1619 3366 1 SM
1619 3366 1 SM
1619 3366 1 SM
jht
Berkala Ilmiah IlmuPengetahuan dan Teknologi Kehutanan
DAFTAR ISI
HASIL AIR PENGGUNAAN LAHAN HUTAN DALAM MENYUMBANG ALIRAN SUNGAI 1-8
Edy Junaidi
KAYU SISA PENJARANGAN DAN TEBANG HABIS HUTAN TANAMAN JATI 9-15
Ahmad Budiaman, Devi Muhtariana, dan Nensi Yunita Irmawati
KARAKTERISTIK JENIS POHON PADA BERBAGAI TIPE LOKASI HUTAN KOTA DI PEKANBARU 35-39
PROPINSI RIAU
Anna Juliarti
KAJIAN BENTANG LAHAN EKOLOGI FLORISTIK HUTAN RAWA GAMBUT BERBASIS CITRA 52-59
PENGINDERAAN JAUH DI SUB DAS SEBANGAU
Raden Mas Sukarna
PENGARUH TEKNIK PENGENDALIAN PENYAKIT BENIH TERHADAP VIABILITAS BENIH TEMBESU 60-64
(Fagraea fagrans Roxb)
Tati Suharti, Yulianti Bramasto dan Naning Yuniarti
KERUSAKAN TANAH YANG TERJADI AKIBAT SLIP PADA KEGIATAN PENGANGKUTAN KAYU 65-70
Yuniawati dan Sona Suhartana
UJI VIABILITAS DAN SKARIFIKASI BENIH BEBERAPA POHON ENDEMIK HUTAN RAWA GAMBUT 71-76
KALIMANTAN TENGAH
Siti Maimunah
Ucapan terima kasih dan penghargaan diberikan kepada para penelaah yang telah berkenan menjadi Mitra Bestari
pada Jurnal Hutan Tropis Volume 2 No. 1yaitu:
ABSTRACT. This study aims to analyze the costs, revenues and profits of business and analyze the
quality of the honey bee. The research location in the village of Telaga Langsat District Tangkisung, Tanah
Laut Regency. The cost of the 214 honeybee box of IDR 114,717,000,- per year. Profit of IDR 463.083.000,
per year. The results of laboratory tests, the parameters that meet ISO standards are ash content, levels
of impurities, and the copper content while sugar levels are still far below the standards.
Keywords: business analysis, honeybees, quality
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa biaya, pendapatan dan keuntungan usaha lebah
madu serta menganalisa kualitas madu yang dihasilkan oleh usaha lebah madu. Lokasi penelitian berada
di Desa Telaga Langsat Kecamatan Tangkisung Kabupaten Tanah Laut. Biaya dari usaha lebah madu
terhadap 214 stup atau kotak lebah madu sebesar Rp. 114.717.000,00. Keuntungan yang diperoleh
sebesar Rp. 463.083.000,00 per tahun. Hasil uji laboratorium, parameter yang memenuhi standar SNI
adalah kadar abu, kadar kotoran, dan kadar tembaga sedangkan kadar gula masih jauh di bawah SNI.
Kata Kunci: analisa usaha, lebah madu, kualitas
Penulis untuk korespondensi : [email protected]
77
Jurnal Hutan Tropis Volume 2 No. 1, Edisi Maret 2014
mengatasi kekurangan tersebut adalah dengan mem- serta Menganalisis kualitas madu yang dihasilkan oleh
budidayakan lebah madu. usaha lebah madu
Usaha budidaya lebah madu memerlukan lahan,
modal, tenaga kerja, pengetahuan, keterampilan budidaya BAHAN DAN METODE
lebah dan manajemen yang baik. Selain itu diperlukan Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini
penyerbuk bunga sangat besar, sehingga sangat dian- adalah tally sheet, alat tulis dan alat hitung. Data yang
dalkan petani untuk membantu meningkatkan hasil pro- dibutuhkan dalam penelitian ini adalah proses produksi
duksi pertanian dan perkebunan (Farida, 2000).juga dan tingkat produksi (pengadaan lebah, pengadaan tenaga
pertimbangan ekonomi dalam pengambilan keputusan kerja, pengadaan alat-alat ternak lebah, proses produksi
yang berhubungan dengan biaya yang akan dikeluarkan. lebah madu, jumlah produksi madu, kegiatan penge-
Pertimbangan ekonomi dalam pengambilan kepu- masan atau pengepakan, harga jual madu dan produk
tusan yang berhubungan dengan biaya yang akan sampingan).
