Ringkasan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 46

Judul Perencanaan Pengelolaan Usaha HP

Uraian Tuangkan pemikiran yang kalian pahami dari materi yang telah dibaca
URL https://padlet.com/sukiranspd1969/bteo66ll2dwdm8ip
Pembangun sukiran spd (sukiranspd1969)
Dibuat Pada 2022-03-23 14:06:43 UTC
Subyek Isi Lampiran
NAMA : RIZKY EKA SAFIRA
KELAS : XI APHP 1
HAL : 44-53

3. ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS

1. LOKASI
Seorang pengusaha harus menentukan lokasi dimana usahanya akan dibuka.Analisa terhadap lokasi berdasarkan faktor-faktor yang mendukung usaha, seperti jalur
jalan, kemudahan pasokan barang, kemudahan akses ke pasar, dan sebagainya.

2. TANAH DAN BANGUNAN


Selanjutnya terhadap lokasi yang telah ditetapkan masih harus diputuskan apakah tanahnya akan dibeli atau disewa. Sebagai pengusaha pemula di bidang
perdagangan, pada tahap awal sebaiknya menyewa tempat usaha.

3. MESIN DAN PERALATAN


Kebutuhan akan mesin dan peralatan berbeda-beda menurut jenis usahanya. Di bidang usaha produksi, mesin dan peralatan merupakan keharusan, sedangkan untuk
bidang perdagangan hanya diperlukan mesin pendukung yaitu mesin hitung dan lebih diutamakan ruang pamer dan perlengkapannya.

4. BAHAN BAKU dan BAHAN PEMBANTU.


Untuk usaha perdagangan, barang dagangan merupakan bahan bakunya. Guna keperluan tersebut seorang pengusaha telah melakukan pendekatan terhadap
pemasok bahan baku, ketersediaan pasokan, sarana transportasi, sistem pembelian, dan sebagainya.

5. PROSES PRODUKSI
Proses produksi untuk usaha industri berbeda dengan usaha perdagangan.Di bidang industri proses produksi berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, sementara di bidang perdagangan tidak ada proses pengolahan. Secara umum proses melayani pembeli mulai dari
promosi, menawarkan barang, transaksi, penyerahan barang dapat dikategorikan sebagai proses produksi di bidang perdagangan.

4. ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN

a.) MENENTUKAN HARGA JUAL


Penetapan harga jual harus disesuaikan dengan target pasar, segmentasi pasar, dan posisi produk di pasar. Sebelum menentukan harga produk di pasar perlu
mempertimbangkan faktor utama dari jenis biaya yang akan menentukan harga.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga adalah sebagai berikut :
•biaya bahan baku dan suplainya
•biaya overhead
NO.ABSEN : 31 •biaya tenaga kerja
•biaya promosi terutama untuk perusahaan besar. Atau masuk dalam biaya overhead.

Ada beberapa macam kebijakan dalam penetapan harga yang dapat dilakukan wirausaha, diantaranya sebagai berikut :

1). Kebijakan harga produsen, dapat menetapkan harga dalam 2 bentuk yaitu :
Shining price (harga setinggi mungkin), menetapkan harga produk setinggi mungkin, karena perusahaan belum memiliki saingan dan produk dipasarkan untuk orang
kaya
Penetration price (harga serendah mungkin), kebijakan penetapan harga yang bertujuan untuk menerobos produk perusahaan lain masuk ke pasar.

2). Kebijakan Harga grosir, grosir dapat membuat kebijakan harga produk dengan cara memberikan potongan harga, baik potongan harga, baik potongan harga yang
diberikan karena pembayaran tunai atau karena pembelian dalam jumlah besar.

3). Kebijakan harga retailer :


Margin price, Penetapan harga berdasarkan perkitaan saja. Bila produk yang dijual sudah mendapatkan keuntungan, maka langsung dijual. Hal ini sering dilakukan
pedagang kaki lima.
Lining price, penetapan harga produk yang sering dilakukan oleh toko yang menjual baju kaos, sepatu dan sandal. Contoh kaos dari berbagai merk dan ukuran ditumpuk
dalam satu kotak dan diberi harga yang sama
Competitor price, penetapan harga yang murah dengan tujuan agar memperoleh reputasi sebagai toko termurah
Judgement price, penetapan harga produk berdasarkan pada perkiraan, biasanya dalam satu lusin produk, didalamnya ada satu atau dua potong produk yang bagus
Customary price, dalam jangka panjang, harga suatu produk tetap stabil dan tidak ada perubahan, apabila harga bahan baku meningkat, makan harga pokok produknya
meningkat
Odds price, penetapan harga ganjil untuk menarik pembeli, misalnya harga Rp 19.999,00 atau Rp 13.335,00.

Tujuan penetapan harga produk :


mendapatkan share pasar
memperoleh harga maksimum
mempromosikan produk
memanfaatkan keuntungan
mencapai keuntungan
mencapai hasil penerimaan penjualan maksimum

Cara penetapan harga jual berdasarkan pendekatan biaya dapat dilakukan :


1). Metode penetapan harga biaya plus (Cost Plus Pricing)
2). Metode penetapan harga mark up (Mark Up pricing)
(22).LINDA DWI
YULIANTI
Ikon

Perencanaan Pengelolaan Usaha HP

Tuangkan pemikiran yang kalian pahami dari materi yang telah dibaca
Avatar milik sukiran spd

sukiran spd

+ 17

4 jam

NO.ABSEN : 31

Avatar anonim

Anonim

6 hari

NO.ABSEN : 31

NAMA : RIZKY EKA SAFIRA

KELAS : XI APHP 1

HAL : 44-53

3. ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS

1. LOKASI

Seorang pengusaha harus menentukan lokasi dimana usahanya akan dibuka.Analisa terhadap lokasi berdasarkan faktor-faktor yang mendukung usaha, seperti jalur
jalan, kemudahan pasokan barang, kemudahan akses ke pasar, dan sebagainya.

2. TANAH DAN BANGUNAN

Selanjutnya terhadap lokasi yang telah ditetapkan masih harus diputuskan apakah tanahnya akan dibeli atau disewa. Sebagai pengusaha pemula di bidang
perdagangan, pada tahap awal sebaiknya menyewa tempat usaha.

3. MESIN DAN PERALATAN

Kebutuhan akan mesin dan peralatan berbeda-beda menurut jenis usahanya. Di bidang usaha produksi, mesin dan peralatan merupakan keharusan, sedangkan untuk
bidang perdagangan hanya diperlukan mesin pendukung yaitu mesin hitung dan lebih diutamakan ruang pamer dan perlengkapannya.
4. BAHAN BAKU dan BAHAN PEMBANTU.

Untuk usaha perdagangan, barang dagangan merupakan bahan bakunya. Guna keperluan tersebut seorang pengusaha telah melakukan pendekatan terhadap
pemasok bahan baku, ketersediaan pasokan, sarana transportasi, sistem pembelian, dan sebagainya.

5. PROSES PRODUKSI

Proses produksi untuk usaha industri berbeda dengan usaha perdagangan.Di bidang industri proses produksi berhubungan dengan proses pengolahan bahan baku
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi, sementara di bidang perdagangan tidak ada proses pengolahan. Secara umum proses melayani pembeli mulai dari
promosi, menawarkan barang, transaksi, penyerahan barang dapat dikategorikan sebagai proses produksi di bidang perdagangan.

4. ANALISIS KELAYAKAN KEUANGAN

a.) MENENTUKAN HARGA JUAL

Penetapan harga jual harus disesuaikan dengan target pasar, segmentasi pasar, dan posisi produk di pasar. Sebelum menentukan harga produk di pasar perlu
mempertimbangkan faktor utama dari jenis biaya yang akan menentukan harga.

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga adalah sebagai berikut :

•biaya bahan baku dan suplainya

•biaya overhead

•biaya tenaga kerja

•biaya promosi terutama untuk perusahaan besar. Atau masuk dalam biaya overhead.

