Buku Saku PPRG PDF
Buku Saku PPRG PDF
Buku Saku PPRG PDF
BUKU SAKU
B
Pemerintah Kabupaten Pacitan
B
Pemerintah Kabupaten Pacitan
Istilah-istilah Khusus
1) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman para pengambil keputusan
tentang pentingnya isu gender dalam kebijakan pembangunan dan
mempercepat terwujudnya keadilan dan kesetaran gender.
2) Memberikan manfaat yang adil bagi kesejahteraan laki-laki dan perempuan,
termasuk anak laki-laki dan anak perempuan dari penggunaan
belanja/pengeluaran pembangunan.
3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran, serta
membangun transparansi anggaran dan akuntabilitas pemerintah daerah.
Tujuan & sasaran masyarakat, dan dapat berubah. Selain itu, gender diartikan sebagai
jawab laki-laki dan perempuan yang terjadi akibat keadaan sosial dan budaya
Tujuan & sasaran suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber
daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal
beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada
Ruang lingkup termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau
kesemua jenis sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk
Landasan hukum menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
21. Keluaran (output) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh kegiatan yang
Istilah-istilah dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan
kebijakan.
22. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya
keluaran dari kegiatan- kegiatan dalam satu program.
23. Indikator adalah kriteria atau ukuran yang mampu melihat perubahan dari
obyek yang dinilai. Indikator dapat berupa pointer-pointer, angka-angka,
pendapat atau persepsi-persepsi .
24. Indikator gender adalah kriteria atau ukuran untuk mengukur perubahan
relasi gender dalam masyarakat sepanjang waktu.
Hasil konstruksi sosial yang diciptakan oleh manusia, yang sifatnya tidak
Pengarusutamaan gender tetap, berubah-ubah, serta dapat dialihkan dan dipertukarkan dari satu
jenis kelamin ke jenis kelamin lainnya menurut waktu, tempat dan budaya
Prinsip ARG setempat.
Diciptakan oleh keluarga dan atau masyarakat, yang dipengaruhi oleh budaya,
Kategori ARG interpretasi pemuka agama, dan diturunkan secara turun temurun dari
generasi ke generasi.
Perbedaan peran yang dijalankan oleh laki-laki dan perempuan menghasilkan
perbedaan gender.
Peran gender mempengaruhi pola relasi antara perempuan dan laki-laki yang
disebut sebagai relasi gender
Pengarusutamaan gender
dimensi integral dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan,
pemantauan, dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan
nasional.
Prinsip ARG PUG ditujukan untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender yang
merupakan upaya untuk menegakkan hak-hak perempuan dan laki-laki
Kategori ARG atas kesempatan yang sama, pengakuan yang sama dan penghargaan
yang sama dalam bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat.
Pelaksanaan PUG dalam pembangunan merupakan strategi untuk
memastikan perempuan dan laki-laki mempunyai akses yang sama
terhadap sumber daya, dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan
keputusan, memiliki kesempatan dan peluang yang sama dalam
melakukan kontrol, serta memperoleh manfaat yang sama terhadap
pembangunan.
Prinsip ARG ARG yang diterapkan untuk menghasilkan output kegiatan, yaitu: (i)
Penugasan prioritas pembangunan nasional dan daerah, (ii) Pelayanan
Kategori ARG kepada masyarakat (service delivery), dan/atau (iii) Pelembagaan
Pengarusutamaan Gender (PUG) yang di dalamnya termasuk capacity
building, advokasi gender, kajian sosialisasi, desiminasi, dan/atau
pengumpulan data terpilah.
ARG merupakan penyusunan anggaran guna menjawab secara adil
kebutuhan setiap warga negara, baik laki-laki maupun perempuan
sebagai upaya mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender.
ARG bukan fokus pada penyediaan anggaran dengan jumlah tertentu
untuk PUG, tetapi lebih luas lagi, bagaimana anggaran keseluruhan
dapat memberikan manfaat yang adil untuk laki-laki dan perempuan.
