Alif Hidayah Sistem Politik Indonesia 223507080

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Peran Partai Politik dalam Demokrasi Indonesia: Studi Kasus Pemilu dan
Representasi Politik

Diajukan untuk memenuhitugas UAS Semester Genap

Mata Kuliah: Sistem Politik Indonesia

Dosen pengampu : Rsika Sarofah S.IP., M.I.P.

Disusun oleh
ALIF HIDAYAH
223507080

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SILIWANGI
2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
nikmat-Nya, Semoga kita dapat menggunakannya untuk meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan kita kepada-Nya. Kami ucapkan Terima Kasih kepada Ibu
Riska Sarofah, S.I.P.,M.I.P. selaku Dosen Pengmpu Mata Kuliah Sistem Perwakilan
Politik. Alhamdulillah, atas izinnya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan
semaksimal mungkin dantepat pada waktunya.

Makalah ini ditujukan untuk memenuhi Ujian Akhir Semester Mata Kuliah
Sistem perwakilan Politik. saya sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna. Karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sekalian. Besar harapan saya makalah ini dapat menambah wawasan dan
pengetahuan. Demikian apa yang bisa kami sampaikan, semoga dapat bermanfaat, dan saya
ucapkan terimakasih.

Tasikmalaya, 10 juni 2023


Penyusun,

Alif Hidayah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................................................

PENDAHULUAN ...................................................................................................................
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................
1.3 Tujuan .......................................................................................................................
BAB II ......................................................................................................................................

PEMBAHASAN ......................................................................................................................

2.1 Peran Partai dalam Politik Indonesia ........................................................................


2.2 Tantangan yang dihadapi Partai Politik......................................................................
2.3 Dampak Peran Partai dalam Politik Indonesia...........................................................
BAB III......................................................................................................................................

PENUTUP.................................................................................................................................

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................................


3.2 Rekomendasi...................................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Demokrasi adalah sistem politik yang berdasarkan pada partisipasi publik,


kebebasan berpendapat, dan pemerintahan yang mewakili kehendak rakyat. Partai politik
memainkan peran yang sangat penting dalam memperkuat demokrasi, terutama dalam
konteks Indonesia yang merupakan negara demokratis dengan jumlah penduduk yang
besar dan keragaman sosial-politik yang kompleks.

Makalah ini bertujuan untuk mengkaji peran partai politik dalam demokrasi
Indonesia, dengan fokus pada studi kasus pemilihan umum (Pemilu) dan representasi
politik. Pemilu di Indonesia menjadi momen penting dalam menentukan wakil rakyat
yang akan duduk di lembaga legislatif dan eksekutif, sehingga berpengaruh pada
dinamika politik dan kebijakan publik negara ini. Representasi politik, di sisi lain,
melibatkan pengartikulasian kepentingan rakyat melalui partai politik sebagai wakil
mereka di lembaga-lembaga politik.

Partai politik memiliki peran strategis dalam memfasilitasi partisipasi politik,


mewakili aspirasi rakyat, dan mengoordinasikan pengambilan keputusan politik. Mereka
berfungsi sebagai wadah bagi individu yang memiliki keinginan untuk berperan dalam
politik dan mencalonkan diri sebagai pemimpin politik. Dalam konteks Indonesia, partai
politik memiliki peran yang lebih luas, yaitu sebagai pemersatu berbagai kepentingan
politik dan mewakili beragam segmen masyarakat.

Melalui pemilihan umum, partai politik berkompetisi untuk mendapatkan


dukungan dan memenangkan kursi di lembaga legislatif dan jabatan eksekutif. Pemilu
menjadi wadah bagi rakyat Indonesia untuk menyampaikan suara mereka dan
memberikan mandat politik kepada partai politik yang mewakili visi dan program yang
diinginkan. Studi kasus pemilu akan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang
bagaimana partai politik berperan dalam mendapatkan dukungan publik, mempengaruhi
agenda politik, dan membentuk pemerintahan.

