5912 20242 1 PB
5912 20242 1 PB
5912 20242 1 PB
ABSTRAK
Antenatal care (ANC) adalah pelayanan kesehatan pada ibu hamil yang bertujuan memantau kemajuan
kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin. Tujuan ini bisa tercapai secara optimal
apabila kunjungan ANC dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kepatuhan ibu dalam
melakukan kunjungan ANC sesuai standar dapat dipengaruhi oleh kondisi pandemi Covid-19 saat ini, sehingga
dalam menjalani kehamilan ibu sangat membutuhkan dukungan sosial dari tenaga kesehatan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial tenaga kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil
melakukan kunjungan ANC selama masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 73 responden menggunakan teknik quota
sampling. Hasil uji fisher’s pada dukungan sosial tenaga kesehatan didapatkan P value 0,435 (P value > 0,05).
Dapat disimpulkan dari hasil penelitian ini bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan sosial tenaga
kesehatan dengan kepatuhan ibu hamil melakukan kunjungan ANC selama masa pandemi Covid-19. Dari hasil
penelitian ini terlihat bahwa dukungan sosial tenaga kesehatan bukan merupakan faktor yang secara langsung
memengaruhi kepatuhan kunjungan ANC. Dukungan sosial tenaga kesehatan memang diperlukan oleh ibu
dalam menjalani kehamilan selama pandemi Covid-19, namun terdapat faktor lain yang mungkin dapat
memengaruhi kepatuhan ibu dalam melakukan kunjungan ANC. Disarankan agar peneliti selanjutnya bisa
menambahkan faktor lain yang dapat memengaruhi kepatuhan kunjungan ANC seperti sikap ibu hamil.
ABSTRACT
Antenatal Care (ANC) is a health service for pregnant women aimed at monitoring the progress of pregnancy
to ensure the health of the mother and the development of the unborn baby. It can be achieved optimally if the
ANC visit is carried out according to the standards that have been sete. The compliance of mother during ANC
visits related to the standard can be influenced by the situation and conditions of the COVID-19 pandemic.
Therefore, during pregnancy, pregnant mothers certainly need social support from the health workforces. The
objective of this research was to determine the relationship between social support among the health workforce
and the compliance of pregnant women in Antenatal Care visits during the covid-19 pandemic. This quantitative
study used a cross sectional approach with 73 respondents using quota sampling technique. The P value for
Fisher’s test on social support among the health workforce was was 0.435 (p value > 0.05). It can be concluded
that there was no relationship between social support among the health workforce and the compliance of
pregnant women in Antenatal Care visits during the COVID-19 pandemic. Hence, it demonstrated that health
workforce’ social support was not a factor that directly influenced ANC visit compliance. Health workforce
social support are indeed needed by pregnant women during the COVID-19 pandemic, but there are other
factors that may influence pregnant women’s compliance in ANC visits. It is recommended that further
researchers examine other factors that can influence the compliance of ANC visits such as the attitude of
pregnant women.
segala bentuk pelayanan kesehatan terkena dan menurun pada K4 menjadi 90,0%,
dampaknya baik secara akses maupun (Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, 2019).
kualitas (Angraini, Karyus, Kania, Sari, & Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Riau
hampir ke semua layanan kesehatan rutin Provinsi Riau sebesar 87,2% sedangkan
neonatal, seperti ibu hamil menjadi enggan yaitu sebesar 82,6%. Hal ini menunjukkan
datang ke fasilitas pelayanan kesehatan masih kurangnya kesadaran ibu hamil dalam
karena takut tertular, serta adanya anjuran memeriksakan kehamilannya dan masih
kunjungan kehamilan salah satunya adalah banyak ibu hamil yang tidak teratur dan
Kota Pekanbaru (Dinkes Riau, 2019). tidak patuh melakukan kunjungan antenatal
Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota care (ANC). Penelitian Rofiasari,
memiliki jumlah ibu hamil paling banyak (2020) menyatakan bahwa cakupan
memiliki jumlah ibu hamil yang meningkat signifikan dari sebelum masa pandemi dan
dilihat dari tahun 2018 sebanyak 2.475 ibu, selama pandemi. Hal ini sejalan dengan
menjadi 2.483 ibu pada tahun 2019. penelitian Widiantari, Suariyani dan
Diharapkan jika meningkatnya jumlah ibu Karmaya (2016) yang menyatakan bahwa
hamil maka semakin meningkat pula kehadiran ibu hamil dipengaruhi oleh
cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, banyak faktor yaitu karakteristik sosio
