Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia (II)
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia (II)
Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia (II)
ANATOMI
PATHOFISIOLOGI
MANUSIA
PRODI S1 FARMASI
2020
Alamat :
Jl. Kapten Mulyadi No.17, Karanganyar
Jl. Solo-Kebakkramat No.11, Kemiri, Karanganyar
No.Telepon : 0271- 6491717, No.Fax : 0271-495919
MODUL PRAKTIKUM
Penyusun :
2020
NAMA : ……………………………………………………………………..
LENGKAP
NIM : ……………………………………………………………………..
TINGKAT/ : ……………………………………………………………………..
SEMESTER
HP/ TELP : ……………………………………………………………………..
Kaprodi S1 Farmasi
Menghasilkan insan kesehatan di bidang Farmasi yang kompeten dan kompetitif pada
tahun 2025
Tujuan
KATA PENGANTAR
Koordinator
Praktik Anatomi Phatofisiologi
Manusia
IDENTITAS MAHASISWA............................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................vi
MODUL I..........................................................................................................................................7
TUBUH MANUSIA..........................................................................................................................7
MODUL II.........................................................................................................................................7
SISTEM KARDIOVASKULER......................................................................................................7
MODUL III.....................................................................................................................................12
SISTEM PERNAPASAN...............................................................................................................12
MODUL IV.....................................................................................................................................16
SISTEM PERSARAFAN...............................................................................................................16
MODUL V......................................................................................................................................20
SISTEM INTEGUMEN.................................................................................................................20
MODUL VI.....................................................................................................................................25
SISTEM REPRODUKSI................................................................................................................25
MODUL VII....................................................................................................................................41
SISTEM ENDOKRIN....................................................................................................................41
MODUL VIII...................................................................................................................................51
SISTEM PENCERNAAN..............................................................................................................51
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................61
DASAR TEORI
Penyakit - penyakit muskuloskeletal perlu dicermati dalam penegakan diagnosis,
karena umumnya gejala – gejala yang diperlihatkan hampir sama. Ketelitian dalam
mengumpulkan gejala – gejala dan pemeriksaan pendukung sangat diperlukan. Untuk
dignosis penyakit – penyakit dalam bidang Reumatologi, umumnya digunakan
kriteria dari American College of Rheumatology (ACR). Bila gejala dan
pemeriksaan sudah memenuhi, maka dignosis dan terapi sudah dapat dilakukan.
PETUNJUK KERJA
1. Baca dan pelajari terlebih dahulu pelaksanaan prosedur
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3. Bekerja secara hati – hati dan teliti
4. Tanyakan pada dosen pembimbing bila terdapat hal – hal yang kurang
dimengerti
Sebelum melakukan tindakan, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan
dalam keadaan siap pakai
Tugas Mandiri !
1. Identifikasi gambar dibawah ini !
NO GAMBAR FUNGSI
1
2
3
4
5
Sistem peredarah darah terdiri atas jantung, pembuluh darah dan limfe. Jantung
merupakan organ pemompa yang besar yang mem elihara peredaran melalui seluruh
tubuh. Arteri membawa darah dari jantung, Vena membawa darah ke jantung. Kapiler
menggabungkan arteri dan vena, terentang di antarnya dan merupakan jalan lalu lintas
antara makanan dan buangan. Di sini juga terjadi pertukaran gas dalam cairan
extraseluler atau interstisiil. Saluran limfe mengumpulkan, menyaring, dan
menyalurkan kembali kedalam darah limfenya yang dikeluarkan melalui dinding kapiler
halus untuk membersihkan jaringan. Saluran limfe ini juga dapat dianggap menjadi bagian
sistem peredaran.
1. Anatomi Jantung dan Pembulu Darah
Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dengan basisnya
diatas dan puncaknya dibawah. Apex-nya (puncak) miring kesebelah kiri. Berat
jantung kira-kira 300 gram. Ukurannya jantung kira-kira sebesar kepalan tangan dan
terletak didalam dada, batas kanannya tepat pada sternum kanan dan apeksnya pada
ruang intercostalis kelim a kiri pada linea midclavicular.