Ada beberapa macam kebijakan dalam penetapan harga yang dapat dilakukan wirausaha, diantaranya sebagai berikut :

1). Kebijakan harga produsen, dapat menetapkan harga dalam 2 bentuk yaitu :

Shining price (harga setinggi mungkin), menetapkan harga produk setinggi mungkin, karena perusahaan belum memiliki saingan dan produk dipasarkan untuk orang
kaya
Penetration price (harga serendah mungkin), kebijakan penetapan harga yang bertujuan untuk menerobos produk perusahaan lain masuk ke pasar.

2). Kebijakan Harga grosir, grosir dapat membuat kebijakan harga produk dengan cara memberikan potongan harga, baik potongan harga, baik potongan harga yang
diberikan karena pembayaran tunai atau karena pembelian dalam jumlah besar.

3). Kebijakan harga retailer :

Margin price, Penetapan harga berdasarkan perkitaan saja. Bila produk yang dijual sudah mendapatkan keuntungan, maka langsung dijual. Hal ini sering dilakukan
pedagang kaki lima.

Lining price, penetapan harga produk yang sering dilakukan oleh toko yang menjual baju kaos, sepatu dan sandal. Contoh kaos dari berbagai merk dan ukuran ditumpuk
dalam satu kotak dan diberi harga yang sama

Competitor price, penetapan harga yang murah dengan tujuan agar memperoleh reputasi sebagai toko termurah

Judgement price, penetapan harga produk berdasarkan pada perkiraan, biasanya dalam satu lusin produk, didalamnya ada satu atau dua potong produk yang bagus

Customary price, dalam jangka panjang, harga suatu produk tetap stabil dan tidak ada perubahan, apabila harga bahan baku meningkat, makan harga pokok produknya
meningkat

Odds price, penetapan harga ganjil untuk menarik pembeli, misalnya harga Rp 19.999,00 atau Rp 13.335,00.

Tujuan penetapan harga produk :

mendapatkan share pasar

memperoleh harga maksimum

mempromosikan produk

memanfaatkan keuntungan

mencapai keuntungan

mencapai hasil penerimaan penjualan maksimum

Cara penetapan harga jual berdasarkan pendekatan biaya dapat dilakukan :

1). Metode penetapan harga biaya plus (Cost Plus Pricing)

2). Metode penetapan harga mark up (Mark Up pricing)


heart_outline

comment_outline

Avatarmu

Tambahkan komentar

No absen : 30

Avatar anonim

Anonim

6 hari

No absen : 30

Nama : Reza Ayuk Setiawati

Kelas : XI APHP 1

5) Teknik-teknik menjual

Dalam dunia penjualan, ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan teknik-teknik menjual. Teori ini mengajarkan bagaimana mengawali dan mengakhiri
proses penjualan dengan sukses yang diawali dengan mendekati calon konsumen dengan tujuan untuk menarik minat hingga memutuskan untuk membeli produk yang
ditawarkan. Teori tersebut disebut teori AIDAS. Teori ini berisi tentang tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang penjual di dalam melakukan kegiatan
penjualan.

A= Attention, pada tahap ini penjual berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan penjualan

I = Interest, pada tahap ini penjual harus merubah perhatian calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat

D = Desire, pada tahap ini penjual harus bisa mayakinkan kepada pembeli dengan menjelaskan keuntungan dan kelemahan jika calon pembeli menerima penawaran
barang

A = Action, pada tahap ini penjual harus meyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat

S = Satisfaction, pada tahap ini, penjual harus memastikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dijelaskan
Jadi proses AIDAS bisa digambarkan sebagai proses: pengenalan produk — penciptaan ketertarikan terhadap produk — mengakibatkan timbulnya hasrat untuk
membeli produk — akhirnya pengambilan keputusan untuk membeli produk tersebut — dan mendapat kepuasan karena mendapat produk yang berkualitas.

6) Seni Menjual

Salesmanship adalah seni untuk mempengaruhi agar orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

7) Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan hal yang paling utama dalam memenangkan persaingan usaha. Prinsip kepuasan pelanggan adalah :

• kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting

• pahami harapan pelanggan

• strategi segmentasi

• mempelajari faktor yang memuaskan pelanggan

• dengarkan keluhan pelanggan dengan baik

• beri jaminan kepada konsumen menganai produk

• arti penting karyawan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan :

• kualitas produk

• harga

• kualitas pelayanan

• faktor emosional

• kemudahan atau fasilitas yang didapat

8) Negosiasi

Negosiasi diartikan sebagai perundingan antara dua pihak yang berkepentingan untuk mencapai kesepakatan atau tawar menawar. Negosiasi dilakukan karena :
• ada pihak yang berkepentingan

• ada masalah

• ada keinginan untuk bersepakat

• menghindarkan persengketaan

• menjaga kehormatan

Beberapa strategi negosiasi yang dapat dipelajari , yaitu sebagai :

• win-win strategy, negosiasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah pihak

• win lose strategy, strategi perundingan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan orang lain

• lose lose strategy, strategi yang dipilih seseorang karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dan cenderung tidak menggunakan akal pikiran yang
sehat

Materi yang diperbincangkan antara penjual dan pembeli dalam negosiasi antara lain :

• harga barang yang diperjualbelikan

• jumlah barang yang diperjualbelikan

• cara dan waktu pembayaran

• dan ongkos pengiriman

• waktu dan lamanya pengiriman

9) Saluran Distribusi

Saluran distribusi suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen.

Alasan-alasan perusahaan menggunakan saluran distribusi adalah :

• jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen

• penghematan biaya dan waktu


• untuk pemenuhan kebutuhan konsumen

• produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi

Pokok-pokok saluran distribusi yang dijalankan perusahaan diantaranya :

• Secara langsung, produk yang dihasilkan disampaikan secara langsung ke tangan konsumen akhir tanpa perantara : Produsen ( konsumen

• Secara semi langsung, produk yang dihasilkan perusahaan disalurkan kepada konsumen melalui saluran milik produsen sendiri :

• Produsen ( Retailer ( Konsumen

• Secara tidak langsung, produk yang dihasilkan produsen disampaikan secara tidak langsung ke tangan konsumen, melainkan harus melalui lembaga-lembaga penyalur

• Produsen ( Pedagang besar ( Pedagang eceran ( Konsumen

Dalam distribusi dikenal tiga saluran distribusi :

• Distribusi intensif, penyaluran sebanyak mungkin agar dapat menjual barang sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen sehingga lebih mudah mendapatkan
barang

• Distribusi selektif, ditentukan secara terbatas untuk menekan biaya penjualan, meliputi produk yang harganya relative mahal dan konsumen golongan tertentu

• Distribusi Ekslusive, distribusi produk yang hanya diberikan kepada lembaga penyalur yang menjadi sales representative dari produsen

5) Teknik-teknik menjual

Dalam dunia penjualan, ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan teknik-teknik menjual. Teori ini mengajarkan bagaimana mengawali dan mengakhiri proses
penjualan dengan sukses yang diawali dengan mendekati calon konsumen dengan tujuan untuk menarik minat hingga memutuskan untuk membeli produk yang
ditawarkan. Teori tersebut disebut teori AIDAS. Teori ini berisi tentang tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang penjual di dalam melakukan kegiatan
penjualan.

A = Attention, pada tahap ini penjual berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan penjualan

I = Interest, pada tahap ini penjual harus merubah perhatian calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat

D = Desire, pada tahap ini penjual harus bisa mayakinkan kepada pembeli dengan menjelaskan keuntungan dan kelemahan jika calon pembeli menerima penawaran
barang

A = Action, pada tahap ini penjual harus meyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat

S = Satisfaction, pada tahap ini, penjual harus memastikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dijelaskan
Jadi proses AIDAS bisa digambarkan sebagai proses: pengenalan produk — penciptaan ketertarikan terhadap produk — mengakibatkan timbulnya hasrat untuk membeli
produk — akhirnya pengambilan keputusan untuk membeli produk tersebut — dan mendapat kepuasan karena mendapat produk yang berkualitas.

6)Seni Menjual

Salesmanship adalah seni untuk mempengaruhi agar orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

7) Kepuasan Pelanggan

Kepuasan pelanggan merupakan hal yang paling utama dalam memenangkan persaingan usaha. Prinsip kepuasan pelanggan adalah :

• kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting

• pahami harapan pelanggan

• strategi segmentasi

• mempelajari faktor yang memuaskan pelanggan

• dengarkan keluhan pelanggan dengan baik

• beri jaminan kepada konsumen menganai produk

• arti penting karyawan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan :

• kualitas produk

• harga

• kualitas pelayanan

• faktor emosional

• kemudahan atau fasilitas yang didapat

7) Negosiasi
Negosiasi diartikan sebagai perundingan antara dua pihak yang berkepentingan untuk mencapai kesepakatan atau tawar menawar. Negosiasi dilakukan karena :

• ada pihak yang berkepentingan

• ada masalah

• ada keinginan untuk bersepakat

• menghindarkan persengketaan

• menjaga kehormatan

Beberapa strategi negosiasi yang dapat dipelajari , yaitu sebagai :

• win-win strategy, negosiasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah pihak

• win lose strategy, strategi perundingan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan orang lain

• lose lose strategy, strategi yang dipilih seseorang karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dan cenderung tidak menggunakan akal pikiran yang
sehat

Materi yang diperbincangkan antara penjual dan pembeli dalam negosiasi antara lain :

• harga barang yang diperjualbelikan

• jumlah barang yang diperjualbelikan

• cara dan waktu pembayaran

• dan ongkos pengiriman

• waktu dan lamanya pengiriman

8) Saluran Distribusi

Saluran distribusi suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen.

Alasan-alasan perusahaan menggunakan saluran distribusi adalah :

• jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen

• penghematan biaya dan waktu


• untuk pemenuhan kebutuhan konsumen

• produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi

Pokok-pokok saluran distribusi yang dijalankan perusahaan diantaranya :

• Secara langsung, produk yang dihasilkan disampaikan secara langsung ke tangan konsumen akhir tanpa perantara : Produsen ( konsumen

• Secara semi langsung, produk yang dihasilkan perusahaan disalurkan kepada konsumen melalui saluran milik produsen sendiri :

• Produsen ( Retailer ( Konsumen

• Secara tidak langsung, produk yang dihasilkan produsen disampaikan secara tidak langsung ke tangan konsumen, melainkan harus melalui lembaga-lembaga penyalur

• Produsen ( Pedagang besar ( Pedagang eceran ( Konsumen

Dalam distribusi dikenal tiga saluran distribusi :

• Distribusi intensif, penyaluran sebanyak mungkin agar dapat menjual barang sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen sehingga lebih mudah mendapatkan
barang

• Distribusi selektif, ditentukan secara terbatas untuk menekan biaya penjualan, meliputi produk yang harganya relative mahal dan konsumen golongan tertentu

• Distribusi Ekslusive, distribusi produk yang hanya diberikan kepada lembaga penyalur yang menjadi sales representative dari produsen

heart_outline

comment_outline

Avatarmu

Tambahkan komentar
(22).LINDA DWI YULIANTI

Avatar anonim

Anonim

6 hari

(22).LINDA DWI YULIANTI

Hal:11-14

2.Analisis kelayakan pasar

1).Fungsi pemasaran

a)Tujuan sistem pemasaran :

Pemasaran adalah aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara ke konsumen. Definisi lain menyatakan bahwa pemasaran adalah
suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu/kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan
mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain..

Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran. Apabila pemasaran melakukan pekerjaan dengan baik untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen,
mengembangkan produk dan menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang
tersebut.

Konsep-konsep inti pemasaran dapat ditunjukkan dalam gambar berikut ini :

1.Kebutuhan

2.Keinginan

3.Permintaan

4.Produk

5.Nilai dan kepuasan

6.Pertukaran

7.Transaksi

8.Hubungan

9.Pasar

Konsep paling pokok yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Munculnya keinginan akan menciptakan permintaan spesifik terhadap suatu jenis
produk.Apabila konsumen yakin akan nilai dan kepuasan yang akan didapat, maka konsumen akan melalukan pertukaran dan transaksi jual beli barang dan jasa. Hal
inilah yang mendasari terjadinya pasar.
Secara umum, tujuan sistem pemasaran adalah sebagai berikut :

Memaksimumkan konsumsi

Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi

Memaksimumkan pilihan

Memaksimumkan mutu hidup

Kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan

2).Efisiensi Pemasaran :

Yang dimaksud dengan efisiensi pemasaran adalah seberapa besar pengorbanan yang harus dikeluarkan dalam kegiatan pemasaran menunjang hasil yang bisa
didapatkan dari kegiatan pemasaran tersebut. Efisiensi pemasaran dapat dicari dengan menghitung rasio “keluaran-masukan” dalam kegiatan pemasaran yang
dilakukan. Semakin tinggi nilai rasio keluaran-masukan, maka pemasaran yang dilakukan semakin efisien. Umumnya efisiensi dapat dicapai dengan salah satu diantara
empat cara berikut :

Keluaran tetap konstan, masukan mengecil

Keluaran meningkat, masukan konstan

Keluaran meningkat dalam kadar yang lebih tinggi dari peningkatan masukan

Keluaran menurun dalam kadar yang lebih rendah dari penurunan masukan

3). Fungsi Pemasaran

Fungsi pertukaran

Produk harus dijual dan dibeli sekurang-kurangnya sekali selama proses pemasaran. Misal :

Produsen – Konsumen

Produsen – Tengkulak

Tengkulak – Pedagang Besar

Tengkulak – Pengecer

Didalam proses jual beli terbentuklah harga. Harga terbentuk dari bertemunya antara penawaran dengan permintaan dalam pasar persaingan. Pihak yang terlibat bisa
banyak, yaitu produsen, tengkulak, pedagang besar, agen/distributor, pedagang antar kota, pedagang pengecer, konsumen, dan sebagianya.

b)Fungsi Fisis

Yang termasuk dalam kegiatan-kegiatan fungsi fisis yaitu pengangkutan, penggudangan, dan pemrosesan produk. Untuk itulah diperlukan fungsi fisis berupa
pemrosesan produk. Adanya kegiatan pemrosesan, berarti juga sangat terkait dengan kebutuhan penyimpanan dan penggudangan untuk mengatur stok.

c)Fungsi penyediaan sarana

-Informasi pasar

sumber/produsen, harga pada beberapa pasar, mutu, tarif angkutan, dsb

-Standarisasi mutu

Standarisasi komoditi pertanian dalam bentuk segar lebih sulit distandarisasi dari pada produk dalam bentuk olahan

-Pembiayaan

Lembaga keuangan negara & swasta, kebijakan pemerintah (kredit ringan, bantuan modal), dsb

-Penanggungan resiko

-Resiko Fisis : angin, kebakaran, banjir, pencurian, kerusakan.

-Resiko Pasar :tidak laku, harga jatuh, persaingan ketat

Untuk mengurangi resiko, usaha yang bisa dilakukan antara lain adalah :

-Resiko fisis

Misal : asuransi, pengemasan, transportasi dengan pendingin, pemasangan tanda bahaya, dsb

-Resiko pasar

Misal : diversifikasi usaha, kontrak di muka, dsb

heart_outline

comment_outline

0
Avatarmu

Tambahkan komentar

No. Absen :34

Avatar anonim

Anonim

6 hari

No. Absen :34

Nama : Surya Ari Ningsih

Kelas : XI APHP 1

Hal. 53-57

5. Perancangan kegiatan usaha

a. Pengertian

Perencanaan usaha adalah rencana-rencana yang berguna bagi perusahaan untuk melihat ke depan, mengalokasikan sumber daya, memfokuskan pada key point, dan
menyiapkan diri terhadap peluang dan masalah. Suatu rencana bisnis yang sederhana terdiri dari summary, misi, key success, analisis pasar, dan proyeksi perhitungan
laba rugi. Rencana Bisnis yang baik mempunyai ciri-ciri:

- Singkat dan padat, terorganisir rapi dengan penampilan menarik,

- Rencana yang menjanjikan,

- Hindari melebih-lebihkan proyeksi,

- Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan,

- Tim terpercaya dan efektif,

- Fokus,

- Target pasar,

- Realistis,
- Spesifik.

b. Manfaat Rencana Usaha

1. Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak dan Menguntungkan

2. Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank

3. Untuk Mendapatkan Dana Investasi

4. Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama

5. Untuk Mendapatkan Kontrak Besar

6. Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti

7. Untuk Memotivasi dan Fokus

c. Isi Rencana Usaha

Secara umum isi rencana usaha meliputi :

1. Cover

2. Pendahuluan

3. Aspek Perijinan dan lokasi

4. Aspek Pemasaran

5. Aspek Manajemen dan organisasi

6. Aspek Produksi

7. Aspek Keuangan

8. Aspek Perencanaan Resiko

9. Penutup
1. Halaman Muka ( Cover)

Tampilan cover depan perencanaan usaha harus menarik dan dapat mewakilkan jenis atau karakter dari usaha yang tercermin melalui design dan warna yang sesuai.