Pengarusutamaan gender
2.
diperuntukan guna memenuhi kebutuhan dasar khusus perempuan atau
kebutuhan dasar khusus laki-laki berdasarkan hasil analisis gender.
Anggaran kesetaraan gender, adalah alokasi anggaran untuk mengatasi
Prinsip ARG masalah kesenjangan gender. Berdasarkan analisis gender dapat
diketahui adanya kesenjangan dalam relasi antara laki- laki dan
Kategori ARG perempuan dalam akses terhadap sumber daya, partisipasi, dan kontrol
dalam pengambilan keputusan, serta manfaat dari semua bidang
pembangunan.
3. Anggaran pelembagaan kesetaraan gender, adalah alokasi anggaran
untuk penguatan kelembagaan PUG, baik dalam hal pendataan maupun
capacity building.
Data Terpilah,
Indikator Kinerja dan Indikator Responsif Gender
Data Terpilah
Data terpilah Data
Manfaat
Kumpulan fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya
kebenarannya, sehingga dapat dijadikan dasar untuk membuat kesimpulan
Data Terpilah
Indikator kinerja Menurut Jenis Kelamin (Dipilah Menurut Kelompok Laki-laki Dan
Perempuan)
Indikator responsif gender Gender Statistik (Menurut Jenis Kelamin Yang Menunjukkan Isu Gender)
Kuantitatif Dan Bisa Pula Kualitatif
Jenis Data
1. Sumber (internal, eksternal)
2. Waktu ♀
runtun waktu (time series)
data lintas tempat (cross section).
3. Bentuknya
data kuantitatif dan
data kualitatif ♂
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.
BAB III Pemerintah Kabupaten Pacitan
Data Terpilah,
Indikator Kinerja dan Indikator Responsif Gender
Manfaat
Data terpilah Manfaat data terpilah
Manfaat
1. Mengetahui kondisi dan situasi perempuan dan laki-laki di berbagai
bidang pembangunan atas pelaksanaan PUG.
2. Menjelaskan perbedaan dari nilai-nilai, peranan, situasi, kondisi, aspirasi,
Indikator kinerja dan kebutuhan perempuan dan laki-laki menurut potensi yang dimiliki.
3. Sebagai alat melakukan analisis gender, untuk mengetahui permasalahan
Indikator responsif gender isu gender dan mengukur ada tidaknya kesenjangan gender.
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.
BAB III Pemerintah Kabupaten Pacitan
Data Terpilah,
Indikator Kinerja dan Indikator Responsif Gender
Indikator Kinerja
Data terpilah Indikator kinerja yang akan dikur :
Manfaat
1. Indikator kinerja input (masukan) adl segala sesuatu yang dibutuhkan
agar pelaksanaan kegiatan dapat menghasilkan keluaran yang
ditentukan, misalnya dana, SDM, informasi, kebijakan, dan lain-lain.
Indikator kinerja 2. Indikator kinerja proses adl segala sesuatu yang menunjukkan upaya
untuk mengolah masukan (input) menjadi keluaran (ouput).
Indikator responsif gender 3. Indikator kinerja output (keluaran) adl sesuatu yang diharapkan langsung
dicapai dari suatu kegiatan yang dapat berupa fi sik maupun non fisik.
4. Indikator kinerja outcome (hasil) adl segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya keluaran (output) kegiatan pada jangka menengah (efek
langsung). ♀
5. Indikator kinerja manfaat adl sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir
dari pelaksanaan kegiatan.
6. Indikator kinerja dampak (impact) adl pengaruh yang di timbulkan, baik
positif maupun negatif pada setiap indikator berdasarkan asumsi yang
telah di tetapkan. ♂
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.
BAB III Pemerintah Kabupaten Pacitan
Data Terpilah,
Indikator Kinerja dan Indikator Responsif Gender
Indikator Kinerja
Data terpilah Hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun indikator kinerja adalah:
Manfaat
1. Spesifi k dan jelas, maksudnya tidak ada kesalahan interpretasi.
2. Dapat diukur secara obyektif, baik yang bersifat kuantitatif maupun
kualitatif.
