Lampiran Spo Sesuai Pedoman Tata Naskah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

PEMANTAUAN SUHU PENYIMPANAN VAKSIN

: 445/ NOMOR
No. Dokumen
SPO/PKM.MW/2022
SPO No. Revisi : 00
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

PUSKESMAS dr.Hj.Dian Hayati,MKM.,Sp.KKLP


MULTIWAHANA NIP.197910012006042017

1. Pengertian Proses pemantauan suhu di semua bagian ruang penyimpanan vaksin, mulai
dari penerimaan sampai dengan pengiriman.
2. Tujuan Sebagai acuan langkah-langkah memastikan potensi vaksin tetap terjaga
dalam kondisi suhu yang ditetapkan dari awal pengiriman, penerimaan sampai
digunakan.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Multiwahana Nomor :
445/309/SK/PKM-M.W/2023 Tentang Pedoman Pelayanan Kefarmasian.
4. Referensi 1. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas,
Kementerian Kesehatan RI Tahun 2019.
2. Permenkes RI No. 26 Tahun 2020 Tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur/ A. Persiapan alat dan bahan
Langkah -
1. Cold Box/ Vaccine Carrier/Styrofoam
langkah
2. Ice Pack/ Cold Pack/Ice Gel
3. Vaccine Refrigerator
4. Freezer
5. Termometer terkalibrasi/ Digital Data Logger
6. Pembatas/Divider/lainya
7. Form Pencatatan
8. Form POB
9. Kartu stok
10. Alat tulis kantor
B. Petugas yang melaksanakan
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian
C. Langkah-langkah
1) Pemantauan Suhu Pengiriman Vaksin
a) Petugas memastikan prosedur pengepakan vaksin sesuai standar

1
yang ditentukan dalam SOP untuk menghindari kerusakan atau
menurunnya potensi vaksin.
b) Petugas melakukan pengukuran suhu vaksin tetap berada pada
rentang antara 2°C s.d 8°C sebelum dilakukan pengiriman ke
sarana selanjutnya dan mencatat semua informasi di Kartu Monitor
Suhu dan dokumen pengiriman/dokumen validasi.
2) Pemantauan Suhu Penerimaan Vaksin
a) Petugas memeriksa dokumen pengiriman vaksin/dokumen validasi
disaat yang sama saat vaksin diterima dan memastikan dokumen
lengkap dan memenuhi persyaratan sebelum menerima vaksin.
b) Petugas melakukan pemeriksaan suhu vaksin disaat yang sama saat
vaksin diterima dan memastikan suhu vaksin tetap berada pada
rentang antara 2°C s.d 8°C dengan melihat termometer pada
vaccine carrier dan melakukan pencatatan di kartu monitor suhu.
3) Pemantauan Suhu Penyimpanan Vaksin
a) Petugas melakukan pemantauan suhu tempat penyimpanan vaksin
minimal 2-3 kali sehari di awal dan di akhir hari.
b) Petugas memastikan suhu pada vaccine refrigerator terjaga suhunya
antara 2°C s.d 8°C dan freezer pada suhu antara -50°C s.d -15°C.
c) Petugas mengatur termostat pada setelan yang telah ditentukan
oleh Indutri farmasi (factory-set) atau titik tengah, yang akan
menurunkan kemungkinan terjadinya penyimpangan suhu.
d) Petugas melakukan pencatatan aktivitas pada Kartu Monitor Suhu
dengan melengkapi informasi suhu minimum / maksimum, tanggal,
waktu, nama orang yang memeriksa dan mencatat suhu.
e) Jika terjadi penyimpangan suhu, setiap staf yang mendengar alarm
atau mengetahui adanya penyimpangan suhu di Digital Data Logger
(DDL) harus melaporkan kepada penanggung jawab sarana .
f) Memberi label vaksin yang terpapar "JANGAN DIGUNAKAN" dan
menempatkannya dalam wadah terpisah selain dari vaksin lain
(jangan buang vaksin ini).
g) Petugas pengelola vaksin melaporkan masalah tersebut kepada
penanggung jawab sarana dengan mendokumentasikan kejadian
tersebut berikut informasi tanggal dan waktu penyimpangan suhu,
suhu unit penyimpanan serta suhu ruangan, jika tersedia (termasuk

2
suhu minimum/maksimum selama kejadian berlangsung), nama
orang yang menyelesaikan laporan dan deskripsi kejadian, lamanya
waktu vaksin mungkin terkena, dan melakukan inventarisasi vaksin
yang terkena dampak, membuat daftar item di unit (termasuk botol
air) selain vaksin, masalah apapun dengan unit penyimpanan
dan/atau vaksin yang terdampak sebelum kejadian serta informasi
lain yang terkait.
h) Melakukan pemeriksaan dasar pada pintu unit, catu daya, dan
pengaturan termostat jika alarm suhu berbunyi berulang kali, dan
tidak diperkenankan memutuskan hubungan alarm sampai petugas
menentukan dan mengatasi penyebabnya.
i) Melakukan transfer vaksin ke unit cadangan jika alarm terus
berbunyi atau suhu tetap di luar kisaran seperti yang diarahkan oleh
SOP.
j) Menghubungi teknisi untuk memeriksa peralatan dan menentukan
perlunya perbaikan atau penggantian serta mencatatkan kejadian
berikut di Kartu Monitor Suhu..
6. Bagan Alir
1) Pengendalian Persediaan

Petugas menghitung Petugas menentukan stok optimum, stok

pemakaian rata-rata periode pengaman dan waktu tunggu

tertentu diruang TB

Petugas Menghitung jumlah obat yang


diminta

petugas melakukan stok opname setiap


akhir bulan

Petugas memberi tanda pada Petugas mencatat pada buku register obat

2) Penanganan sediaan farmasi dan BMHP


obat yang rusak/kadaluarsa rusak, dan kadaluarsa.
rusak/kadaluarsa

Petugas membuat berita acara obat


rusak/kadaluarsa

Petugas melaporkan ke kepala


puskesmas melalui berita acara tersebut

Petugas melaporkan dan menyerahkan


obat ke gudang farmasi dinas kesehatan
kota palembang melalui berita acara
tersebut

3
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait Ruang Farmasi dan Ruang Tuberkulosis
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang dirubah Isi perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai