Makalah Dasar Kependidikan (Kelompok 4) Pfc2023
Makalah Dasar Kependidikan (Kelompok 4) Pfc2023
Makalah Dasar Kependidikan (Kelompok 4) Pfc2023
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
KATA PENGANTAR
Segala puji Syukur kehadirat Allah SWT kami panjatkan atas limpahan
Rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN” ini dengan lancer dan
tepat waktu.
Adapun tujuan kami dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Dasar Kependidikan. Makalah ini bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Standar Nasional Pendidikan pada Dasar
kependidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Utama Alan Deta. M.Pd,M.Si
dan Ibu Dra. Suliyanah. M.Si selaku Dosen pada mata kuliah Dasar
Kependidikan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kami harapkan kritik dan saran yang membangun dalam
penyempurnaan makalah ini dan semoga makalah ini bermanfaat serta dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
(Kelompok 4)
DAFTAR ISI
HALAMAN
UTAMA………………………………………………………………………….i
KATA
PENGANTAR………………………………………………………………………….i
i
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………….iii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………
……….1
A. Latar
Belakang………………………………………………………………...............
1
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………..2
C. Tujuan…………………………………………………………………………
……….2
BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………
……...3
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………
………..
Kesimpulan……………………………………………………………………
………..
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sektor penting dan utama dalam Pembangunan bangsa.
Negara bertanggung jawab penuh atas pendidikan dalam mencetak generasi
penerus bangsa. Berbagai kebijakan dan program pendidikan selalu digulirkan dan
diupayakan untuk terus membangun dan memperbaiki bidang pendidikan. Tugas
pendidikan tidak hanya pada pencapaian kuantitas pendidikan, pemerataan
pendidikan, atau pemenuhan hak memperoleh pendidikan saja, leboh dari itu
kualitas penyelenggaraannya harus tetap diperhatikan. Saat ini pendidikan di
Indonesia masih belum bisa bersanding dengan negara maju lainnya.
Standar Pendidikan di Indonesia diselenggarakan oleh satuan pendidikan
dengan mengacu delapan Standar Pendidikan Nasional(SPN). Kedelapan standar
harus dicapai dlam penyelenggaraan pendidikan pada setiap satuan pendidikan.
Akan tetapi, dalam pelaksanaannya ternyata banyak permasalahan yang dihadapi.
Terutama pada komponen standar kompetensi lulusan yang masih belum sesuai
dengan kebutuhan masyrakat, dunia usaha dan dunia industri. Standar kedua yang
masih banyak ditemukan masalah adalah standar sarana dan prasarana di mana
tidak sedikit juga ditemukan bangunan sekolah yang sudah tidak layak serta
kurangnya prasarana yang memadai. Rendahnya mutu guru serta tidak sesuainya
kualifikasi pendidikan dan pendidik serta tenaga kependidikan menjadi masalah
yang perlu dituntaskan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari Standar Nasional Pendidikan?
2. Bagaimana definisi dan keterkaitan ruang lingkup Standar Nasional
Pendidikan di Indonesia?
3. Apa saja hambatan yang terjadi terkait Standar Nasional Pendidikan?
C. Tujuan
1. Menganalisis definisi dari Standar Nasional Pendidikan.
2. Menganalisis definisi dan keterkaitan ruang lingkup Standar Nasional
Pendidikan di Indonesia.
3. Untuk mengetahui hambatan terkait Standar Nasional Pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
posisi standar nasional pendidikan dalam implementasi kuriklum tingkat
satuan pendidikan jika dilihat secara garis besar yang terjadi di daerah kita sangatlah
tidak memuaskan, pasalnya praktek lapangan pendidikan yang terjadi sama sekali
tidak mengikuti peraturan yang telah ditetapkan.
Hal ini disebabkan oleh banyaknya permasalahan yang terjadi, salah satunya,
ketetapan bsnp tentang standar sarana dan prasarana, pengelolaan serta pembiayaan
yang mengharuskan pengeluaran biaya yang relatif besar, namun kenyataan sangat lah
bertolak belakang dengan apa yang diharapkan.