dikeluarkan sangatlah diperlukan. Biaya dapat digo- Analisa biaya dan pendapatan berupa (a) biaya
longkan berdasarkan hubungannya dengan proses variabel (biaya perbaikan dan pemeliharaan kotak lebah,
produksi, reaksi biaya terhadap volume produksi, perlengkapan pengemasan). Untuk memperolah biaya
pembebanan biaya dan tujuan lainnya. Biaya yang variabel, dilakukan analisis data secara diskriptif, (b) biaya
berhubungan langsung dengan proses produksi termasuk tetap (gajih pekerja tetap, biaya kantor, biaya pemasaran,
kedalam biaya produksi. Didalam pengusahan lebah madu penyusutan dan modal).
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses Setelah data biaya diperoleh maka dilakukan
produksi, biaya produksi dan produktivitas madu. perhitungan pendapatan dan keuntungan dari usaha lebah
Usaha budidaya lebah madu membutuhkan investasi madu serta analisis Break Even Point dengan mengguna-
dan biaya operasional dalam pelaksanaannya. kan rumus:
Pemahaman pengelolaan budidaya lebah madu sangat a) Total Biaya = Total Biaya Tetap + Total Biaya Variabel
dibutuhkan dalam pengambilan keputusan yang tepat b) Pendapatan = Harga per satuan unit aoutput x
sehubungan dengan biaya-biaya yang akan dikeluarkan jumlah output yang dijual
untuk menjalankan sebuah usaha peternakan lebah c) Keuntungan = Total pendapatan – Total biaya
madu. (Gittinger, 1986)
Madu merupakan sumber obat karena di dalamnya d) Analisis break even point menurut Sigit, 1997 :
terkandung berbagai jenis komponen antara lain
karbohidrat, asam amino, mineral, enxim, vitamin dan
air. Selain itu terdapat enzim Diqastase dan enzim
Intertase yang dominan dan berperan dalam proses
permentasi madu juga menghidrolis karbohidrat, protein
dan glikosida (turunan glukosa dan fruktosa) (Halim dan Dan
Suharno, 2001).
BEP dalam unit =
Kualitas madu secara sensoris biasanya ditentukan
oleh warna, aroma (khas madu) dan keadaannya
Keterangan:
(kekentalan dan penampakan). Madu yang berwarna BEP = titik impas (Break Even Point)
terang biasanya berkualitas nomer satu tetapi menurut FC = biaya tetap (Fixed Cost)
beberapa ahli menyatakan bahwa madu berwarna gelap VC = biaya variabel per unit (Variable Cost)
mengandung banyak mineral terutama Fe, Cu dan Mn. P = Harga jual per unit (Price)
Biasanya madu berwarna gelap diperolah dari madu hutan S = Jumlah penjualan (Sales)
yang banyak di hasilkan oleh petani madu dari hutan Uji analisis parameter madu seperti kadar air, kadar
Kalimantan dan Sumatra (Erwan dan Yulianto, 2011) abu, kadar kotoran, pH, gula pereduksi, sukrosa, Cu,
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Menganalisis Fe, Zn dilakukan di Laboraturium Dasar Unlam dan
biaya, pendapatan dan keuntungan usaha lebah madu Baristand.
78
Fatriani, dkk.,: Analisa Usaha Lebah Madu Hutan dan Kualitasnya (2): 77-81
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Biaya Penyusutan pada Usaha Lebah Madu
Gapoktan Langsat Membangun
Desa Telaga Langsat terletak di Kecamatan Takisung,
Table 2. Depresation of Cost in Honey Bee Business
Kabupaten Tanah Laut, memiliki luas 2559,5 Ha. Desa
Gapoktan Langsat Membangun
Telaga Langsat berjarak 25 Km dari ibukota kabupaten
No Alat Harga Beli n nilai rongsok D (Rp/th)
Tanah Laut. Secara umum sebagian penduduk adalah (Rp) (tahun) (Rp)
1 Sepeda motor 2 buah 15.000.000 2 1.500.000 6.750.000
sebagai petani. 2 Pemeras madu 2 buah 9.000.000 2 900.000 4.050.000
Jumlah 10.800.000
Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang
diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau Keterangan: D = Depresiasi (Penyusutan)
tahun adalah Rp. 577.800.000,00. Pendapatan dari hasil Pengujian kualitas madu dilaksanakan di laboratorium
usaha lebah madu per bulan adalah Rp. 64.200.000,-, . Balai Riset dan Standardisasi Industri Banjarbaru. Rata-
Keuntungan dari usaha tersebut selama satu tahun adalah rata hasil pengujian madu yang dilaksanakan di Balai
Rp. 463.083.000,00 atau dengan kata lain keuntungan Riset Dan Standarisasi Industri disajikan pada Tabel 4
yang diperoleh untuk setiap kotak lebah madu adalah di bawah ini.