2. Pendahuluan

Pada pendahuluan ini berisi tentang :

a. Rangkuman Kegiatan Rencana Usaha, berisi tentang :

- Laporan singkat gambaran perusahaan

- Laporan singkat gambaran tentang produk

- Laporan singkat gambaran pasar tentang produk

- Laporan singkat gambaran manajemen perusahaan

- Laporan singkat gambaran anggaran perusahaan

b. Latar Belakang Bisnis

Latar belakang bisnis perusahaan mencakup aspek 5 W 1 H difokuskan kepada keunikan atau berbeda dengan yang lain.

c. Visi dan Misi

Visi adalah cita-cita yang akan dicapai oleh perusahaan pada periode waktu tertentu 5 sampai dengan 10 tahun.

Misi adalah penjabaran dari visi yang difokuskan dari keberadaan kenapa perusahaan ini penting untuk dijalankan.

d. Tujuan dan Sasaran

Tujuan perusahaan merupakan cita-cita yang berhubungan dengan hasil yang ingin dicapai dari kegiatan usaha yang dijalankan. Sasaran perusahaan merupakan hasil
yang ingin dicapai terkait dengan kegiatan usaha yang dijalankan.

e. Rencana strategi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan

Langkah pertama dari rencana strategi yang dapat dilaksanakan adalah dengan memulai analisa SWOT dari bisnis yang akan dijalankan.

heart_outline

comment_outline

0
Avatarmu

Tambahkan komentar

No.absen 28

Avatar anonim

Anonim

6 hari

No.absen 28

Nama : Nuri Yunianti

Kelas :XI APHP 1

Halaman : 30-32

c.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran

‌lingkungan makro

‌lingkungan mikro

3.Konsep Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle – PLC)

Analisa alasan strategi pemasaran:

‌Produk, pasar dan pesaing akan berubah sepanjang siklus hidup produk.

‌Produk memiliki umur yang terbatas.

‌Penjualan produk akan melalui berbagai tahap yang khas, dan masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjualnya.

‌Laba akan naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk.

‌Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklusnya.

kurva siklus hidup terbagi menjadi empat tahap sebagai berikut :


‌Tahap perkenalan (introduction)

‌Tahap pertumbuhan (growth)

‌Tahap kematangan (maturity)

‌Tahap penurunan (decline)

Strategi yang umumnya diterapkan pada masing-masing tahapan yaitu:

1.) Produk yang baru diperkenalkan di pasar (introduction), strateginya:

‌Berusaha selalu memperbaiki penampilan produknya.

‌Menyebarkan barang sebanyak-banyaknya ke seluruh toko.

‌Melakukan sell out.

2.) Produk yang sudah dikenal (growth), strateginya:

‌Berusaha terus mencari segmen baru, menambah jumlah tenaga penjual, menambah armada pengangkutan.

‌Selalu memperbaiki mutu produk

‌Mempertimbangkan strategi menurunkan harga untuk barang-barang yang harganya tinggi.

3.) Pasar yang sudah matang/ jenuh (masa maturity), strateginya:

‌Berusaha mencari segmen-segmen kecil yang belum terisi.

‌Menciptakan produk dengan kemasan besar.

‌Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu yang baru.

4.) Jika strategi ini tidak berhasil, maka akan timbul masa penurunan (decline). Strategi yang diterapkan:

‌Jika gejala sudah parah, anggaran promosi harus dihentikan

‌Pusatkan perhatian pada pasar yang masih ada harapan, untuk pasar yang lain dihentikan.

‌Menghentikan pemasaran produk secara menyeluruh dan menciptakan produk baru.


heart_outline

comment_outline

Avatarmu

Tambahkan komentar

No absen : 36

Avatar anonim

Anonim

6 hari

No absen : 36

Nama : Yulianingrum Ananda Kurniawati

Kelas : Xl APHP 1

Hal 62 - 64

7) Aspek Keuangan

a). Proyeksi Anggaran Usaha

Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kebutuhan usaha anggaran produksi dan
proyeksi pendapatan selama berjalan, serta waktu titik impas kembali modal perusahaan dalam laporan keuangan berupa neraca, rugi-laba, dan cash flow.

b). Analisis kelayakan keuangan

Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha dan pengembalian modal usaha. Perhitungan jumlah
dana harga tetap,modal kerja awal, struktur pembiayaan, kemampuan memperoleh laba, memenuhi finansial. Dalam menjamin transparansi dan menghitung resiko yang
akan dihadapi perlu dibuat simulasi dari berbagai kemungkinan rencana investasi.

Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:
Total Investasi

Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun

Net Income + Depresiasi

Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.

c) Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Biaya Tetap

BEP = ------------------------------------------------------ x 100%

Hasil Penjualan – Biaya Variabel

Analisa kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan
keuntungan maksimum sehingga dapat ditentukan rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan.

d)Sumber Pendanaan usaha

Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

• Berbentuk Bank yang tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan Kredit dengan bunga murah yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan contohnya Kredit Usaha
Rakyat (KUR), dimana aspek yang dipentingkan adalah keberlangsungan usaha bukan Kolateral.

• Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

• Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang

8) Perencanaan Resiko

Pengertian Resiko Usaha Menurut Arthur Williams dan Richard, M H, (dalam Djojosoedarso,1999); Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi
selama periode tertentu. Secara istilah resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan yang disebabkan oleh
kesalahan manusia, kesalahan sistem maupun kejadian yang diluar kendali manusia.

a) Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan sistem :

• Perencanaan yang kurang matang

• Kurangnya modal

• Spekulatif

b) Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan Manusia :

• Bakat yang tidak cocok

• Kurang pengalaman

• Lemahnya pemasaran

• Tidak mempunyai semangat berwirausaha

• Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

c) Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kejadian yang diluar kendali manusia:

• Krisis Moneter

• Krisis Politik dan Keamanan

• Bencana Alam

Untuk itu perlu direncanakan upaya untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut, yaitu melalui upaya-upaya sebagai berikut:

a) Keterampilan teknis,

b) Ketrampilan mengorganisasi

c) Ketrampilan memimpin

d) Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan,

e) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi,

f) Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk

g) Mengadakan penelitian pasar


9) Penutup

Berisi tentang strategi-strategi dan tindakan serta modifikasi untuk mencapai tujuan.

heart_outline

comment_outline

Avatarmu

Tambahkan komentar

No Absen : 26

Avatar anonim

Anonim

4 jam

No Absen : 26

Nama : Nina Puji Lestari

Kelas : XI APHP 1

Nama : Reza Ayuk Setiawati


Kelas : XI APHP 1

5) Teknik-teknik menjual
Dalam dunia penjualan, ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan teknik-teknik menjual. Teori ini mengajarkan bagaimana mengawali dan mengakhiri
proses penjualan dengan sukses yang diawali dengan mendekati calon konsumen dengan tujuan untuk menarik minat hingga memutuskan untuk membeli produk yang
ditawarkan. Teori tersebut disebut teori AIDAS. Teori ini berisi tentang tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang penjual di dalam melakukan kegiatan
penjualan.
No absen : 30 A = Attention, pada tahap ini penjual berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan penjualan
I = Interest, pada tahap ini penjual harus merubah perhatian calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat
D = Desire, pada tahap ini penjual harus bisa mayakinkan kepada pembeli dengan menjelaskan keuntungan dan kelemahan jika calon pembeli menerima penawaran
barang
A = Action, pada tahap ini penjual harus meyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat
S = Satisfaction, pada tahap ini, penjual harus memastikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dijelaskan

Jadi proses AIDAS bisa digambarkan sebagai proses: pengenalan produk — penciptaan ketertarikan terhadap produk — mengakibatkan timbulnya hasrat untuk
membeli produk — akhirnya pengambilan keputusan untuk membeli produk tersebut — dan mendapat kepuasan karena mendapat produk yang berkualitas.