Letak jantung berbatasan dengan organ lainnya yaitu :
Atas : Pembuluh darah besar (aorta, truncus, pulmonalis, dll)
Bawah : Diafragma
Setiap sisi : Paru
Belakang : Aorta descendes, oesophagus, dan columna vertebralis
Pembuluh darah yang tersambung dengan jantung. Vena kava superior dan inferio
menuangkan darahnya ke atrium kanan. Lubang dari vena kava inferior dijaga oleh
katup semilunar eustakhius. Arteri pulmonalis membawa darah keluar dari
vertikel kanan. Empat pulmonaris membawa darah dari paru-paru ke atrium kiri.
Aorta membawa darah keluar dari ventrikel kiri.
PETUNJUK KERJA
1. Baca dan pelajari terlebih dahulu pelaksanaan prosedur
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3. Bekerja secara hati – hati dan teliti
4. Tanyakan pada dosen pembimbing bila terdapat hal – hal yang kurang
dimengerti
KESELAMATAN KERJA
Sebelum melakukan tindakan, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan
dalam keadaan siap pakai
Tugas Mandiri
!
1. Identifikasi gambar dibawah ini !
Menerima darah “kotor” dari seluruh tubuh memalui vena cava atas dan
bawah untuk dialirkan ke bilik kanan jantung
DASAR TEORI
Dengan bernapas setiap sel dalam tubuh menerima persendian
oksigennya dan pada saat yang sama melepaskan produk oksidasinya. Oksigen yang
bersenyawa dengan karbon dan hydrogen dari jaringan memungkinkan setiap sel
sendiri-sendiri melangsungkan proses metabolismenya, yang berarti pekerjaan selesai
dan hasil buangan dalam bentuk karbon dioksida (CO2) dan air (1-120) dihilangkan.
1. Saluran Pernapasan
Pernapasan adalah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas didalam
jaringan atau “pernapasan dalam” dan yang terjadi didalam paru-paru bernama
“pernapasan luar”. Udara ditarik kedalam paru-paru pada waktu menarik napas dan
didorong keluar paru-paru pada waktu mengeluarkan napas. Udara masuk
melalui jalan pernapasan yang akan diterangkan dibawah.
Sakuran Pernapasan. Nares anterior adalah saluran-saluran di dalam
lubang hidung. Saluran-saluran itu bermuara ke dalam bagian yang dikenal sebagai
vestibulum ini (rongga) hidung. Vestibulum ini dilapisi dengan epithelium
bergaris yang bersambung dengan kulit. Lapisan nares anterior memuat sejumlah
kelenjar sebaseus yang ditutupi oleh bulu kasar. Kelenjar- kelenjar itu bermuara
kedalam rongga hidung.
Rongga Hidung dilapisi selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah,
dan bersambung dengan lapisan farinx dan dengan selaput lendir semua sinus
yang mempunyai lubang masuk ke dalam rongga hidung. Daerah pernapasan dilapisi
dengan epithelium silinder dan sel spite berambut yang mengandung sel cangkir
atau sel lendir. Sekresi dari sel itu membuat permukaan nares bawah dan berlendir.
Di atas septum nasalis dan konkha selaput lendir ini paling tebal.
PETUNJUK KERJA
KESELAMATAN KERJA
Sebelum melakukan tindakan, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan
dalam keadaan siap pakai
Tugas Mandiri
!
1. Identifikasi gambar dibawah ini !
Diafragma Bronkus
Laring Faring
DASAR TEORI
Sistem saraf merupakan salah satu system koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Sistem
saraf memungkinkan makhluk hidup tanggap dengan cepat terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi dilingkungan luar maupun dalam.
1. Sistem Saraf Pusat
Otak adalah pusat dari system saraf. Otak mengatur dan
mengkoordinir sebagian besar gerakan, perilaku dan funsi tubuh seperti jantung,
tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung
jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, iangatan, pembelajaran motorik dan
segala bentuk pembelajaran lainnya. Anatomi otak manusia terdiri dari atas otak
besar, otak tengah, otak belakang dan otak kecil.
