Laporan Analisis Pico Jurnal KGD KLP 2
Laporan Analisis Pico Jurnal KGD KLP 2
Laporan Analisis Pico Jurnal KGD KLP 2
Oleh :
Rafid Rahmandhana(191401182)
Dosen Pembimbing :
PRODI D3 KEPERAWATAN
2020
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
BANJIR
Universitas Diponegoro
Email: [email protected]
Abstract : Flood disaster at the beginning of 2014 yesterday in the Kudus city
also affect the Mardi Rahayu Kudus Hospital. The floods can not be prevented
from coming, so it requires a good emergency response system from Hospital
side. This study aimed to analyze the flood disaster emergency response system
at Mardi Rahayu Kudus Hospital. This research is a descriptive qualitative in-
depth interviews. The informants of this study were 3 people as the main
informants and one person as the informant triangulation. The results showed
Mardi Rahayu Kudus Hospital already have a special policy in the face of floods.
The Hospital also has procedures for evacuation when floods began to inundate
several rooms in the hospital.The hospital has not been providing training and
simulation of flood prevention, especially to any room personnel potentially
affected by the flood disaster. Mardi Rahayu Kudus Hospital need to provide
training and simulation of flood prevention, especially to any room personnel
potentially affected by floods to improve the capability and responsiveness in
conducting flood response, including the evacuation of patients and critical assets
Hospital.
Dalam kehidupan ini, tidak ada banjir, angin ribut, gempa bumi, dan petir,
makhluk hidup atau organisasi yang dapat maupun yang disebabkan oleh ulah
465
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-
Journal)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
(di darat, di laut atau di udara), sabotase, huru- kesehatan juga harus bersiap dalam
hara/kerusuhan, dan hal-hal lain yang menghadapi keadaan darurat, salah
merugikan.
satunya akibat bencana banjir. Dalam
Banjir merupakan bencana alam yang menghadapi keadaan darurat bencana
paling dapat diramalkan kedatangannya, karena
banjir tersebut, perlu upaya untuk
berhubungan dengan besarnya curah hujan.
Banjir juga disebabkan oleh pembabatan hutan mengendalikan, meminimalisasi dan bila
yang tidak terkendali, sistem pengaturan atau mungkin meniadakannya, oleh karena itu
tata air yang buruk, dan perubahan fungsi hutan sistem tanggap darurat bencana banjir di
menjadi ladang dan pemukiman. Banjir pada
RS perlu dikelola dengan baik.(6)
umumnya terjadi di dataran rendah di bagian
hilir daerah aliran sungai yang umumnya berupa
delta maupun alluvial. Secara geologis, berupa Penelitian sebelumnya pernah
lembah atau bentuk cekungan bumi lainnya dilakukan pada 7 Rumah Sakit Umum
dengan porositas rendah.(2) Gambaran bencana
Daerah (RSUD) di wilayah Cirebon pada
banjir tersebut menimbulkan situasi yang tidak
normal atau keadaan darurat, yang menuntut tahun 2003. Hasil penelitian menunjukkan
adanya tindakan-tindakan untuk bahwa seluruh RSUD di Wilayah Cirebon
menanggulanginya, agar situasi yang serba tidak
tidak siap menghadapi kegawatdaruratan
menentu menjadi normal Kembali dan kerugian
yang ditimbulkan/diderita dapat ditekan bencana/sehari-hari. Setelah dilakukan
seminimal mungkin.(1) analisa kesenjangan maka yang menjadi
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
standar kendaraan pelayanan medik dan yangsendiri belum terbentuk sistem tanggap
penting juga adalah keterbatasan RSUD darurat bencana yang baik. Selain itu juga
termasuk Pemerintah Kota dan Kabupaten. masih terdapat beberapa tempat yang
Kedua, kurangnya kepedulian belum terpasang rambu-rambu K3 tentang
tanda jalur evakuasi, khususnya tanda jalur
Kepala IRD selaku manajer penanggulangan evakuasi untuk bencana banjir.
kegawat daruratan terpadu bencana dalam
mengelola sumber daya akibat kurangnya
dukungan manajemen. Ketiga, kurangnya
sosialisasi SPGDT-B/S serta dukungan akan METODE PENELITIAN
kelengkapan sumber daya IRD dari Departemen Jenis penelitian ini adalah penelitian.
Kesehatan Khususnya Direktorat Jenderal kualitatif. Dengan pendekatan
Pelayanan Medik.(7) observasional dan wawancara mendalam.
RS Mardi Rahayu Kudus merupakan
salah satu sarana upaya kesehatan yang Informan utama pada penelitian ini
menyelenggarakan kegiatan pelayanan adalah perwakilan pegawai di setiap
kesehatan dan tempat bagi masyarakat sekitar
bagian di RS yang berpotensi mengalami
untuk mendapatkan pengobatan dan
pemeliharaan kesehatan dengan berbagai banjir, diantaranya adalah kepala instalasi
fasilitas dan peralatan kesehatannya. rawat inap ruang Betani B, kepala sub
Berdasarkan survei awal yang telah dilakukan di
bagian gudang medis, dan kepala sub
RS Mardi Rahayu Kudus, melalui proses
wawancara dengan kepala bagian umum RS dan bagian security. Informan triangulasi
pengamatan secara langsung, diperoleh adalah kepala bagian umum yang
informasi tentang diantaranya RS Mardi Rahayu merupakan anggota bidang II tim P2K3 RS
berada di daerah dataran rendah di Kabupaten
Kudus, sehingga sering mengalami bencana Mardi Rahayu Kudus yang menangani
banjir. Kasus banjir terakhir yang terjadi pada masalah penanggulangan kebakaran dan
bulan Januari tahun 2014 merupakan kejadian bencana.