2
Selain itu, representasi politik menjadi isu penting dalam konteks demokrasi
Indonesia yang heterogen. Partai politik memiliki tanggung jawab untuk mewakili
kepentingan berbagai kelompok dan daerah di tingkat nasional. Namun, tantangan muncul
ketika representasi politik tidak mampu memenuhi aspirasi dan kepentingan yang
beragam secara merata. Oleh karena itu, penelitian ini juga akan melibatkan analisis
representasi politik yang dilakukan oleh partai politik dalam konteks Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu pokok masalah
yang
kemudian disusun dalambentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Bagaimana peran Partai politik dalam proses pemilihan umum di
Indonesia ?

2. Bagaimana partai politik mempengaruhi agenda politik dan kebijakan publik


melalui hasil Pemilu di Indonesia ?

3. Bagaimana representasi politik dilakukan oleh partai politik dalam mewakili


kepentingan berbagai kelompok dan daerah di Indonesia ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan makalah ini sebagai berikut:

1. Menganalisis peran partai politik dalam proses pemilihan umum (Pemilu)


di Indonesia untuk memahami kontribusinya dalam mewujudkan
demokrasi yang berkualitas.

2. Menyelidiki pengaruh partai politik dalam membentuk agenda politik dan


kebijakan publik melalui hasil Pemilu, dengan tujuan memahami dinamika
politik dalam sistem demokrasi Indonesia.

3. Memahami bagaimana partai politik melakukan representasi politik untuk


mewakili kepentingan berbagai kelompok dan daerah di Indonesia, dengan
mengevaluasi keterwakilan dan distribusi kekuasaan di dalamnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Peran Partai Politik Dalam Proses Pemilu Di Indonesia

Pemilihan umum atau lebih dikenal dengan Pemilu merupakan suatu mekanisme
pemilihan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar dapat memilih perwakilan
mereka di parlemen, lembaga politk, dewan daerah, serta lembaga eksekutif. Partai politik
juga memiliki beberapa peran penting dalam proses pemilihan umum sebagai berikut:

2.11 Pengorganisasi
Partai politik berperan sebagai pengorganisasi dalam membangun struktur internal
yang kuat dan teratur. Mereka memiliki sistem keanggotaan dan struktur hierarki yang
memungkinkan partai politik untuk berfungsi secara efektif. Ini mencakup pengaturan rapat,
pembentukan badan-badan partai, dan pengelolaan keuangan partai. Dengan menjadi
pengorganisasi, partai politik dapat memobilisasi sumber daya dan energi anggota partai
untuk mencapai tujuan politik mereka.

2.12 Perekrut Calon


Partai politik bertanggung jawab dalam merekrut calon untuk bertarung dalam
pemilihan umum. Mereka mencari individu yang memiliki potensi kepemimpinan dan dapat
mewakili nilai-nilai dan tujuan partai politik. Proses perekrutan calon melibatkan evaluasi
kualifikasi calon, penilaian popularitas, dan perhitungan elektabilitas. Partai politik juga dapat
menyediakan pelatihan politik dan pendidikan kepada calon untuk mempersiapkan mereka
dalam menghadapi kampanye dan peran sebagai pemimpin politik.

2.13 Pemasar Politik


Partai politik juga berperan sebagai pemasar politik yang berupaya mempromosikan
dan memasarkan diri mereka kepada pemilih. Mereka merancang strategi komunikasi politik
yang efektif untuk meningkatkan citra partai politik dan calon mereka. Ini melibatkan
penggunaan media massa, iklan politik, kampanye sosial, dan teknik pemasaran lainnya.
Partai politik berusaha untuk mengkomunikasikan pesan-pesan politik mereka kepada pemilih
dengan tujuan membangun kepercayaan, mendapatkan dukungan publik, dan mempengaruhi
persepsi pemilih terhadap partai politik dan calonnya.

3
2.14 Membentuk Platform Politik
Partai politik memiliki peran dalam membentuk platform politik yang merupakan
rangkaian prinsip, nilai, dan agenda politik yang diusung oleh partai politik tersebut. Platform
politik mencakup kebijakan-kebijakan partai politik dalam berbagai bidang, seperti ekonomi,
sosial, lingkungan, dan pertahanan. Dalam proses pembentukan platform politik, partai politik
melakukan dialog dan konsultasi dengan anggota partai, pakar, dan masyarakat untuk
memastikan bahwa platform tersebut mencerminkan aspirasi dan kebutuhan rakyat.