2. Sistem Saraf Tepi
Sistem saraf tepi (system saraf perifer) adalah lanjutan dari neuron yang
bertugas membawa impuls saraf menuju ked an dari system saraf pusat. Berdasarkan
cara kerjanya system saraf tepi dibedakan menjadi 2 yaitu: Sistem saraf sadar,
yaitu system saraf yang mengatur segala gerakan yang dilakukan secara sadar atau
dibawah koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan asalnya system saraf sadar
dibedakan menjadi dua yaitu : system saraf kepala (cranial)) dan system saraf tulang
belakang(spinal). Ssitem saraf tak sadar. Berdasarkan sifat kerjanya saraf tak sadar
dibedakan menjadi dua yaitu : saraf simpatik dan saraf parasimpatik.
PETUNJUK KERJA
KESELAMATAN KERJA
Sebelum melakukan tindakan, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam
keadaan siap pakai
8
3 9
2
5
6
4
Otak Besar
Otak Tengah
Otak Kecil
Sumsum Tulang Belakang
Jembatan Varol
Sumsum Lanjutan
Pusat kegiatan-kegiatan yang didasari seperti mengingat, berpikir, melihat,
berbicara, bergerak dan mendengar.
Penyeimbang tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika
bergerak. Otak kecil terletak dibawah otak besar bagian belakang
Pusat pengedali pernafasan, menyempitkan pembuluh darah, mengatur
suhu tubuh, gatur denyut jantung
Saraf Pinggang
Saraf ekor
DASAR TEORI
Sistem integumen adalah sistem organ yang paling luas. Sistem ini ter-diri atas
kulit dan aksesorinya, termasuk rambut, kuku, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan
reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal).
Fungsi dari sistem integumen adalah :
a. Melindungi struktur internal
b. Mencegah masuknya kuman penyebab penyakit
c. Mengatur suhu tubuh
d. Melakukan proses ekskresi melalui keringat
e. Melindungi bahaya sinar matahari, dan
f. Memproduksi vitamin D
PETUNJUK KERJA
1. Baca dan pelajari terlebih dahulu pelaksanaan prosedur
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3. Bekerja secara hati – hati dan teliti
KESELAMATAN KERJA
Sebelum melakukan tindakan, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam
keadaan siap pakai
PROSEDUR KERJA
Tugas Mandiri !
1. Tunjukkan lokasi dari ketiga bagian tersebut, jelaskan beserta fungsi dan
bagian-bagian yang ada didalamnya !
JAWAB:
JAWAB:
DASAR TEORI
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri
dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya. Reproduksi juga merupakan
bagian dari proses tubuh yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan suatu
generasi. Untuk kehidupan makhluk hidup reproduksi tidak bersifat vital artinya tanpa
adanya proses reproduksi makhluk hidup tidak mati. Akan tetapi bila makhluk tidup
tidak dapat bereproduksi maka kelangsungan generasi makhluk hidup tersebut
terancam dan punah, karena tidak dapat dihasilkan keturunan (anak) yang merupakan
sarana untuk melanjutkan generasi.
1. Anatomi Sistem Reproduksi Laki-Laki
a. Organ Genetalia Eksterna
1) Penis
Penis terdiri jaringan kavernosa (erektil) dan dilalui uretra. Ada dua permukaan
yaitu permukaan posterior penis teraba lunak (dekat uretra) dan permukaan
dorsal. Jaringan erektil penis tersusun dalam tiga kolom longitudinal, yaitu
sepasang korpus kavernos um dan sebuah korpus spongiousum di bagian
tengah. Ujung penis disebut glans. Glands penis ini mengandung jaringan
erektil dan berlanjut ke korpus spongiosum. Glans dilapisi lapisan kulit tipis
berlipat, yang dapat ditarik ke proksimal disebut prepusium (kulit luar),
prepusium ini dibuang saat dilkukan pembedahaan (sirkumsisi). Penis
berfungsi sebagai penetrasi. Penetrasi pada wanita memungkinkan terjadinya
deposisi semen dekat serviks uterus.