banjir terparah yang pernah dialami oleh RS
Mardi Rahayu Kudus sepanjang sejarah. Air
yang masuk setinggi kurang lebih 20 cm dan
menggenangi beberapa ruangan di RS, seperti:
kamar jenazah, ruang rawat inap Betani B, dan
gudang obat. Kejadian banjir tersebut membuat
RS sangat memerlukan suatu sistem tanggap
darurat bencana banjir yang baik guna
mempersiapkan diri dalam menghadapi bencana
banjir di kemudian hari, akan tetapi pada
kenyataannya di RS Mardi Rahayu Kudus
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-
Journal)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
membuat rambu-
pihak manajemen RS terhadap rambu/tanda khusus jalan
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
masing-masing sesuai
diperlukan pelatihan dan simulasi kemampuan yang dimiliki oleh
terhadap kesiapan petugas tanggap masing-masing personil.
darurat dalam menghadapi bencana Peralatan maupun fasilitas yang
banjir, dan adanya pemikiran bahwa dimiliki oleh RS Mardi Rahayu
hanya bencana kebakaran saja yang
memiliki dampak yang cukup potensial Kudus guna menunjang proses
terhadap kerugian yang dialami oleh RS, evakuasi pasien menggunakan bed
sehingga selama ini pelatihan dan pasien itu sendiri, sedangkan untuk
simulasi hanya diberikan khusus untuk evakuasi barang-barang logistik
menghadapi bencana kebakaran. maupun aset-aset berharga RS
menggunakan rak dan pallet. Analisis
penyebab bencana banjir di RS Mardi
Rahayu Kudus sendiri masih belum
KESIMPULAN
ada.
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
bencana tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1. Budiono, A. M. Bunga Rampai Hiperkes & KK Edisi Kedua. Semarang: Balai Penerbit
Universitas Diponegoro. 2005.
2. Ramli,S.PedomanPraktis
Manajemen Bencana (Disaster Management). Jakarta: PT. Dian Rakyat. 2010.
7. Sarim, E. S. Analisis kesiapan menghadapi bencana di instalasi rawat darurat rumah sakit
umum daerah se-wilayah pembangunan
8. Cire
ANALISIS PICO PADA JURNAL
Abstract : Flood disaster at the beginning of 2014 yesterday in the Kudus city also affect the
Mardi Rahayu Kudus Hospital. The floods can not be prevented from coming, so it requires a
good emergency response system from Hospital side. This study aimed to analyze the flood
disaster emergency response system at Mardi Rahayu Kudus Hospital. This research is a
descriptive qualitative in-depth interviews. The informants of this study were 3 people as the
main informants and one person as the informant triangulation. The results showed Mardi
Rahayu Kudus Hospital already have a special policy in the face of floods. The Hospital also
has procedures for evacuation when floods began to inundate several rooms in the
hospital.The hospital has not been providing training and simulation of flood prevention,
especially to any room personnel potentially affected by the flood disaster. Mardi Rahayu
Kudus Hospital need to provide training and simulation of flood prevention, especially to any
room personnel potentially affected by floods to improve the capability and responsiveness in
conducting flood response, including the evacuation of patients and critical assets Hospital.
The purpose : This study aimed to analyze the flood disaster emergency response system at
Mardi Rahayu Kudus Hospital.
The research method: This research is a descriptive qualitative in-depth interviews. The
informants of this study were 3 people as the main informants and one person as the informant
triangulation. The results showed Mardi Rahayu Kudus Hospital already have a special policy
in the face of floods.
The results : The Hospital also has procedures for evacuation when floods began to
inundate several rooms in the hospital.The hospital has not been providing training and
simulation of flood prevention, especially to any room personnel potentially affected by the
flood disaster.
Conclusion: Mardi Rahayu Kudus Hospital need to provide training and simulation of
flood prevention, especially to any room personnel potentially affected by floods to
improve the capability and responsiveness in conducting flood response, including the
evacuation of patients and critical assets Hospital
Kesimpulan
Hasil penelitian ini mendapatkan gambaran di RS Mardi Rahayu Kudus, tim tanggap
darurat bencana masih ditangani oleh P2K3, dengan penanggung jawab ada di bidang II yang
mengurusi penanggulangan bencana dan kebakaran. Tenaga bantuan berasal dari tim security
RS. Analisis kemampuan di RS Mardi Rahayu Kudus mengenai kebijakan, sudah ada kebijakan
yang khusus mengatur tentang penanggulangan bencana banjir di RS Mardi Rahayu Kudus. Di
RS Mardi Rahayu Kudus, penyusunan perencanaan tanggap darurat bencana banjir terdiri dari
prosedur penanganan evakuasi yang sudah diatur dengan baik. Pembentukan tim tanggap darurat
bencana juga sudah terbentuk. Penyediaan peta lokasi dan tanda jalur evakuasi memang belum
ada karena selama ini hanya menggunakan instruksi secara lisan dari pihak P2K3.