2.15 Mengoordinasikan Kampanye Pemilu


Partai politik memiliki tanggung jawab dalam mengoordinasikan kampanye pemilu
untuk mempromosikan calon dan platform politik mereka. Mereka merancang strategi
kampanye, mengatur kegiatan kampanye, dan menggalang dukungan publik. Partai politik
juga berperan dalam mengatur pertemuan publik, debat politik, dan kegiatan lainnya yang
melibatkan calon dan pemilih.

3
2.2 Pengaruh Parpol Terhadap Agenda Politik dan Kebijakan Publik

2.21 Mempengaruhi Agenda Politik

Setelah memenangkan Pemilu, partai politik memiliki kekuatan untuk


mempengaruhi agenda politik di Indonesia. Dengan memperoleh kursi di lembaga
legislatif, partai politik dapat mengajukan inisiatif undang-undang, mengangkat isu-
isu penting, dan mempengaruhi prioritas legislatif. Partai politik juga dapat
membentuk komisi-komisi yang berkaitan dengan isu-isu tertentu untuk membahas
masalah yang relevan dengan kebijakan publik.

2.22 Pembentukan Pemerintahan

Hasil Pemilu juga memengaruhi pembentukan pemerintahan di Indonesia.


Partai politik yang memperoleh jumlah kursi yang cukup dapat membentuk koalisi
atau memperoleh mayoritas sendiri untuk membentuk pemerintahan. Dalam konteks
ini, partai politik dapat menempatkan calon mereka sebagai kepala eksekutif atau
sebagai menteri dalam kabinet. Pembentukan pemerintahan ini akan mempengaruhi
arah kebijakan publik yang diambil oleh pemerintah.

2.23 Penyusunan Kebijakan Publik

Partai politik yang memiliki kekuasaan politik melalui hasil Pemilu dapat
mempengaruhi penyusunan kebijakan publik di Indonesia. Mereka dapat mendorong
kebijakan yang sesuai dengan platform politik dan janji kampanye mereka. Partai
politik juga dapat menggunakan peran mereka di lembaga legislatif untuk
mengusulkan, mengubah, atau memblokir undang-undang yang berkaitan dengan
kebijakan publik. Dalam proses pembuatan kebijakan, partai politik juga dapat
berperan dalam melakukan lobi dan negosiasi dengan pihak-pihak terkait.

2.24 Proses Pengambilan Keputusan

Partai politik yang memenangkan Pemilu memiliki pengaruh dalam proses


pengambilan keputusan di lembaga legislatif dan eksekutif. Mereka dapat
mempengaruhi proses pembahasan dan pengesahan undang-undang, perencanaan
anggaran, dan kebijakan-kebijakan penting lainnya. Partai politik juga dapat
mengajukan mosi tidak percaya atau memberikan pertanyaan dan kritik terhadap
pemerintah dalam forum legislatif. Dengan demikian, partai politik dapat
memengaruhi arah kebijakan dan pengambilan keputusan politik secara keseluruhan.
4
2.25 Dampak pada Pembangunan Nasional

Partai politik juga memiliki dampak yang signifikan pada pembangunan


nasional melalui kebijakan-kebijakan yang mereka ajukan dan dukungan yang mereka
berikan terhadap program-program pemerintah. Partai politik yang memenangkan
Pemilu dapat berperan dalam mendorong pembangunan ekonomi, pendidikan,
kesehatan, infrastruktur, dan sektor-sektor lainnya yang dapat mempengaruhi
kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