Penis terdiri dari:
Akar (menempel pada didinding perut)
Badan (merupakan bagian tengah dari penis)
Glans penis (ujung penis yang berbentuk seperti kerucut).
Lubang uretra (saluran tempat keluarnya semen dan air kemih) terdapat di
umung glans penis. Dasar glans penis disebut korona. Pada pria yang tidak
disunat (sirkumsisi), kulit depan (preputium) membentang mulai dari korona
4) Epididymis
Epididymis merupakan pipa halus yang berkelok-kelok, masing- masing
panjangnya 6 meter, yang menghubungkan testis dengan vas deferens.
Tubulus tadi mempunyai epitel bercilia yang melapis bagian dalam guna
membantu spermatozoa bergerak menuju vas deferens. Fungsi dari
epididimis yaitu sebagai saluran penhantar testis, mengatur sperma sebelum
di ejakulasi, dan memproduksi semen.
5) Vas deferens
Vas deferens berbentuk yang masing-masing panjangnya 45 cm, yang
mengangkut spermatozoa dari epididymis ke urethra pars prostatica. Tidak
seperti epididymis, vas deferens tidak mempunyai pelapis epitel bercilia karena
sekresi vesicular seminalis dan prostat merupakan medium untuk membantu
pengangkutan spermatozoa. Spermatozoa disimpan di dalam vas ini, disini
terjadi pemasakan dan peningkatan motilitasnya.
Vas deferens ini merupakan saluran yang dapat diikat dan
dipotong pada saat vasektomi. Sperma masih diproduksi dan memasuki vas
deferens, tetapi sperma tadi tidak dapat diejakulasi sehingga mengalami
degenerasi.
b. Organ Genetalia Interna
1) Vesica seminalis
Vesica seminalis merupakan kantong-kantong kecil yang berbentuk
tidak teratur, panjangnya 5 cm dan terletak diantara dasar vesica urinaria dan
rectum. Fungsi vesica seminalis adalah mensekresi cairan yang kental
berwarna kekuningan yang ditambahkan pada sperma untuk membentuk
cairan seminalis. Cairan tadi mengandung glukosa dan bahan lain untuk
memberi nutrien (makan) kepada sperma. Masing- masing vesicular
bermuara pada duktus seminalis yang bergabung dengan vas deferens pada
sisi yang sesuai untuk membentuk ductus ejaculatorius.
2) Ductus ejaculatorius
Masing-masing ductus ejaculatorius dibentuk dari persatuan vas
deferens dengan ductus seminalis. Ductus ejaculatorius panjangnya kira-kira
2,5 cm. Ductus ejaculatorius berjalan melewati prostat dan bertemu dengan
KESELAMATAN KERJA
Sebelum melakukan tindakan, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam
keadaan siap pakai
PROSEDUR KERJA
Tugas Mandiri !
1. Jodohkan kedua gambar yang ada disebelah kiri dengan gambar disebelah kanan
!
1
2
Modul Praktikum Anatomi Pathofisiologi Manusia xlv
3
JAWAB:
MODUL VII
SISTEM ENDOKRIN
DASAR TEORI
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf, mengontrol dan
E. Sifat Hormon
Semua hormon umunya memperlihatkan adanya kesamaan sifat. Beberapa
sifat yang umum diperlihatkan oleh hormon ialah sebagai berikut:
1) Hormon Polipeptida biasanya disintesis dalam bentuk precursor yang belum
aktif (disebut sebagai prohormon), contohnya proinsulin. Prohormon memiliki
rantai yang panjang daripada bentuk aktifnya.
2) Sejumlah hormon dapat berfungsi dalam konsentrasi yang sangat rendah dan
sebagian hormon berumur pendek.
3) Beberapa jenis hormon (misalnya adrenalin) dapat segera beraksi dengan sel
sasaran dalam waktu beberapa detik, sedangkan hormon yang lain (contohnya
esterogen dan tiroksin) bereaksi secara lambat dalam waktu beberapa jam samapai
beberapa hari.