Indikator kinerja 3. Relevan, kinerja harus menangani aspek-aspek obyektif yang relevan.
4. Dapat dicapai, artinya harus berguna untuk menunjukkan keberhasilan
Indikator responsif gender masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak.
5. Fleksibel dan sensitif, terhadap perubahan pelaksanaan dan hasil
kegiatan.
6. Efektif, data dan informasi berkaitan dengan indikator kinerja dapat
dikumpulkan, diolah, dianalisis dengan biaya yang tersedia oleh suatu ♀
lembaga.
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.
BAB III Pemerintah Kabupaten Pacitan
Data Terpilah,
Indikator Kinerja dan Indikator Responsif Gender
Indikator Responsif Gender
Data terpilah Indikator responsif gender :
Manfaat
menunjukkan perubahan-perubahan yang berkaitan dengan gender
dalam pembangunan
menunjukkan perubahan-perubahan status dan peranan perempuan dan
Indikator kinerja laki- laki
menyajikan suatu keadaan yang memisahkan antara laki-laki dan
Indikator responsif gender perempuan
menjelaskan lebih rinci siapa penerima manfaat program dan kegiatan
bagi laki-laki maupun perempuan
membantu membuat perencanaan yang lebih efektif, sehingga dapat
menciptakan pelayanan yang semakin baik ♀
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.
BAB IV Pemerintah Kabupaten Pacitan
Siklus
merupakan bagian penentuan prioritas tindakan untuk mencapai tujuan
tertentu, dengan rencana-rencana dan target-tagert yang ingin dicapai,
kemudian dilanjutkan dengan penyusunan penganggaran yang
Kerangka PPRG menggambarkan bagaimana alokasi sumber daya yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
o Bagi pemerintah daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan jangka
panjang dan menengah harus mengacu, memperhatikan dan mempedomani
dokumen perencanaan dan penganggaran nasional. Dokumen RPJMD yang
disusun daerah akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) dan menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD yang menjadi ♀
pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja).
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.
BAB IV Pemerintah Kabupaten Pacitan
Siklus
Renstra
KL
Pedoman Renja
KL
Pedoman
RKA-KL
Rincian
APBN
Pemerintah
Pusat
Pedoman Diacu
Kerangka PPRG Pedoman Dijabar Pedoman
RPJP RPJM kan RKP RAPBN APBN
Nasional Nasional
Dijaba Pedoman
RPJP Pedoman RPJM RKP
♀
rkan RAPBD APBD
Daerah Daerah Daerah
Pemerintah
Daerah
Pedoman Diacu
♂
SKPD SKPD SKPD APBD
UU SPPN
UU KN
BAB V Pemerintah Kabupaten Pacitan
Penyusunan PPRG
Bagi SKPD
Penyusunan GAP
GAP Langkah-langkah GAP
GBS
1. Pilih Kebijakan/ Program/ Kegiatan yang akan dianalisis
Memilih kebijakan/program/kegiatan yang yang Dianalisis
Menuliskan tujuan kebijakan/program/ kegiatan.
TOR 2. Menyajikan Data PembukaWawasan
Menyajikan data pembuka wawasan yang terpilah menurut jenis kelamin.
Data terpilah ini bisa berupa data statistik yang kuantitatif atau yang
kualitatif, misalnya hasil survei, hasil FGD, review pustaka, hasil kajian, hasil
pengamatan, atau hasil intervensi kebijakan/program/kegiatan yang
sedang dilakukan.
3. Mengenali Faktor Kesenjangan Gender ♀
4. Menemukenali Sebab Kesenjangan Internal
5. Menemukenali Sebab Kesenjangan Eksternal
6. Reformulasi Tujuan
7. Rencana Aksi
8. Data Dasar ♂
9. Indikator Gender
BAB V Pemerintah Kabupaten Pacitan
Penyusunan PPRG
Bagi SKPD
Penyusunan GAP
Format Penyusunan GAP
GAP
GBS
1
Kbjk/
Progr
2
Data
Pembuka
3 4
Isu Gender
5 6
Kebijakan dan
Rencana Aksi
7 8
9
Pengukuran Hasil
♂
BAB V Pemerintah Kabupaten Pacitan
TOR Indikator KinerjaKegiatan Indikator kinerja kegiatan diambil dari indikator kinerja yang ada pada Renstra atau Renja SKPD.