6) Seni Menjual
Salesmanship adalah seni untuk mempengaruhi agar orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

7) Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang paling utama dalam memenangkan persaingan usaha. Prinsip kepuasan pelanggan adalah :
• kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting
• pahami harapan pelanggan
• strategi segmentasi
• mempelajari faktor yang memuaskan pelanggan
• dengarkan keluhan pelanggan dengan baik
• beri jaminan kepada konsumen menganai produk
• arti penting karyawan

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan :


• kualitas produk
• harga
• kualitas pelayanan
• faktor emosional
• kemudahan atau fasilitas yang didapat

8) Negosiasi
Negosiasi diartikan sebagai perundingan antara dua pihak yang berkepentingan untuk mencapai kesepakatan atau tawar menawar. Negosiasi dilakukan karena :
• ada pihak yang berkepentingan
• ada masalah
• ada keinginan untuk bersepakat
• menghindarkan persengketaan
• menjaga kehormatan

Beberapa strategi negosiasi yang dapat dipelajari , yaitu sebagai :


• win-win strategy, negosiasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah pihak
• win lose strategy, strategi perundingan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan orang lain
• lose lose strategy, strategi yang dipilih seseorang karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dan cenderung tidak menggunakan akal pikiran yang
sehat

Materi yang diperbincangkan antara penjual dan pembeli dalam negosiasi antara lain :
• harga barang yang diperjualbelikan
• jumlah barang yang diperjualbelikan
• cara dan waktu pembayaran
• dan ongkos pengiriman
• waktu dan lamanya pengiriman
9) Saluran Distribusi
Saluran distribusi suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen.
Alasan-alasan perusahaan menggunakan saluran distribusi adalah :
• jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen
• penghematan biaya dan waktu
• untuk pemenuhan kebutuhan konsumen
• produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi

Pokok-pokok saluran distribusi yang dijalankan perusahaan diantaranya :


• Secara langsung, produk yang dihasilkan disampaikan secara langsung ke tangan konsumen akhir tanpa perantara : Produsen ( konsumen
• Secara semi langsung, produk yang dihasilkan perusahaan disalurkan kepada konsumen melalui saluran milik produsen sendiri :
• Produsen ( Retailer ( Konsumen
• Secara tidak langsung, produk yang dihasilkan produsen disampaikan secara tidak langsung ke tangan konsumen, melainkan harus melalui lembaga-lembaga penyalur
• Produsen ( Pedagang besar ( Pedagang eceran ( Konsumen

Dalam distribusi dikenal tiga saluran distribusi :


• Distribusi intensif, penyaluran sebanyak mungkin agar dapat menjual barang sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen sehingga lebih mudah mendapatkan
barang
• Distribusi selektif, ditentukan secara terbatas untuk menekan biaya penjualan, meliputi produk yang harganya relative mahal dan konsumen golongan tertentu
• Distribusi Ekslusive, distribusi produk yang hanya diberikan kepada lembaga penyalur yang menjadi sales representative dari produsen

5) Teknik-teknik menjual
Dalam dunia penjualan, ada berbagai macam teori yang berkaitan dengan teknik-teknik menjual. Teori ini mengajarkan bagaimana mengawali dan mengakhiri proses
penjualan dengan sukses yang diawali dengan mendekati calon konsumen dengan tujuan untuk menarik minat hingga memutuskan untuk membeli produk yang
ditawarkan. Teori tersebut disebut teori AIDAS. Teori ini berisi tentang tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh seorang penjual di dalam melakukan kegiatan
penjualan.
A = Attention, pada tahap ini penjual berusaha agar calon pembeli memperhatikan penawaran yang dilakukan penjualan
I = Interest, pada tahap ini penjual harus merubah perhatian calon pembeli menjadi minat yang semakin kuat
D = Desire, pada tahap ini penjual harus bisa mayakinkan kepada pembeli dengan menjelaskan keuntungan dan kelemahan jika calon pembeli menerima penawaran
barang
A = Action, pada tahap ini penjual harus meyakinkan kepada pembeli bahwa keputusan untuk membeli produk yang ditawarkan adalah keputusan yang tepat
S = Satisfaction, pada tahap ini, penjual harus memastikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan sesuai dengan apa yang dijelaskan

Jadi proses AIDAS bisa digambarkan sebagai proses: pengenalan produk — penciptaan ketertarikan terhadap produk — mengakibatkan timbulnya hasrat untuk membeli
produk — akhirnya pengambilan keputusan untuk membeli produk tersebut — dan mendapat kepuasan karena mendapat produk yang berkualitas.

6)Seni Menjual
Salesmanship adalah seni untuk mempengaruhi agar orang lain bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

7) Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan merupakan hal yang paling utama dalam memenangkan persaingan usaha. Prinsip kepuasan pelanggan adalah :
• kepuasan pelanggan adalah hal yang paling penting
• pahami harapan pelanggan
• strategi segmentasi
• mempelajari faktor yang memuaskan pelanggan
• dengarkan keluhan pelanggan dengan baik
• beri jaminan kepada konsumen menganai produk
• arti penting karyawan
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan :
• kualitas produk
• harga
• kualitas pelayanan
• faktor emosional
• kemudahan atau fasilitas yang didapat

7) Negosiasi
Negosiasi diartikan sebagai perundingan antara dua pihak yang berkepentingan untuk mencapai kesepakatan atau tawar menawar. Negosiasi dilakukan karena :
• ada pihak yang berkepentingan
• ada masalah
• ada keinginan untuk bersepakat
• menghindarkan persengketaan
• menjaga kehormatan

Beberapa strategi negosiasi yang dapat dipelajari , yaitu sebagai :


• win-win strategy, negosiasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah pihak
• win lose strategy, strategi perundingan untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan mengalahkan orang lain
• lose lose strategy, strategi yang dipilih seseorang karena didasari oleh perasaan untuk melampiaskan kemarahan dan cenderung tidak menggunakan akal pikiran yang
sehat

Materi yang diperbincangkan antara penjual dan pembeli dalam negosiasi antara lain :
• harga barang yang diperjualbelikan
• jumlah barang yang diperjualbelikan
• cara dan waktu pembayaran
• dan ongkos pengiriman
• waktu dan lamanya pengiriman

8) Saluran Distribusi
Saluran distribusi suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen.
Alasan-alasan perusahaan menggunakan saluran distribusi adalah :
• jarak yang terlalu jauh antara produsen dan konsumen
• penghematan biaya dan waktu
• untuk pemenuhan kebutuhan konsumen
• produsen dapat berkonsentrasi dalam berproduksi

Pokok-pokok saluran distribusi yang dijalankan perusahaan diantaranya :


• Secara langsung, produk yang dihasilkan disampaikan secara langsung ke tangan konsumen akhir tanpa perantara : Produsen ( konsumen
• Secara semi langsung, produk yang dihasilkan perusahaan disalurkan kepada konsumen melalui saluran milik produsen sendiri :
• Produsen ( Retailer ( Konsumen
• Secara tidak langsung, produk yang dihasilkan produsen disampaikan secara tidak langsung ke tangan konsumen, melainkan harus melalui lembaga-lembaga penyalur
• Produsen ( Pedagang besar ( Pedagang eceran ( Konsumen

Dalam distribusi dikenal tiga saluran distribusi :