2.3 Representasi Politik Yang Dilakukan Oleh Parpol Dalam Mewakili kepentingan
Kelompok Dan Daerah di Indonesia
Sebagai negara demokrasi dengan populasi yang besar dan beragam, partai politik
memiliki peran penting dalam mengartikulasikan dan mewakili kepentingan berbagai
kelompok dan daerah di Indonesia. Dalam pembahasan ini, kita akan menjelajahi beberapa
cara partai politik melakukan representasi politik dan tantangan yang dihadapi dalam proses
tersebut.
2.31 Sistem Partai Politik di Indonesia
Di Indonesia, sistem partai politik terorganisir secara formal dan partai politik
memainkan peran utama dalam pemilihan umum dan politik sehari-hari. Partai politik
bertindak sebagai agen representasi politik yang mengumpulkan dan
mengartikulasikan kepentingan masyarakat. Partai-partai politik bersaing untuk
mendapatkan dukungan pemilih dan memperoleh kursi dalam lembaga legislatif.
Partai-partai ini memiliki struktur hierarkis yang mencakup tingkat nasional, provinsi,
dan kabupaten/kota.

2.32 Manifesto dan Platform Partai


Partai politik di Indonesia umumnya menyusun manifesto dan platform politik
yang berisi komitmen dan janji-janji mereka kepada pemilih. Manifesto dan platform
ini mencerminkan kepentingan dan aspirasi berbagai kelompok dan daerah. Partai
politik mencoba untuk mewakili beragam isu dan memenuhi harapan masyarakat dari
berbagai latar belakang. Melalui manifesto dan platform politiknya, partai politik
berusaha untuk memperoleh dukungan pemilih dan menjelaskan bagaimana mereka
akan mewakili kepentingan berbagai kelompok dan daerah jika berhasil memperoleh
kekuasaan.

4
2.33 Partai Kebangsaan dan Regional
Dalam konteks Indonesia yang terdiri dari berbagai kelompok etnis, agama,
dan budaya, partai politik sering kali mengadopsi pendekatan nasionalis dan
regionalis. Beberapa partai politik bersifat nasional dan berupaya mewakili
kepentingan secara merata di seluruh Indonesia, sementara yang lain lebih berfokus
pada kepentingan regional atau kelompok tertentu. Partai politik regional sering kali
muncul di daerah-daerah dengan karakteristik unik, dan mereka berupaya mewakili
kepentingan khusus masyarakat setempat.

2.34 Keterwakilan dalam Lembaga Legislatif


Representasi politik oleh partai-partai politik juga tercermin dalam
keterwakilan mereka di lembaga legislatif, seperti Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
di tingkat nasional dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di tingkat provinsi
dan kabupaten/kota. Melalui pemilihan umum, partai politik berkompetisi untuk
memperoleh kursi di lembaga-lembaga ini. Keterwakilan partai politik di lembaga
legislatif mencerminkan sejauh mana mereka mewakili kepentingan berbagai
kelompok dan daerah.

2.35 Tantangan Representasi Politik


Meskipun partai politik berupaya mewakili kepentingan berbagai kelompok
dan daerah, ada beberapa tantangan dalam proses representasi politik di Indonesia.
Pertama, terdapat risiko bahwa partai politik mungkin lebih fokus pada kepentingan
partai atau elit partai daripada mewakili kepentingan masyarakat secara luas. Kedua,
terdapat tantangan dalam mewakili kepentingan minoritas atau kelompok yang kurang
terwakili secara proporsional. Ketiga, dalam konteks geografis Indonesia yang luas
dan beragam, ada tantangan dalam mewakili kepentingan daerah yang terpencil atau
terpinggirkan.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam konteks demokrasi Indonesia, partai politik memiliki peran yang sangat
penting dalam mempengaruhi dinamika politik, proses pemilu, dan kebijakan publik. Melalui
studi kasus pemilu dan representasi politik, kita dapat melihat bagaimana peran partai politik
membentuk wajah demokrasi di Indonesia.

Pemilu menjadi mekanisme utama bagi rakyat Indonesia untuk menentukan


perwakilan mereka dalam lembaga-lembaga politik. Partai politik berperan sebagai
pengorganisasi, perekrut calon, dan pemasar politik yang berupaya memobilisasi sumber
daya, mencari calon berkualitas, dan mempromosikan diri mereka kepada pemilih. Melalui
hasil Pemilu, partai politik mempengaruhi agenda politik, membentuk platform politik, dan
mengoordinasikan kampanye pemilu.