Analisis Situasi Analisis situasi berisikan kondisi riil yang terjadi dalam masyarakat atau yang berkenaan dengan adanya kesenjangan
gender, faktor kesenjangan dan penyebab kesenjangan. Dalam melakukan analisis situasi dapat mengambil hasil analisis
gender langkah 2,3,4, langkah 5 pada GAP, dan hasil analisis situasi ini berisikan gambaran kesenjangan akses, partisipasi,
kontrol, dan manfaat antara perempuan dan laki-laki. Sebagai upaya perbaikan, maka pada analisis situasi dapat
dicantumkan reformulasi tujuan langkah 6 pada GAP.
Rencana Aksi (langkah 7 Kegiatan/ Nama kegiatan yang diambil pada langkah 7 GAP
GAP Subkegiatan
Subkegiatan 1 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan pencapaian output
♀
yang dirinci menjadi
subkegiatan/ Subkegiatan 2 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan pencapaian output
tahapan kegiatan)
Subkegiatan 3 Uraian mengenai tahapan pelaksanaan pencapaian output
♂
Output 1 Output kegiatan yang dirumuskan dengan mengambil langkah 9 GAP,
dihubungkan dengan barang dan jasa/pelayanan yang dihasilkan dari
kegiatan SKPD.
SDM
Peralatan dan
mesin
Dampak/ Hasil Output
kegiatan
BAB V Pemerintah Kabupaten Pacitan
Penyusunan PPRG
Bagi SKPD
Penyusunan TOR
GAP Term of referrence (TOR) atau kerangka acuan kegiatan (KAK) diartikan sebagai
GBS
suatu dokumen yang berisi penjelasan/keterangan mengenai kegiatan yang
diusulkan untuk dianggarkan dan perkiraan biayanya. TOR/KAK merupakan
dokumen yang menerangkan segala sesuatu tentang rencana pelaksanaan suatu
TOR kegiatan.
Ada 5 (lima) komponen yang penting diperhatikan dalam menyusun TOR yaitu:
1) Latar Belakang
2) Penerima Manfaat
3) Strategi Pencapaian keluaran
4) Waktu Pencapaian Keluaran ♀
5) Biaya Yang Diperlukan
♂
BAB V Pemerintah Kabupaten Pacitan
Penyusunan PPRG
Bagi SKPD
Penyusunan TOR
Program : diisi nama program
GAP
GBS
Sasaran program
Kegiatan
Latar Dasar Hukum
: apakah yang menjadi tujuan program
: diisi nama kegiatan
: dasar hukum terkait dengan program/kegiatan
TOR Belakan
g Gambaran Umum : gambaran situasi persoalan di daerah yang relevan dengan kegiatan yang dilakukan
Tahap pertama
1. Mengetahui berbagai informasi yang bersifat fenomenal berupa
apa, mengapa, dan bagaimana pelaksanaan program dan kegiatan
2. Mengendalikan ke arah yang lebih efektif dan efi sien dalam
Tahap pelaksanaan pelaksanaan program dan kegiatan.
3. Mendeteksi dini permasalahan isu gender yang belum diintegrasikan ke
Tahap p.jawaban dalam penyusunan RKA/DPA SKPD.
Evaluasi 4. Memperoleh masukan baru berupa pengalaman, perbandingan, dan
berbagai hal yang berkaitan dengan penyusunan GBS, TOR/KAK dan
aplikasinya dalam RKA/DPA.
5. Memastikan penerapan indikator kinerja responsif gender dalam ♀
perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban dan mengukur
kemajuan-kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan.