• Distribusi intensif, penyaluran sebanyak mungkin agar dapat menjual barang sebanyak-banyaknya dan lebih mendekati konsumen sehingga lebih mudah mendapatkan
barang
• Distribusi selektif, ditentukan secara terbatas untuk menekan biaya penjualan, meliputi produk yang harganya relative mahal dan konsumen golongan tertentu
• Distribusi Ekslusive, distribusi produk yang hanya diberikan kepada lembaga penyalur yang menjadi sales representative dari produsen
No. Absen :34 Nama : Surya Ari Ningsih
Kelas : XI APHP 1
Hal. 53-57

5. Perancangan kegiatan usaha

a. Pengertian

Perencanaan usaha adalah rencana-rencana yang berguna bagi perusahaan untuk melihat ke depan, mengalokasikan sumber daya, memfokuskan pada key point, dan
menyiapkan diri terhadap peluang dan masalah. Suatu rencana bisnis yang sederhana terdiri dari summary, misi, key success, analisis pasar, dan proyeksi perhitungan
laba rugi. Rencana Bisnis yang baik mempunyai ciri-ciri:
- Singkat dan padat, terorganisir rapi dengan penampilan menarik,
- Rencana yang menjanjikan,
- Hindari melebih-lebihkan proyeksi,
- Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan,
- Tim terpercaya dan efektif,
- Fokus,
- Target pasar,
- Realistis,
- Spesifik.

b. Manfaat Rencana Usaha

1. Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak dan Menguntungkan


2. Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank
3. Untuk Mendapatkan Dana Investasi
4. Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama
5. Untuk Mendapatkan Kontrak Besar
6. Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti
7. Untuk Memotivasi dan Fokus

c. Isi Rencana Usaha

Secara umum isi rencana usaha meliputi :


1. Cover
2. Pendahuluan
3. Aspek Perijinan dan lokasi
4. Aspek Pemasaran
5. Aspek Manajemen dan organisasi
6. Aspek Produksi
7. Aspek Keuangan
8. Aspek Perencanaan Resiko
9. Penutup

1. Halaman Muka ( Cover)


Tampilan cover depan perencanaan usaha harus menarik dan dapat mewakilkan jenis atau karakter dari usaha yang tercermin melalui design dan warna yang sesuai.
2. Pendahuluan
Pada pendahuluan ini berisi tentang :
a. Rangkuman Kegiatan Rencana Usaha, berisi tentang :
- Laporan singkat gambaran perusahaan
- Laporan singkat gambaran tentang produk
- Laporan singkat gambaran pasar tentang produk
- Laporan singkat gambaran manajemen perusahaan
- Laporan singkat gambaran anggaran perusahaan
b. Latar Belakang Bisnis
Latar belakang bisnis perusahaan mencakup aspek 5 W 1 H difokuskan kepada keunikan atau berbeda dengan yang lain.
c. Visi dan Misi
Visi adalah cita-cita yang akan dicapai oleh perusahaan pada periode waktu tertentu 5 sampai dengan 10 tahun.
Misi adalah penjabaran dari visi yang difokuskan dari keberadaan kenapa perusahaan ini penting untuk dijalankan.
d. Tujuan dan Sasaran
Tujuan perusahaan merupakan cita-cita yang berhubungan dengan hasil yang ingin dicapai dari kegiatan usaha yang dijalankan. Sasaran perusahaan merupakan hasil
yang ingin dicapai terkait dengan kegiatan usaha yang dijalankan.
e. Rencana strategi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan
Langkah pertama dari rencana strategi yang dapat dilaksanakan adalah dengan memulai analisa SWOT dari bisnis yang akan dijalankan.

Nama : Nuri Yunianti


Kelas :XI APHP 1
Halaman : 30-32

c.Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran


‌lingkungan makro
‌lingkungan mikro

3.Konsep Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle – PLC)

Analisa alasan strategi pemasaran:


‌Produk, pasar dan pesaing akan berubah sepanjang siklus hidup produk.
‌Produk memiliki umur yang terbatas.
‌Penjualan produk akan melalui berbagai tahap yang khas, dan masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjualnya.
‌Laba akan naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk.
‌Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklusnya.

kurva siklus hidup terbagi menjadi empat tahap sebagai berikut :


‌ ahap perkenalan (introduction)
T
‌Tahap pertumbuhan (growth)
‌Tahap kematangan (maturity)
‌Tahap penurunan (decline)

Strategi yang umumnya diterapkan pada masing-masing tahapan yaitu:

1.) Produk yang baru diperkenalkan di pasar (introduction), strateginya:


‌Berusaha selalu memperbaiki penampilan produknya.
‌Menyebarkan barang sebanyak-banyaknya ke seluruh toko.
‌Melakukan sell out.

No.absen 28 2.) Produk yang sudah dikenal (growth), strateginya:


‌ erusaha terus mencari segmen baru, menambah jumlah tenaga penjual, menambah armada pengangkutan.
B
‌Selalu memperbaiki mutu produk
‌Mempertimbangkan strategi menurunkan harga untuk barang-barang yang harganya tinggi.

3.) Pasar yang sudah matang/ jenuh (masa maturity), strateginya:


‌Berusaha mencari segmen-segmen kecil yang belum terisi.
‌Menciptakan produk dengan kemasan besar.
‌Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu yang baru.

4.) Jika strategi ini tidak berhasil, maka akan timbul masa penurunan (decline). Strategi yang diterapkan:
‌Jika gejala sudah parah, anggaran promosi harus dihentikan
‌Pusatkan perhatian pada pasar yang masih ada harapan, untuk pasar yang lain dihentikan.
‌Menghentikan pemasaran produk secara menyeluruh dan menciptakan produk baru.

Nama : Yulianingrum Ananda Kurniawati


Kelas : Xl APHP 1
Hal 62 - 64

7) Aspek Keuangan
a). Proyeksi Anggaran Usaha
Proyeksi anggaran usaha harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kebutuhan usaha anggaran produksi dan
proyeksi pendapatan selama berjalan, serta waktu titik impas kembali modal perusahaan dalam laporan keuangan berupa neraca, rugi-laba, dan cash flow.
b). Analisis kelayakan keuangan
Analisis ini berisi tentang perhitungan tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha dan pengembalian modal usaha. Perhitungan jumlah
dana harga tetap,modal kerja awal, struktur pembiayaan, kemampuan memperoleh laba, memenuhi finansial. Dalam menjamin transparansi dan menghitung resiko yang
akan dihadapi perlu dibuat simulasi dari berbagai kemungkinan rencana investasi.
Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:

Total Investasi
Pay Back Period = --------------------------------------- x 1 tahun
Net Income + Depresiasi

Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi.

c) Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

Biaya Tetap
BEP = ------------------------------------------------------ x 100%
Hasil Penjualan – Biaya Variabel

Analisa kontribusi margin adalah selisih antara hasil penjualan dengan biaya variabel. Tujuan utama dari pengukuran kontribusi margin ini adalah analisa penentuan
keuntungan maksimum sehingga dapat ditentukan rumusan untuk menetapkan penjualan minimal dari keuntungan yang telah ditetapkan.

d)Sumber Pendanaan usaha

Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :


• Berbentuk Bank yang tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan Kredit dengan bunga murah yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan contohnya Kredit Usaha
Rakyat (KUR), dimana aspek yang dipentingkan adalah keberlangsungan usaha bukan Kolateral.
• Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi
• Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang
No absen : 36
8) Perencanaan Resiko
Pengertian Resiko Usaha Menurut Arthur Williams dan Richard, M H, (dalam Djojosoedarso,1999); Resiko adalah suatu variasi dari hasil-hasil yang dapat terjadi
selama periode tertentu. Secara istilah resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang merugikan yang disebabkan oleh
kesalahan manusia, kesalahan sistem maupun kejadian yang diluar kendali manusia.
a) Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan sistem :
• Perencanaan yang kurang matang
• Kurangnya modal
• Spekulatif

b) Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kesalahan Manusia :


• Bakat yang tidak cocok
• Kurang pengalaman
• Lemahnya pemasaran
• Tidak mempunyai semangat berwirausaha
• Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi

c) Contoh kegagalan yang disebabkan oleh kejadian yang diluar kendali manusia:
• Krisis Moneter
• Krisis Politik dan Keamanan
• Bencana Alam
Untuk itu perlu direncanakan upaya untuk mengatasi/menghindari resiko tersebut, yaitu melalui upaya-upaya sebagai berikut:
a) Keterampilan teknis,
b) Ketrampilan mengorganisasi
c) Ketrampilan memimpin
d) Membuat strategi usaha yang terarah untuk masa depan,
e) Mengalihkan kerugian pada perusahaan asuransi,
f) Mengadakan inovasi yaitu membuat desain baru dari produk
g) Mengadakan penelitian pasar

9) Penutup
Berisi tentang strategi-strategi dan tindakan serta modifikasi untuk mencapai tujuan.
No Absen : 26
(20) Jamiatun Rofi'ah
Nama : Novianing Diah Safitri
Kelas : XI APHP 1

b. Pemposisian Produk di Pasar


(Positioning)
No absen : 27 Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan
sasarannya (Kotler, 1997). Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran.

