berdasarkan kriteria pengambilan keputusan.
244
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685
Vol.5, No.3, hal 240-248 Oktober 2018 http://jurnal.uns.ac.id/jpm
Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data angket motivasi belajar
siswa. Kemudian hasil uji validitas dengan menggnakan uji-t diperoleh 16 item soal valid
dan 8 item soal tidak valid, terhadap 8 item soal yang tidak valid peneliti tidak membuang
soal-soal tersebut. Untuk menentukan reliabilitas menggunakan rumus Aplha Cronbach
sebagai berikut:
245
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685
Vol.5, No.3, hal 240-248 Oktober 2018 http://jurnal.uns.ac.id/jpm
𝑛 ∑ 𝜎𝑖2
𝑟11 = 1− 2
𝑛−1 𝜎𝑡
Keterangan:
𝑟11 : koefisien reliabilitas
n : banyaknya butir soal
𝜎𝑖2 : varians skor soal ke-i
𝜎𝑡2 : varians skor total
24 10,433
𝑟11 = 1−
24 − 1 35,146
𝑟11 = 1,043 0,7031 = 0,734
Dari perhitungan diatas didapatkan hasil 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,734 dan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,367
dengan taraf signifikansi 0,05, karena 𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka item dalam angket motivasi
belajar siswa dinyatakan reliabel dengan kriteria sangat tinggi. Berdasarkan kualitas butir
soal, soal tersebut mempunyai reliabilitas yang baik dan merupakan instrumen yang dapat
dipercaya. Berikutnya instrumen tersebut layak digunakan dalam penelitian ini. Adapun
data hasil penelitian disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2. Data Motivasi Belajar Siswa
Model quantum teaching
Pretest Posttest
𝑥 52 53
SD 6,292 6,476
Variansi 39,600 40,60
Max 61 75
Min 42 43
Keterangan:
𝑥 : rata-rata, SD : standar deviasi
Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif pada tabel 2 menunjukkan bahwa
terdapat peningkatan skor rata-rata motivasi belajar siswa sebelum perlakuan dengan
setelah perlakuan model quantum teaching tipe TANDUR. Untuk mengetahui adanya
pengaruh model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR ditinjau dari motivasi
belajar maka dilakukan analisis uji-t pada kelas eksperimen diatas dengan menggunakan
rumus t paired diperoleh nilai 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 5,09 selanjutnya dibandingkan harga 𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
dengan taraf signifikan α = 5% dan df = 27 − 1 = 26 diperoleh t tabel = 2,05. Ternyata
t hitung ≥ t tabel , maka 𝐻0 ditolak artinya 𝐻𝑎 diterima bahwa terdapat pengaruh model
pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR ditinjau dari motivasi belajar siswa.
246
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685
Vol.5, No.3, hal 240-248 Oktober 2018 http://jurnal.uns.ac.id/jpm
247
Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika ISSN: 2339-1685
Vol.5, No.3, hal 240-248 Oktober 2018 http://jurnal.uns.ac.id/jpm
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara
Baharudin, H dan Wahyuni, Esa Nur. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: ArRuzz Media.
DePorter, Bobbi, Mark Reardon dan Sarah Singer-Nourie. 2000. Quantum Teaching.
Bandung: Kaifa.
Duwi Priyatno, 2010. Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian
dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta:Gaya Media.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
248