♂
BAB VI Pemerintah Kabupaten Pacitan
Tahap pertama
meliputi penyusunan dokumen (1) GBS, (2) TOR, (3) RKA
Cheklist Pemantauan Tahap Perencanaan
1. Apakah penyusun program/kegiatan menggunakan data terpilah?
Tahap pelaksanaan 2. Apakah penyusunan program/kegiatan menggunakan analisis gender?
3. Apakah hasil GAP dijadikan acuan dalam penyusunan GBS?
Tahap p.jawaban 4. Apakah dokumen GBS dijadikan dasar untuk menyusun TOR/KAK?
Evaluasi 5. Apakah isu gender dipertimbangkan dalam penyusunan TOR/KAK?
6. Apakah kegiatan/subkegiatan dalam RKA/DPA menjawab isu
kesenjangan gender?
♀
7. Apakah jumlah input anggaran dan input lainya yang ada pada TOR dan
RKA/DPA rasional?
8. Apakah tujuan kegiatan dalam TOR/KAK berhubungan dengan hasil
pada RKA/DPA?
9. Apakah keluaran dan hasil dirumuskan secara jelas dan terukur?
♂
10. Apakah keluaran dan hasil dalam RKA secara jelas akan memberi
manfaat pada laki-laki dan perempuan?
BAB VI Pemerintah Kabupaten Pacitan
Tahap pertama
proses dan hasil yang dicapai dari setiap program dan kegiatan yang
ditetapkan pada dokumen RKA /DPASKPD
Cheklist Pemantauan Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan 1. Apakah pelaksanaan program/kegiatan sudah sesuai dengan masukan
RKA/DPA SKPD?
Tahap p.jawaban 2. Apakah pelaksanaan program/kegiatan sudah sesuai dengantarget
Evaluasi keluaran dalam RKA?
3. Apakah pelaksanaan program/kegiatan sudah sesuai dengan target
hasil dalam RKA/DPA?
4. Apakah proses pelaksanaan program/kegiatan mengalami hambatan? ♀
5. Apakah pelaksanaan program/kegiatan sudah sesuai dengan alokasi
anggaran dalam RKA/DPA?
6. Apakah pelaksanaan program/kegiatan melibatkan laki-laki dan
perempuan?
♂
7. Apakah pelaksanaan program/kegiatan memberi hasil dan manfaat
pada laki-laki, perempuan?
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.
BAB VI Pemerintah Kabupaten Pacitan
Tahap pertama
Dokumen laporan pelaksanaan program dan kegiatan, dan LAKIP.
Teknisnya dilakukan dengan cara membandingkan dokumen perencanaan
dan pelaksanaan rencana yang telah menerapkan analisis gender, menyusun
Tahap pelaksanaan GBS, dan menerapkannya dalam RKA/DPA..
Cheklist Pemantauan Tahap Pertanggungjawaban
Tahap p.jawaban 1. Apakah hasil program/kegiatan sudah sesuai dengan tujuan dan target
Evaluasi dalam DPA?
2. Apakah hasil program/kegiatan sudah sesuai dengan target keluaran
dalam DPA?
3. Apakah ada manfaat program/ kegiatan bagi laki-laki dan perempuan? ♀
4. Apakah laporan program dan kegiatan dalam LAKIP jelas dan terukur ?
5. Apakah hasil dan manfaat program/kegiatan telah mengurangi
kesenjangan gender?
6. Apakah jumlah anggaran memberikan manfaat dan mengatasi
kesenjangan gender?
♂
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.
BAB VI Pemerintah Kabupaten Pacitan
Tahap pertama
Komponen Evaluasi Score total
(ideal)
(a)
Score
dicapai
(b)
% score yang dicapai
terhadap score ideal
(c = b/23 x100)
Tahap pelaksanaan Perencanaan 10
Kriteria : ♀
Responsif gender : 80 – 100
Kurang responsif gender : 60 – 79
Belum responsif gender : < 60
♂
The Microsoft® Mouse Mischief ™ add-in works with Microsoft® PowerPoint® 2010 or Microsoft® Office PowerPoint® 2007.