Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Dinamika Dan Tantangan Wawasan Nusantara Kelompok 3
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Dinamika Dan Tantangan Wawasan Nusantara Kelompok 3
Makalah Pendidikan Kewarganegaraan Dinamika Dan Tantangan Wawasan Nusantara Kelompok 3
Disusun Oleh
Kelompok 3
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Dinamika Dan Tantangan Wawasan
Nusantara ”
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pak miftakhuddin M,pd. selaku mata
Kuliah pendidikan kewaganegaraan . Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman judul.................................................................................................. i
Kata pengantar.................................................................................................. ii
Daftar isi........................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................................ 2
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Maksud Dan Tujuan................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
2.1 Pengertian Dan Wawasan Nusantara......................................................... 3
2.2. Unsur - Unsur Dasar Wawasan Nusantara................................................ 4
2.3 Kedudukan, Fungsi Dan Tujuan Wawasan Nusantara............................... 5
2.4. Wawasan nasional Indonesia............................................................ 7
2.5. Hubungan Wawasan Nusantara
Sebagai Wawasan Nasional Indonesia............................................................. 12
2.6. Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara.............................................. 13
Daftar Pustaka.................................................................................................. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu persyaratan mutlak harus dimiliki oleh sebuah negara adalah wilayah
kedaulatan, di samping rakyat dan pemerintah yang di akui. Konsep dasar wilayah
kepulauan telah di letakan melalui deklarasi djuanda 13 desember 1957. deklarasi
tersebut memiliki nilai sangat strategis bagi bangsa indonesia karena telah
melahirkan konsep wawasan nusantara yang menyatukan wilayah indonesia.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Pengertian Dan Wawasan Nusantara
1.2.2 Unsur Unsur Dasar Wawasan Nusantara
1.2.3 Kedudukan, Fungsi Dan Tujuan Wawasan Nusantara
1.2.4 Wawasan Nasional Indonesia
1.2.5 Hubungan Wawasan Nusantara Sebagai Wawasan Nasional Indonesia
1.2.6 Sasaran Impmentasi Wawasan Nusantara
1.2.7 Sosialisasi Wawasan Nusantara
1.2.8 Tantangan Impementasi Wawasan Nusantara.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Unsur - Unsur Dasar Wawasan Nusantara
Wadah
wadah kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara melupitu seluruh
wilayah indonesia yang memiliki sifat serba nusantara dengan kekayaan alam dan
penduduk serta aneka ragam budaya.
Isi
Merupakan apsirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita - cita serta
tujuan nasional yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945.
Tata laku
Hasil interasi antara wadah dan isi wawasan nusantara yang terdiri dari :
1) Tata laku batiniah yaitu mencerminan jiwa, semangat dan mentalitas yang
baik dari bangsa indonesia
2) Tata laku lahiriah yaitu tercemin dalam tindakan perbuatan dan perilaku dari
bangsa indonesia
4
2.3 Kedudukan, Fungsi Dan Tujuan Wawasan Nusantara
5
3) Tujuan wawasan nusantara Wawasan nusantara bertujuan mewujudkan
nesionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang
lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan individu,
kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah (kepentingan individu,
kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah tetep di hargai selama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional atau kepentingan masyarakat.
6
2.4. Wawasan nasional Indonesia
2) Geopolitik Indonesia
Indonesia menganut paham Negara kepulauan berdasarkan Archipelago concept
yaitu laut sebagai penghubung daratan sehingga wilayah Negara menjadi satu
kesatuan yang utuh sebaga Negara kepulauan.
7
Untuk Penjelasan Latar Belakang Filosofi Sebagai Dasar Pemikiran Dan
Pembinaan Nasional Indonesia Ditinjau Dari :
8
Dalam peraturan, yang akhirnya dikenal dengan sebutan Deklarasi Djuanda,
disebutkan juga bahwa batas laut teritorial Indonesia yang sebelumnya 3 mil
diperlebar menjadi 12 mil diukur dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung
terluar pada pulau-pulau dari wilayah Negara Indonesia pada saat air laut surut.