Partai politik juga memiliki pengaruh dalam pembentukan kebijakan publik. Dengan
memperoleh kursi di lembaga legislatif dan membentuk pemerintahan, partai politik dapat
mempengaruhi prioritas legislatif, menyusun kebijakan publik, dan mempengaruhi proses
pengambilan keputusan. Keberhasilan partai politik dalam mengusulkan dan mendorong
kebijakan yang sesuai dengan platform politik mereka dapat berdampak pada pembangunan
nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Namun, peran partai politik juga memiliki tantangan dan keterbatasan. Adanya
fenomena politik uang, ketergantungan pada figur politik tertentu, dan kurangnya representasi
yang inklusif menjadi beberapa isu yang perlu ditangani. Dalam konteks ini, partai politik
perlu mengutamakan integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab mereka.

Secara keseluruhan, partai politik merupakan pilar fundamental dalam demokrasi


Indonesia. Melalui peran mereka dalam pemilu dan representasi politik, partai politik dapat
membantu menjaga stabilitas politik, memperkuat legitimasi pemerintahan, dan mewujudkan
aspirasi rakyat. Namun, perlu adanya upaya terus-menerus dalam meningkatkan kualitas
demokrasi, mengatasi tantangan yang ada, dan memperkuat representasi politik yang lebih
inklusif dan representatif bagi seluruh lapisan masyarakat.
7
3.2 Rekomendasi

Untuk mengatasi tantangan tersebut, maka saya merekomendasikan beberapa solusi sebagai
berikut.

Reformasi Sistem Pemilu. Perlu dilakukan reformasi sistem pemilu untuk


meningkatkan representasi politik yang lebih inklusif. Salah satu langkah yang dapat diambil
adalah dengan menerapkan sistem pemilihan proporsional proporsional dengan daerah
pemilihan yang lebih kecil. Hal ini akan memungkinkan perwakilan yang lebih baik dari
berbagai kelompok dan komunitas di masyarakat.

Peningkatan Partisipasi Publik. Mendorong partisipasi publik yang lebih aktif dan
beragam dalam proses politik sangat penting. Diperlukan upaya untuk meningkatkan
kesadaran politik masyarakat, membangun kapasitas partisipasi, dan memastikan akses yang
lebih luas terhadap informasi politik. Inisiatif seperti kampanye pendidikan politik, pelatihan
keterampilan politik, dan forum diskusi publik dapat membantu mendorong partisipasi yang
lebih besar.

Transparansi dan Akuntabilitas Partai Politik. Diperlukan langkah-langkah untuk


meningkatkan transparansi dan akuntabilitas partai politik. Partai politik harus lebih terbuka
dalam hal sumber pendanaan dan pengelolaan keuangan mereka. Audit yang ketat terhadap
keuangan partai politik, serta pemberian sanksi yang tegas terhadap praktik politik uang dan
korupsi di dalam partai politik, harus diimplementasikan.

Pembatasan Ketergantungan pada Figur Politik Tertentu. Untuk memperkuat partai


politik sebagai institusi, perlu ada langkah-langkah untuk mengurangi ketergantungan pada
figur politik tertentu. Partai politik harus mendorong kepemimpinan kolektif dan merangsang
partisipasi anggota partai dalam pengambilan keputusan. Mekanisme rotasi kepemimpinan
dan pembatasan masa jabatan dapat membantu mencegah dominasi satu figur politik dalam
partai politik.

Pengawasan Independen dan Media yang Bebas. Diperlukan pengawasan independen


terhadap partai politik dan proses pemilu. Lembaga pengawas pemilu harus diberikan
kewenangan yang cukup untuk memantau kegiatan partai politik dan mengawasi pemilu
secara adil dan transparan. Selain itu, kebebasan media harus dijaga dan didukung, sehingga
media dapat berperan sebagai pengawas publik yang efektif terhadap kegiatan partai politik
dan pemilu.
7
8

Anda mungkin juga menyukai