tetapi yang terjadi di Puskesmas Payung demografi yang meliputi umur, pendidikan,
terlihat menurun pada tahun 2019. Angka lain adalah motivasi dari ibu dan dukungan
Tabel 2. menjelaskan hasil uji korelasi antara pada usia 20 sampai 35 tahun (tidak
variabel dukungan sosial tenaga kesehatan berisiko), dan ibu hamil dengan status
dengan kepatuhan ibu hamil dalam multigravida. Pada karakteristik usia, hasil
melakukan kunjungan ANC. Hasil yang penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian
menyatakan mendapatkan dukungan sosial Puspitasari dan Cania (2017) bahwa ibu
dari tenaga kesehatan, mayoritas 40 orang dengan usia produktif lebih berpikir rasional
tidak patuh. Responden 7 orang yang kurang dibandingkan dengan ibu hamil yang
mendapatkan dukungan sosial tenaga memiliki usia lebih muda, sehingga jika
kesehatan terdapat 4 orang yang patuh dan 3 sudah mengetahui pentingnya melakukan
orang tidak patuh melakukan kunjungan kunjungan ANC maka ibu dapat teratur
karena tidak memenuhi syarat untuk diuji hamil usia tidak berisiko dan multigravida
dengan uji chi-square. Syarat uji chi-square diduga memiliki pengalaman kehamilan
yaitu tidak ada sel yang mempunyai nilai yang sebelumnya sehingga ibu hamil tidak
Corbett, G. A., Milne, S. J., Hehir, M. P., Lindow, S. W., & O'Connell, M. P. (2020). Health
Anxiety And Behavioural Changes Of Pregnant Women During The Covid-19
Pandemic. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology,
249, 96–97. https://doi.org/10.1016/j.ejogrb.2020.04.022
Dinkes.riau.go.id. (N.d.). Profil kesehatan provinsi Riau. Retrieved December 9, 2022, from
https://dinkes.riau.go.id/node/22
Inayah, N., & Fitriahadi, E. (2019). Hubungan Pendidikan, Pekerjaan Dan Dukungan Suami
terhadap keteraturan kunjungan Anc Pada Ibu hamil trimester III. JHeS (Journal of
Health Studies), 3(1), 64–70. https://doi.org/10.31101/jhes.842
Juliana, Purba, E. M., & Sinaga, S. N. (2021). Hubungan dukungan suami dan dukungan
petugas kesehatan dengan kunjungan antenatal care di wilayah kerja puskesmas
hamparan perak kabupaten deli serdang tahun 2020. CHMK Health Journal, 5(2).
http://repository.mitrahusada.ac.id/items/show/910
Mukaromah, H., & Saenun. (2014). Analisis faktor ibu hamil terhadap kunjungan antenatal
care di puskesmas siwalankerto kecamatan wonocolo kota surabaya. Jurnal Promkes,
2(1), 39–48. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-
jupromkesd69b0080f9full.pdf
Mulyadi. (2020). Antara teknologi dan teologi. Depok, Indonesia: Rajawali Pers.
Ningsih, E. S. (2017). Hubungan tingkat pendidikan ibu hamil trimester III dengan
keteraturan kunjungan ANC. Jurnal Midpro, 9(2).
https://jurnalkesehatan.unisla.ac.id/index.php/midpro/article/view/19
Nirmala, Sari, L., & Ekasari, F. (2014). Hubungan pengetahuan, dukungan suami dan
dukungan tenaga kesehatan dengan kunjungan antenatal care di puskesmas kotabumi
udik lampung utara tahun 2014. Jurnal Dunia Kesmas, 3(2), 97–102.
http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/duniakesmas/article/view/394/0
Nita, V. (2017). Factors associated with frequency of visits antenatal care (ANC) in
Yogyakarta province mergangsan public health centre In 2014. Jurnal Medika Respati,
12(1), 67–103. https://medika.respati.ac.id/index.php/Medika/article/download/7/6
Oktova, R. (2019). Analisis faktor ibu hamil yang berhubungan dengan kunjungan antenatal
care di Puskesmas rawat inap karya wanita pekanbaru. Jurnal Medika Usada, 2(2).
https://ejournal.stikesadvaita.ac.id/index.php/MedikaUsada/article/view/45
Rachmawati, A. I., Puspitasari, R. D., & Cania, E. (2017). Faktor-faktor yang memengaruhi
kunjungan antenatal care (ANC) ibu hamil. Journal Majority, 7(1).
https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/viewFile/1748/1705
Rofiasari, L., Noprianty, R., Yusita, I., Mulyani, Y., & Suryanah, A. (2020). Pendampingan
kelas ibu hamil dalam memberikan motivasi antenatal care sebagai upaya untuk
meningkatkan kesehatan ibu dan janin di masa pandemi COVID-19. Jurnal Peduli
Masyarakat (JPM), 2(4), 197-204.
http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/JPM/article/download/251/179
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health psychology: Biopsychosocial interactions, 7th
edition. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health psychology: Biopsychosocial interactions (8th
ed.). Hoboken, NJ: John Wiley-Sons, Inc.
Widya, S., Utami, S., & Putri, F. (2018). Hubungan peran suami dan petugas kesehatan
dengan keteraturan antenatal care (anc) pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Arjasa
Jember. The Indonesian Journal of Health Science, 10(2).
http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.php/TIJHS/article/view/1858