1. Strategi penentuan posisi:


• Positioning menurut atribut
• Postioning menurut manfaat
• Positioning menurut harga/kualitas
• Positioning menurut penggunaan/penerapan
• Positioning menurut pemakai
• Positioning menurut pesaing
• Positioning menurut kategori produk

2. Langkah menentukan strategi pokok untuk masuk ke dalam persaingan bisnis dan pasar :
a. Memposisikan produk Anda di pasar sebagai langkah merebut pasar di pikiran konsumen (mind share).
b. Strategi diferensiasi produk Anda (differentiation) sebagai langkah strategis untuk membedakan produk Anda dengan produk pesaing dalam pikiran konsumen (mind
share).
c. Strategi penguatan merek (branding) dari produk anda sebagai langkah strategis untuk menahan konsumen agar tetap loyal, setia, bangga, dan puas dengan cara
memasarkan dan menjual secara experiential (pengalaman) dan emotional (emosi) di hati para calon konsumennya (heart share).

3. Pesan pemosisian bisa dicontohkan sebagai berikut :


•Kualitas terbaik
•Layanan terbaik
•Harga termurah
•Nilai terbesar
•Teknologi paling mutakhir, dll.

4. Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon
yang diinginkan pasar sasaran.

5. Strategi Marketing Mix :


Tujuan strategi pemasaran :
• mendapatkan calon pembeli.
• mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan.
• memenangkan persaingan.

6. Analisis Persaingan
Tawaran (PRODUK) ke pasar meliputi : kualitas, bentuk, merek, dan kemasan serta dilengkapi dengan pelayanan
• Harga (PRICE) yang ditetapkan harus sebanding dengan penawaran nilai kepada pelanggan
• Tempat (PLACE) distribusi merupakan hal yang penting agar pelanggan dapat memperoleh produk dengan mudah
• PROMOSI, diperlukan untuk mengkomunikasikan produk ke pasar sasaran

Nama : Puji Nurrohimah


Kelas :XI APHP 1

Menganalisis Aspek Pemasaran

Gambaran tentang pemasaran secara luas menurut William J. Stanton : Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun potensial.
Pemasaran merupakan konsep yang menyeluruh dari penjualan, perdagangan dan distribusi. Kegiatan pemasaran menciptakan lima faedah yaitu diantaranya : faedah
waktu, tempat, milik dan informasi. Keputusan-keputusan dalam pemasaran dapat kelompokkan ke dalam empat strategi yaitu strategi produk, strategi harga, strategi
distribusi, dan strategi promosi. Kombinasi dari keempat strategi tersebut akan membentuk “marketing mix”. Perencanaan strategi pemasaran harus disusun secermat
No absen : 29 mungkin.
Perencanaan strategi pemasaran meliputi :
1.Penerapan pelayanan prima
2.Perencanaan promosi
3.Menjaga kepuasan pelanggan
4.Negosiasi yang baik
5.Distribusi yang tepat
6.Penetapan harga yang bijaksana
7. Teknik Menjual

1) Pelayanan Prima
Pelayanan prima merupakan pelayanan yang berorientasi pada pemenuhan tuntutan pelanggan mengenai kualitas produk.
Pelayanan prima dikembangkan berdasarka konsep 3A, yaitu :
1. Konsep Attitude (sikap)
Calon pelanggan selalu mengharapkan sikap dan perilaku yang baik dan menyenangkan dari pelayan yang ada di toko sehingga kepuasan pembeli terpenuhi serta
kemungkinan besar pengalamannya disampaikan kepada orang lain, akhirnya menjadi promosi gratis bagi perusahaan.
Pelayanan berdasrkan attitude terdiri dari beberapa bentuk :
Pelayanan berdasrkan attitude terdiri dari beberapa bentuk :
- Pelayanan pelanggan dengan penampilan serasi
- Pelayanan dengan berfikir positif
- Pelayanan pelanggan dengan sikap menghargai
2.Konsep Attention
Untuk dapat menimbulkan keinginan dari calon pelanggan, penjual dapat memerikan perhatian kepadanya dengan cara mengadakan komunikasi yang diarahkan kepada
pembelian produk. Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep Attention :
Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep Attention :
- Mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan
- Mengamati perilaku pelanggan
- Mencurahkan perhatian penuh pada pelanggan
3.Konsep Action
Bentuk-bentuk pelayanan berdasarkan konsep tindakan adalah sebagai berikut :
- Pencatatan pesanan pelanggan
- Pencatatan kebutuhan pelanggan
- Penegasan kembali kebutuhan pelanggan
- Mewujudkan kebutuhan pelanggan
- Menyatakan terima kasih dengan harapan pelanggan kembali.

2) Perencanaan Promosi
Promosi adalah kegiatan dalam pemasaran yang dilakukan dengan cara memperkenalkan produk kepada masyarakat dan bertujuan untuk meningkatkan penjualan.
Merencanakan bentuk promosi : Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non laba serta individu-
individu.Berdasakan macam media yang digunakan , advertensi dibedakan menjadi :
1. Advertensi cetak : iklan pada surat kabar dan majalah
2. Advertensi elektronik : iklan melalui siaran radio atau televisi
3. Transit advertising : bulletin, poster, stiker, brosur
Kiriman langsung, cetakan yang dikirim langsung dengan pos kepada calon konsumen
4. Advertensi khusus : segala macam barang berupa hadiah atau pemberian barang secara Cuma-cuma
5. Advertensi di luar rumah : papan reklame

Hal-hal yang harus dipertimbangkan perusahaan dalam memilih media promosi yang digunakan adalah :
- Biaya
- Produk
- Pesan
- Sifat media yang dituju

3) Sales promotion
Merupakan segala kegiatan selain personal selling, advertensi dan publicity untuk merangsang pembelian barang perusahaan.
Alat-alat sales promotion yang digunakan :
- sampel/contoh
- kupon/voucher
- premi/paket harga
- cash back guarantee
- potongan harga/diskon
- display produk
- expo/pameran
- kontes
- undian berhadiah

4) Publikasi
Publikasi adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa di pungut biaya atau tanpa
pengawasan dari sponsor periklanan. Adapun media publikasi yang digunakan:
- Lewat jumpa pers
- Product Publicity
- Corporate communication
- Lobbying
- Bimbingan/conseling

Nama : Septi Hidayah


Kelas : XI APHP 1

b. Kriteria Penilaian Investasi


Konsep Nilai Waktu Uang
Investasi memerlukan jangka waktu yang panjang sehingga perlu konsep nilai waktu uang ”time value of money ” dan beberapa metode penilaiannya. Nilai waktu uang
pada dasarnya membahas tentang bunga ”interest ” menurut Riggs dkk yang dikutip Robert J.K. (1997) ada dua macam bunga, yaitu bunga biasa ”simple interest ” dan
bunga majemuk ”compount interest ”

Bunga Biasa
Bunga biasa adalah perhitungan bunga yang sederhana dengan menggunakan formula sebagai berikut.