Dengan keluarnya pengumuman tersebut, secara otomatis
Ordonantie 1939 tidak berlaku Iagi dan wilayah Indonesia menjadi suatu
kesatuan antara pulau-pulau serta laut yang menghubungkan antara pulau-pulau
tersebut.
1) Perwujudan bentuk wilayah Negara kesatuan republik Indonesia yang bulat dan
utuh.
2) Penentuan batas-batas wilayah Negara Indonesia disesuaikan dengan asas
Negara kepulauan.
3) Peraturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan
keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sesuai dengan hukum laut internasional yang telah disepakati oleh PBB tahun
1982 wilayah perairan laut Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
9
2. Zona landas kontinen
Landas kontinen ialah dasar laut yang secara geologis maupun morfologis
merupakan lanjutan dari sebuah benua, kedalaman lautnya kurang dari 150 m.
Adapun batas landasan kontinen tersebut diukur dari garis dasar yaitu paling jauh
200 mil laut.
Melalui konferensi PBB tentang hukum laut Indonesia ke-3 tahun 1982,
pokok-pokok Negara kepulauan berdasarkan Archipelago Concept Negara
Indonesia diakui dan dicantumkan dalam UNCLOS 1982. Berlakunya UNCLOS
1982 berpengaruh dalam upaya pemanfaatan laut bagi kepentingan kesejahteraan
seperti bertambah luas ZEE dan landas kotinen Indonesia. Perjuangan tentang
kewilayahan dilanjutkan dengan menegakkan kedaulatan dirgantara yaitu wilayah
Indonesia secara vertical terutama dalam memanfaatkan wilayah Geo Stationery
orbit (GSO).
10
Ruang udara adalah ruang yang terletak di atas ruang daratan atau ruang lautan
sekitar wilayah Negara dan melekat pada bumi dimana suatu Negara mempunyai
hak yurisdiksi. Ruang udara, ruang daratan dan ruang lautan merupakan satu
kesatuan ruang yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
11
Wawasan nasional Indonesia diwarnai oleh pengalaman sejarah yang
menginginkan tidak terulangnya Iagi perpecahan dalam lingkungan bangsa
yang akan melemahkan perjuangan dalam mengisi kemerdekaan untuk
mewujudkan cita — cita dan tujuan nasional sebagai hasil kesepakatan
bersama agar bangsa Indonesia setara dengan bangsa lain.
Sebagai bangsa majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam membina
dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasionalnya, baik pada aspek
politik, ekonomi, sosial budaya, maupun hankamnya, selalu mengutamakan
persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah.
12
2.6. Sasaran Implementasi Wawasan Nusantara
Penerapan Wawasan Nusantara harus tercemin pada pola pikir, pola sikap dan
pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan Negara.
13
Materi Wasantara disesuaikan dengan tingkat dan macam pendidikan serta
lingkungannya supaya bisa dimengerti dan dipahami.
14
3) Era Baru Kapitalisme
Lester Thurow
15
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
16
Wawasan nusantara sebagai konsepsi kewilayahan selanjutnya dikembangkan
sebagai konsepsi politik kenegaraan sebagai cara pandang bangsa Indonesia
terhadap diri dan lingkungan tempat tinggalnya sebagai satu kesatuan wilayah
dan persatuan bangsa.
Esensi dari wawasan nusantara adalah kesatuan atau keutuhan wilayah dan
persatuan bangsa, mencakup di dalamnya pandangan akan satu kesatuan
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Wawasan
nusantara merupakan perwujudan dari sila ke tiga Pancasila yakni Persatuan
Indonesia.
Rumusan wawasan nusantara termuat pada naskah GBHN 1973 sampai 1998
dan dalam Pasal 25 A UUD NRI 1945. Menurut pasal 25 A UUD NRI 1945,
Indonesia dijelaskan dari apek kewilayahannya, merupakan sebuah negara
kepulauan (Archipelago State) yang berciri nusantara.
3.2. Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
18