Rp. 2.163.939,25. Jika anggota Gapoktan memiliki mini-
mal 5 kotak lebah madu di muka rumah, maka keun- Tabel 4. Hasil pengujian beberapa parameter madu hutan
tungan yang mereka peroleh untuk setiap tahunnya adalah Table 4. Results of Quality Honey Bee
Rp. 10.819.696,26. Hal ini akan sangat membantu untuk No Parameter Satuan SNI 01-3545-2004 Rata hasil
1 Kadar air, maks % 22 24.33
meningkatkan pendapatan anggota kelompok tani. 2 Kadar abu, maks % 0.5 0.02
3 Kadar kotoran,maks % 0.5 0.02
Break Even Point digunakan untuk menganalisis 4 pH - 4.5
5 Gulapereduksi, min % 65 32.99
tingkat produksi minimal yang harus dicapai oleh suatu 6 Sukrosa, maks % 5 5.64
7 Cu, maks mg/kg 5.0 1.620
usaha. Suatu usaha akan dikatakan dalam keadaan break 8 Fe mg/kg - 14.783
9 Zn mg/kg - 3.349
even bilamana penghasilan yang diterima sama dengan
biaya yang dikeluarkan. Titik break even point dapat Kualitas madu secara umum ditentukan oleh jenis
dihitung melalui perhitungan di bawah ini: lebah, jenis makanan (nectar), tempat tumbuh, cuaca/
a. BEP dalam Penjualan iklim. Faktor-faktor yang menyebabkan madu murni tidak
berkualitas: 1. Tempat lebah tumbuh dan berkembang
BEP = biak. 2 . Tehnik budi daya lebah yang kurang profesional.
3. Panen madu yang belum waktunya, 4. Pengolahan
BEP = pasca panen.5. Kualitas madu juga tergantung jenis bunga
dan tumbuhan yang ada di sekitar sarang lebah penghasil
BEP = Rp. 56.823.510,00 madu.
b. BEP dalam unit
Rata-rata kadar air yang dihasilkan adalah 24.33
%, sedangkan menurut SNI kadar air maks 22 %, jadi
BEP = kadar air yang dihasikan oleh gapoktan tersebut
melebihi standar yang telah ditetapkan, tingginya kadar
BEP = air madu kita, disebabkan oleh tingkat kelembapan
kawasan tropis yang juga sangat tinggi (sekitar 60%
s.d. 80%). Beda dengan kawasan subtropis yang
BEP = 757,65 botol
tingkat kelembapan udaranya sangat rendah (di bawah
Grafik BEP dapat dilihat pada Gambar 1. di bawah 50%). Berdasarkan hasil uji laboratorium maka
ini: parameter yang memenuhi standar SNI adalahkadar
Biaya dan Pendapatan (Rp) abu, kadar kotoran, dan kadar tembaga, kadar gula
pereduksi masih jauh dari standar SNI, Tingginya kadar
air dari madu tersebut memberikan tanda bahwa madu
dari Gapoktan Langsat Membangun tidak dapat
disimpan lama, karena dapat terjadi fermentasi. oleh
karena itu perlu dilakukan metode untuk mengurangi
kadar airnya. Perlu penelitian tentang kandungan nektar
(bahan makanan lebah), untuk mengetahui kadar
glukosa yang dihasilkan madu.
SIMPULAN
Gambar 1. Grafik BEP pada Usaha Lebah Madu Dari penelitian ini dapat disimpulkan yaitu
Gapoktan Langsat Membangun Biaya dari usaha lebah madu yang dilakukan oleh
Figure 1. BEP Grafic Honey Bee Business in gabungan kelompok tani di Desa Telaga Langsat terhadap
Gapoktan Langsat Membangun 214 stup atau kotak lebah madu sebesar Rp.
114.717.000,00.
80
Fatriani, dkk.,: Analisa Usaha Lebah Madu Hutan dan Kualitasnya (2): 77-81
DAFTAR PUSTAKA
81