F=Pin

Keterangan :
P = jumlah atau nilai sekarang
F = jumlah atau nilai yang akan datang
i = tingkat bunga pada suatu periode
n = waktu

Bunga Majemuk
Bunga yang didapat pada suatu periode dibungakan lagi sehingga berlipat (majemuk)
Rumus yang dapat digunakan untuk menentukan Bunga Majemuk

Tahun pertama = F1 = P ( 1 + i )
No Absen : 32 Tahun kedua = F2 = F1 ( 1 + i ) = P (1+i)(1+i) = P (1+i)2
Tahun ketiga = F3 = F2 ( 1 + i ) = P (1+i)3
……………………..
Tahun ke-n = Fn = P (1+i)n
keterangan :
F : Nilai Masa Depan
P : Modal Awal
r : bunga
n : jumlah periode bunga

Nilai Sekarang
Nilai sekarang ”present value ” menunjukkan berapa nilai uang pada saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang.

A = PV ( 1 + i )
keterangan :
A : jumlah uang yang diinginkan
PV : jumpah uang yang ditabung
i : tingkat bunga

Metode Penilaian Investasi


Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai suatu investasi, yaitu NPV, IRR, dan PI.
(21) Kharisa Bellia
Pramudita
hlm 57-62
3) Aspek Perijinan dan Lokasi Usaha
(1)Perijinan
Berisi tentang aspek-aspek perijinan yang diperlukan untuk legalitas usaha dan kebutuhan kerjasama usaha.
(2)Lokasi Usaha
(35) Wiwit Zuliyanti Perencanaan lokasi usaha sangat menentukan keberhasilan suatu usaha, untuk itu harus dipertimbangkan dengan baik dalam menentukan lokasi.
4) Aspek Pemasaran
Perencanaan usaha aspek pemasaran dilakukan dengan menggunakan strategi 4 P.
Strategi Pemasaran (4 P)
(1)Produk (Product)
Produk selalu mengalami daur ulang (product life cycle) yang meliputi :
-Tahap pengembangan
-Tahap pengenalan
-Tahap pertumbuhan penjualan
-Tahap kematangan
-Tahap kejenuhan
-Tahap penurunan
Produk adalah apapun yang dapat ditawarkan untuk pasar yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan tertentu. Produk yang dipasarkan dapat berupa barang,
jasa, pengalaman orang, tempat, properti, organisasi, informasi dan ide.
Merek didefinisikan sebagai nama, istilah, tanda, simbol, atau desain atau kombinasinya yang ditujukan agar dapat mengenali barang atau jasa dari satu produk dan
membedakan dengan barang atau jasa produk lain.
Merek merupakan simbol yang bisa menyampaikan enam tingkat pesan, yaitu :
-Sifat (Attribut)
-Manfaat (benefit)
-Nilai (values), keamanan dan pretise yang tinggi.
-Budaya (culture).
-Kepribadian (personalty).
-Pengguna (user)
(2)Tempat (Place)
Tempat yang menarik bagi konsumen adalah tempat yang strategis, menyenangkan, dan efisien. Dapat dilakukan dengan cara :
-Perbanyak saluran distribusi
-Perluas segmentasi
-Layout
-Penyampaian barang efisien
-Sistem persediaan
Sistem distribusi yaitu wholesale dan retail yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
(3)Harga (Price)
Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan harga, yaitu :
-Biaya barang dan jasa
-Permintaan dan penawaran pasar
-Harga pesaing
-Kondisi ekonomi
-Lokasi usaha
-Fluktuasi musiman
-Psikologis pelanggan
-Bunga kredit dan bentuk kredit
-Sensitivitas harga pelanggan
Penetapan harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
(4)Promosi
Produk perlu dikenal, diketahui, dibutuhkan, dan diminta konsumen, maka wirausaha harus segera melakukan beberapa hal terkait dengan promosi, yaitu:
-Informasikan kepada konsumen.
-Bujuk konsumen agar mau membeli.
-Pengaruhi konsumen agar tertarik.
Kegiatan promosi yang meliputi periklanan, personal selling dan tenaga penjualan
5) Aspek Manajemen dan Organisasi
a) Manajemen dan organisasi Usaha
Struktur organisasi dibuat harus dapat membantu pencapaian tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan serta memberikan fasilitas bagi pengembangan
dan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
b) Relasi dan Jaringan
Berisi tentang strategi untuk menjalin relasi dan jaringan yang dapat mendukung kegiatan usaha.

6) Aspek Produksi
a) Deskripsi Produk dan Jasa.
Deskripsi produk dan jasa berisi tentang penjelasan dan perincian produk atau jasa yang ditawarkan. Deskripsi harus dapat menjelaskan bahwa produk perusahaan
harus dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
b) Proses Produksi dan jasa.
Tujuan dari aspek ini adalah untuk menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa.
c) Mesin dan peralatan yang dibutuhkan.
Berisi informasi tentang mesin ataupun peralatan produksi atau jasa yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu produk dan menambah kegunaan (Utility) suatu barang
dan jasa. Didalam penentuan mesin dan peralatan harus dipertimbangkan untung dan rugi , kemudian dipilih berdasarkan keuntungan relatif terbesar.
d) Bahan baku dan Bahan Pembantu yang dibutuhkan.
Berisi tentang perencanaan bahan baku dan bahan pembantu yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Hal-hal yang perlu diperhatikan
adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan.
e) Tenaga produksi.
Berisi tentang perencanaan tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah apakah tenaga produksi itu dibayar borongan,
atau bulanan.
f) Biaya produksi.
Berisi tentang perencanaan keuangan khususnya biaya produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa.
g) Pengemasan dan Pelabelan.
Pengemasan (packaging) didefinisikan sebagai semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah untuk sebuah produk. Pelabelan bisa jadi etiket sederhana yang
ditempel pada produk atau grafik.
Nama : Nadia nala puspita
Kelas : XI APHP 1

No absen :25
19/ Intan Nuraini
Nama : Melinda Rahma Putri
Kelas : XI APHP 1

No. Absen : 24
LAPORAN LABA/RUGI

Pemasukan
Penghasilan dari penjualan = Rp. 1.500 juta
Siti Mujayanah( XI APHP
1) NO. 33
Pengeluaran
Operasional tunai = Rp. 1.000 juta
Penyusutan = 800/8= Rp. 100 juta
--------------- +
= Rp. 1.100 juta
Laba sebelum pajak= Rp. 400 juta
Pajak 35 % = Rp. 140 juta
--------------- -
Laba setelah pajak = Rp. 260 juta

Aliran kas per tahun = laba+penyusutan


= Rp. 260 juta + Rp. 100 juta
= Rp. 360 juta

1) Metode ”Net PresentValue (NPV)”


Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal aliran kas) di masa
yang akan datang bernilai positif.

NPV = P + + + …… +
360 360 360 + 200
NPV = 1.000 + ------ + ------- + ……. + -------------
(1+i) (1+i)2 (1+i)8

Bila bunga diketahui sebesar 25 % maka

NPV = 1.000 + 1.232,04


= Rp. 232,04 juta

Karena positif, maka proyek diterima atau layak

2) Metode ”Internal Rate of Return (IRR)”


Metode ini menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa-masa yang akan
datang. Apabila tingkat bunga ini lebih besar daripada tingkat bunga yang relevan (tingkat keuntungan yang disyaratkan ”MARR”)

P = + + …… +

360 360 360 + 200


1.000 = ------ + ------- + ……. + ------------
(1+i) (1+i)2 (1+i)8
Bila MARR = 25 % dan nilai bunga hasil trial and error = 33 % diperoleh sisi kanan persamaan Rp 999,99 juta. Suatu angka yang tepat bila IRR = 33 %. Karena IRR lebih
besar dari MARR maka proyek diterima atau layak.

3) Metode ”Profitability Index (PI)”


Metode ini menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa datang dengan nilai sekarang investasi. Kalau PI lebih besar dari
1, maka proyek diterima atau layak.

1.232,04
Profitability Index = ---------- = 1,232
1.000
Karena PI lebih besar dari 1 maka proyek diterima atau layak

Anda mungkin juga menyukai