4) Pada sel sasaran, hormon akan berkaitan dengan reseptornya.
PETUNJUK KERJA
1. Baca dan pelajari terlebih dahulu pelaksanaan prosedur
2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3. Bekerja secara hati – hati dan teliti
4. Tanyakan pada dosen pembimbing bila terdapat hal – hal yang kurang
dimengerti
KESELAMATAN KERJA
Sebelum melakukan tindakan, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam
keadaan siap pakai
JAWAB:
DASAR TEORI
Salah satu ciri makhluk hidup adalah memerlukan makanan. Makanan yang telah
dimakan akan diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber energi, komponen
penyusun sel dan jaringan, dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu sistem
kompleks dalam tubuh adalah sistem pencernaan.
Sistem pencernaan (bahasa Inggris : digestive system) adalah sistem organ dalam
hewan m ultisel yang menerima m akanan, m encernanya menjadi energi dan nutrien, serta
mengeluarkan sisa proses tersebut melalui dubur. Sistem pencernaan antara satu
hewan dengan yang lainnya bisa sangat jauh berbeda. Secara spesifik, sistem
pencernaan berfungsi untuk mengambil makanan, memecahnya menjadi m olekul
nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam aliran darah, kemudian
membersihkan tubuh dari sisa pencernaan.
1. Pengertian Sistem Pencernaan Pada Manusia
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan
dan menyerap sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sistem pencernaan juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi
molekul yang sederhana dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada manusia hampir sama dengan
sistem pencernaan hewan lain yaitu terdapat mulut, lambung, usus, dan
mengeluarkan kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada manusia terbagi
atas 5 macam yaitu :
a. Injesti
Adalah proses menaruh atau memasukkan makanan di mulut.
Biasanya menggunakan tangan atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu,
sumpit, dan lain sebagainya.
Enzim ptialin bekerja dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan
melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke lambung karena adanya kontraksi
otot- otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses pencernaan
kimiawi menggunakan zat/enzim sebagai berikut:
a. Renin, berfungsi mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
b. Pepsin, berfungsi untuk memecah protein menjadi pepton.
c. HCl (asam klorida), berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus.
d. Lipase, berfungsi untuk memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit. Setelah makanan diproses di lambung
yang membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus
dua belas jari. Pada usus dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang berasal
dari pankreas:
a. Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat tepung (amilum) menjadi gula
lebih sederhana (maltosa).
b. Lipase. Yaitu enzim yang mengubah lem ak menjadi asam lemak dan
gliserol.
c. Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan diaktifkan menjadi tripsin, yaitu
enzim yang mengubah protein dan pepton menjadi dipeptida dan asam amino
yang siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan
PETUNJUK KERJA
1. Baca dan pelajari terlebih dahulu pelaksanaan prosedur
KESELAMATAN KERJA
Sebelum melakukan tindakan, pastikan semua alat dan bahan yang digunakan dalam
keadaan siap pakai
PERALATAN/PERLENGKAPAN DAN BAHAN
1. Model / Gambar Alat Pencernaan Manusia
2. Alat tulis
PROSEDUR KERJA
Tugas Mandiri !
______Appendiks/Umbai cacing
1. Jodohkan Rectum/Poros
kedua gambar usus
yang ada disebelah kiri dengan gambar disebelah kanan!
Submandibularis (bawah
rahang)
Esophagus
Kelenjar ludah
Kolon transversum
Ileum
Amandel
Lidah
Sublingualis (bawah lidah)
Pancreas
Lambung
Anus
Parotis
Saluran pancreas
Hati
Duodenum
Saluran empedu
Kolon
Rongga mulut
Kolon descenden
Sekum
Modul Praktikum Anatomi Pathofisiologi Manusia lxvii
Kantung empedu
Kolon ascenden
2. Berikut adalah gambar anatomi usus besar beserta bagian-bagiannya.
Jelaskan fungsi dari bagian-bagian tersebut!
JAWAB: